Dana Infrastruktur KAI Cair Kalau Dokumen Beres  

Jumat, 23 Mei 2014 05:21 WIB

Pekerja menyelesaikan perbaikan rel yang rusak di Pintu Perlintasan Kereta api Bintaro, Jakarta, Rabu (11/12). PT Kereta Api Indonesia memperbaiki perbaikan infrastruktur jalur kereta api yang mengalami kemiringan hingga 35 derajat di tempat kejadian tabrakan kereta dengan truk tangki bahan bakar minyak agar rangkaian kereta rel listrik yang melayani jalur Serpong-Tanah Abang maupun sebaliknya bisa beroperasi seperti semula. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana Tugas Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Askolani, mengatakan hingga saat ini pihaknya masih mengevaluasi pencairan anggaran infrastruktur, perawatan, dan operasional. "Cepat atau lambatnya dana itu cair tergantung kinerja kami dan Direktorat Jenderal Perkeretaapian," ujarnya, saat ditemui Tempo, Kamis, 22 Mei 2014.

Ia menjelaskan anggaran infrastruktur tersebut belum bisa dicairkan karena ada keterlambatan pengurusan dokumen dari Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan. Padahal, alurnya PT KAI seharusnya menyerahkan dokumen ke Dirjen Perkeretaapian terlebih dahulu untuk kemudian disampaikan ke pada Dirjen Anggaran. "Selesaikan dulu dokumen itu, baru akan kita lanjutkan evaluasinya," tutur Askolani. (Baca: Ada Jalur Ganda, KAI Hemat BBM Rp 50 Miliar)

Pernyataan ini merespons desakan dari PT KAI kepada pemerintah agar merealisasikan anggaran infrastruktur, perawatan, dan operasional dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Dana yang pada dasarnya sudah dialokasikan hingga kini belum bisa dicairkan karena masih menunggu hasil evaluasi dari Kementerian Keuangan. (Baca: Dana Perawatan Digantung, KAI Kirim SMS ke SBY)

Pasalnya, sejak 2012, perusahaan belum menerima anggaran tersebut kendati hal itu sudah disampaikan ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4), Kementerian Perhubungan, dan Kementerian Keuangan.

Lebih jauh, Askolani menilai evaluasi yang tengah dilakukan Kementerian Keuangan tidak akan mengganggu perbaikan aset kereta api. Perusahaan pun masih bisa bekerja dan melakukan sejumlah perbaikan meskipun dana tersebut tidak segera dicairkan.

Apalagi dengan adanya rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) tahun 2014 yang tengah diajukan pemerintah ke Dewan Perwakilan Rakyat saat ini. Artinya, pemerintah harus mengatur ulang semua anggaran yang sudah direncanakan sebelumnya setelah memutuskan menambah nilai subsidi sebesar Rp 100 triliun.

PERSIANA GALIH

Berita terpopuler:
DKI Andalkan Pendapatan dari Pusat Belanja
Nasib Newmont dan Freeport Diputuskan Presiden
Tertinggi, Konsumsi Media Online di Jawa

Berita terkait

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

23 jam lalu

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn atau DB mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun. Aturan ini berlaku mulai 1 Juni 2024

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

2 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

3 hari lalu

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

KAI mengoperasikan sejumlah kereta api baru, di antaranya seperti KA Argo Merbabu relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng (pp).

Baca Selengkapnya

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

3 hari lalu

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

Saat bepergian jarak jauh menggunakan kereta, ketahui beberapa tips memilih kursi kereta agar tidak mundur. Berikut ini tipsnya.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

3 hari lalu

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

3 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

4 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

4 hari lalu

Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

Sleeper train L'Observatoire Venice Simplon-Orient-Express mulai beroperasi tahun 202

Baca Selengkapnya

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

4 hari lalu

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

Venice Simplon-Orient-Express pertama kalinya menghadirkan sleeper train yang dirancang khusus oleh seniman

Baca Selengkapnya

Dua Remaja Dipergoki Curi Baut Bantalan Rel Kereta Api

5 hari lalu

Dua Remaja Dipergoki Curi Baut Bantalan Rel Kereta Api

Mereka berencana menjual baut bantalan rel kereta api itu kepada penadah barang bekas.

Baca Selengkapnya