Sepekan, Rupiah Tergelincir 194 Poin  

Jumat, 23 Mei 2014 17:27 WIB

Ilustrasi Uang dolar/Rupiah/Penukaran uang. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Meningkatnya kebutuhan dolar di akhir bulan yang ditambah dengan menguatnya mata uang safe haven membuat rupiah semakin terpuruk.

Di transaksi pasar uang Jumat, 23 Mei 2014, rupiah ditutup melemah 77 poin (0,67 persen) ke level 11.607 per dolar Amerika Serikat (AS). Rupiah mengalami depresiasi paling tajam terhadap dolar dibanding mata uang regional Asia lainnya.

Selama sepekan, rupiah telah melemah 194 poin (1,71 persen) dibanding akhir pekan sebelumnya yang masih di level 11.413 per dolar AS.

Analis pasar uang dari Bank Mandiri, Reny Eka Putri, mengatakan kombinasi antara sentimen negatif dalam maupun luar negeri membuat rupiah sulit untuk keluar dari tren pelemahan. "Permintaan dolar korporasi yang meningkat menjelang akhir bulan membuat dolar diburu sehingga harganya naik."

Di saat yang sama, posisi dolar sebagai aset keuangan paling aman sedang perkasa. Kepercayaan investor global terhadap ekonomi Amerika kembali pulih setelah rilis data-data ekonomi terbaru menunjukkan perbaikan signifikan.

Data kilas manufaktur AS bulan Mei naik ke level 56,2 semakin mengukuhkan bahwa perekonomian AS tetap berada pada lajurnya. Selain itu, data penjualan rumah bekas di juga tumbuh ke angka 4,65 juta dibanding bulan sebelumnya di angka 4,59 juta. "Ini menambah keyakinan pasar bahwa bank sentral AS (The Fed) tidak akan memperlambat pemangkasan stimulus moneter," ungkap Reny.

Menurut Reny, pelemahan rupiah yang tajam dalam waktu singkat bisa mengkhawatirkan pelaku pasar. Ia berharap BI bisa lebih agresif di pasar uang. "Rupiah semakin volatile dan mendekati 11.700 per dolar. BI diharapkan turun tangan."

PDAT | M. AZHAR

Berita Terpopuler:
KPK Incar Suryadharma Ali Sejak Januari Lalu
Jadi Menteri Agama, Kekayaan Suryadharma Melonjak
Jessica Hamil, Melaney Ricardo Ucapkan Selamat
Suryadharma Ali Akhirnya Jadi Tersangka
Harta Pristono Rp 26 Miliar Berasal dari Mertua

Berita terkait

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

16 jam lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

1 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

1 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

2 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

2 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

2 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

2 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

3 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

4 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

5 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya