TEMPO.CO, Jakarta - Emiten komponen otomotif, PT Astra Otoparts Tbk (AUTO), mengatakan siap menampung jika terjadi relokasi industri komponen otomotif dari Thailand akibat adanya krisis politik di negara itu. Direktur Astra Otoparts Robby Sany mengatakan, jika ada relokasi ke negara lain, setidaknya investor membutuhkan tiga syarat.
Tiga syarat tersebut adalah adanya mitra lokal yang memiliki kapasitas mumpuni, adanya pasar, dan jaringan. “Apalagi jaringan kami lewat Astra Group sudah cukup banyak,” kata Robby saat dihubungi, Rabu, 29 Mei 2014. Astra Otoparts, ujar Robby, saat ini memiliki sekitar 12 ribu gerai penjualan di Jawa dan Bali. (Baca juga: Perusahaan Thailand Jajaki Investasi di Indonesia)
Krisis yang terjadi di Thailand saat ini, menurut Robby, mirip dengan banjir besar pada 2011 di Thailand, tapi kondisi saat itu lebih parah. Berkaca dari pengalaman tersebut, para investor di Thailand mulai menempatkan produksinya di negara lain. “Jadi, lebih tepatnya bukan relokasi, tapi penyeimbangan jumlah produksi,” tuturnya.
Menurut Robby, produksi otomotif di Thailand sebenarnya tak ada pengurangan. Namun, ketika ada penambahan permintaan saat ini, para investor akan mengalihkan produksi tersebut ke negara lain seperti Indonesia. Hal ini akan berdampak pada kemungkinan adanya alokasi investasi tambahan bagi industri di Tanah Air. Adapun industri komponen otomotif biasanya akan mengikuti tren tersebut. (Lihat juga: Honda Akan Relokasi dari Thailand ke Indonesia?)
Robby mengatakan produksi kendaraan roda empat di Thailand dari dulu memang dua kali lipat dari Indonesia. Hal ini dikarenakan adanya dukungan besar dari pemerintah setempat. Namun, dari segi pasar, mereka cenderung relatif kecil. Sebab, lebih dari separuh produksi mereka diekspor ke luar negeri. (Berita terkait: MS Hidayat : Dua Pabrikan Otomotif Akan Relokasi)
Untuk diketahui, krisis politik di Thailand pekan lalu semakin memanas dan terjadi kudeta militer atas pemerintahan Perdana Menteri Yingluck Shinawatra. Kini negara itu dipimpin militer.
FAIZ NASHRILLAH
Terpopuler:
Pembangunan Smelter Freeport Dimulai di Kuartal II
Cadbury Berbabi, Muslim Indonesia Diminta Waspada
Pelindo Investasi Rp 80 Miliar untuk Tanjung Wangi
Berita terkait
Teten Dorong Industri Otomotif Bermitra dengan UMKM Komponen, Sambut Pengembangan EV
50 hari lalu
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mendorong UMKM diberi andil lebih besar dalam industri otomotif.
Baca SelengkapnyaKemenkomarves Bicara Industri Otomotif ASEAN, Indonesia Unggul di Mobil Penumpang
58 hari lalu
Sebanyak 54 persen kendaraan yang diekspor merupakan mobil tujuh kursi. Karena itu Indonesia berpotensi menjadi hub industri otomotif ASEAN.
Baca SelengkapnyaGanjar di IIMS 2024: yang Beli Mobil Banyak, Tapi yang Antre Beras Juga Banyak
23 Februari 2024
Ganjar mengatakan bahwa pembeli mobil saat ini cukup banyak, namun masyarakat yang mengantre beras juga disebut banyak.
Baca SelengkapnyaTMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024
21 Februari 2024
TMMIN menerima penghargaan Lighthouse Industry 2024 setelah dianggap berkontribusi dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing industri otomotif.
Baca SelengkapnyaChery Siap Luncurkan Mobil Listrik di Indonesia
17 Oktober 2023
Chery menilai Indonesia sebagai pasar potensial di masa mendatang, termasuk untuk mobil listrik.
Baca SelengkapnyaMengenal 5 Pameran Otomotif Terbesar di Dunia
14 Agustus 2023
lima pameran otomotif terbesar di dunia yang jadi etalase produsen kendaraan
Baca SelengkapnyaAstra Rampungkan Akuisisi OLX Classifieds, Astra Digital Mobil Kuasai 99,98 Persen
12 Agustus 2023
PT Astra International Tbk (Astra) telah menyelesaikan akuisisi PT Tokobagus melalui anak usaha Astra.
Baca SelengkapnyaKisah Sukses Soichiro Honda, Lulusan SD Mendirikan Honda Motor
6 Agustus 2023
Soichiro Honda pendiri Honda Motor ini hanya lulusan SD ketika ia mulai mendalami otomotif. Kariernya dimulai menjadi penjaga anak majikan.
Baca SelengkapnyaAEML Siap Berperan Dorong Percepatan Kendaraan Listrik
25 Juli 2023
Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik (AEML) dilaporkan siap untuk memajukan industri kendaraan listrik di Indonesia. Simak selengkapnya di sini:
Baca SelengkapnyaKemenperin Tingkatkan Kualitas SDM Industri Mold and Dies
18 Juli 2023
Kemenperin telah meresmikan High Tech Mold and Dies Centre di sekitar KawasanPanasonic Gobel di tahun 2023.
Baca Selengkapnya