Pemerintah Kaji Perubahan Struktur Bea Keluar CPO  

Jumat, 23 Mei 2014 05:57 WIB

Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta: Pemerintah tengah mempertimbangkan perubahan struktur bea keluar produk sawit dan turunannya. Perubahan itu dilakukan untuk mendorong industri hilir.

"Jadi nanti bea keluar untuk produk turunan crude palm oil (CPO), makin ke hilir akan makin rendah, bahkan mungkin di-nol-kan," kata Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krismurthi di kantornya, Kamis, 22 Mei 2014. (Baca: Bea Keluar CPO Naik Jadi 13,5 persen)

Menurut Bayu, saat ini Kementerian Perdagangan sedang menyusun formula untuk menyusun struktur bea keluar yang baru. Selain itu, beberapa pemangku kepentingan lain seperti Kementerian Perindustrian dan asosiasi pengusaha juga dimintai masukan. (Baca: Awal 2014, Ekspor CPO Turun 22 Persen)

Saat ini, tarif bea keluar progresif untuk CPO ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 223/PMK.011/2008 tentang penetapan barang ekspor yang dikenakan bea keluar dan tarif bea keluar. Tarif bea keluar CPO terendah adalah 7,5 persen untuk harga referensi US$ 750-800 per ton.

Sedangkan harga tertinggi adalah 22,5 persen untuk harga referensi di atas US$ 1.250 ton. Sedangkan untuk 32 item produk turunannya sebesar ditetapkan 0-15 persen.

Pernyataan Bayu diamini oleh Panggah Susanto, Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian (Kemenperin). "Di Kementerian Perindustrian sudah selesai, sekarang tinggal interdept antarkementerian," ujarnya. Setelah itu, baru hasilnya akan disampaikan dalam bentuk rekomendasi ke Kementerian Keuangan.

Meski tidak merinci, Panggah bilang setidaknya ada sekitar lima produk hasil rekomendasi Kemenperin yang akan diubah untuk diturunkan bea keluarnya. Beberapa produk tersebut antara lain adalah bungkil sawit dan biodiesel.

Sementara, Direktur Eksekutif Gapki Fadhil Hasan, Sekjen Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), menyatakan bea keluar sawit yang berlaku di Indonesia saat ini sudah tidak kompetitif lagi. Sebab, bea keluar untuk sawit dan produk turunannya di Malaysia sudah jauh lebih rendah.

Fadhil mencontohkan bea keluar CPO Malaysia saat ini hanya berkisar 0-5,5 persen. "Kami juga sudah sampaikan kajian kami ke pemerintah. Kami minta bea keluar ini diturunkan," katanya.

PINGIT ARIA

Berita terpopuler:
DKI Andalkan Pendapatan dari Pusat Belanja

Tertinggi, Konsumsi Media Online di Jawa

Tokobagus.com Ganti Nama, Promosi Harus Gencar

Berita terkait

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

19 jam lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

1 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

1 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

6 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

6 hari lalu

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

6 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

8 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

9 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.

Baca Selengkapnya

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

13 hari lalu

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

15 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya