TEMPO.CO, Jakarta - Analis pasar modal dari PT Trust Securities, Reza Priyambada, memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) menurun tipis pada rentang support 4.950-4.972 dan resistance 4.933-4.977. “Angka ini turun sekitar 35 poin dari perdagangan Rabu lalu,” kata Reza dalam surat elektroniknya, Jumat, 30 Mei 2014.
Penurunan indeks itu, menurut dia, salah satunya disebabkan oleh pelemahan saham-saham retail di Amerika Serikat menjelang ekspektasi rilis produk domestik bruto yang masih lemah sehingga berimbas negatif pada laju bursa saham. (Baca: Masuk Kuartal Kedua, Rupiah Melemah)
Selain itu, pelaku pasar melihat kenaikan kurs yen yang cukup tinggi dalam beberapa hari terakhir menyebabkan selisih dengan dolar AS semakin melebar. "Itu bisa mengganggu neraca perdagangan Amerika Serikat," kata Reza.
Meski hari ini IHSG menurun, Reza mengatakan, pelaku pasar masih mencoba peruntungan di tengah sempitnya perdagangan. Sentimen dari global dan ekspektasi positif dari dalam negeri sangat diharapkan agar IHSG bisa melanjutkan tren kenaikan. (Baca: Analis: Krisis Politik Thailand Pengaruhi Kurs Rupiah)
Sepanjang perdagangan pada Rabu lalu, IHSG pada sesi akhir berada di level 4.985. Indeks tersebut mencerminkan sentimen positif dari laju bursa saham AS yang kemudian menambah amunisi bagi IHSG untuk rebound dan kembali ke zona hijau. IHSG saat itu tidak terlalu terpengaruh oleh kisruh politik di Thailand sehingga dapat bergerak berlawanan arah. "Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik," ujar Reza.
AYU WANDARI
Berita terpopuler:
BPOM: Cadbury Dairy Milk Tak Bersertifikat Halal
Apple Buka Kantor, Layanan Bakal Makin Baik
Koperasi Dibuat Jadi Kapitalis Sejak Era Soeharto
Berita terkait
Samuel Sekuritas: IHSG Melemah pada Sesi Pertama Perdagangan Hari Ini, Indeks Sektor Keuangan Turun Paling Dalam
10 jam lalu
Samuel Sekuritas Indonesia menyebut IHSG masih kembali melemah pada sesi pertama hari ini. Sempat naik cukup tinggi di awal sesi, tapi ditutup melemah
Baca SelengkapnyaCek Rekomendasi IHSG Pekan Ini, Sentimen Harga Nikel Berlanjut
16 jam lalu
Angga Septianus dari IPOT memperkirakan IHSG pekan ini akan dipengaruhi oleh sentimen harga nikel. Dia merekomendasikan saham-saham ini padapekan ini.
Baca SelengkapnyaSamuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu
3 hari lalu
IHSG menutup sesi di level 7,328.1 atau +1,12 persen.
Baca SelengkapnyaSamuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1
4 hari lalu
Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia menyebutkan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG melanjutkan pergerakan positifnya
Baca SelengkapnyaIHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS
5 hari lalu
IHSG pada Rabu berpotensi bergerak mendatar seiring pelaku pasar sedang bersikap wait and see terhadap data inflasi Amerika Serikat (AS)
Baca SelengkapnyaSamuel Sekuritas: IHSG Ditutup Melemah di Sesi I, Saham ASII Paling Aktif Diperdagangkan
6 hari lalu
IHSG melemah di sesi pertama hari ini, menutup sesi di level 7,082.9 atau -0,22 persen.
Baca SelengkapnyaIHSG Pekan Depan Diprediksi Menurun Terbatas, Berikut Rekomendasi Saham Pilihan
8 hari lalu
Dinamika kebijakan Bank Sentral Amerika diprediksi masih memberi pengaruh pada penurunan IHSG pekan depan
Baca SelengkapnyaSamuel Sekuritas: IHSG Melemah di Sesi I, Saham BBRI Paling Aktif Diperdagangkan
12 hari lalu
IHSG melemah di sesi pertama Rabu, 8 Mei 2024, menutup sesi pertama di level 7,097,7.
Baca SelengkapnyaSamuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Melemah ke Level 7.128,7, Berikut Saham yang Aktif Diperdagangkan
13 hari lalu
IHSG ditutup di level 7.128,7 atau turun 0,09 persen dibanding kemarin.
Baca SelengkapnyaSamuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit
14 hari lalu
IHSG menutup sesi pertama hari Ini di level 7,150,9 atau +0.22 persen.
Baca Selengkapnya