Produktivitas Singkong Indonesia Masih Rendah

Reporter

Editor

Zed abidien

Rabu, 14 Mei 2014 22:41 WIB

Singkong ala Vietcong. Foto: Anis D. Setiawati untuk TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Produktivitas ubi kayu atau yang biasa disebut singkong hingga saat ini kenyataannya masih sangat rendah. Setiap hektare, produktivitas singkong hanya berkisar 18-20 ton.

"Padahal potensi genetik singkong di Indonesia itu termasuk tinggi, rata-rata di atas 30-40 ton per hektare," kata Direktur Pasca-Panen Kementerian Pertanian Pending Dadih Permana di Menara Kadin, Rabu, 14 Mei 2014. Bahkan produktivitas singkong gajah di Kalimantan Timur bisa mencapai 120-140 ton per hektare.

Menurut Dadih, rendahnya produktivitas singkong di Indonesia ini disebabkan oleh terbatasnya lahan yang dimiliki oleh petani. Akibatnya, efisiensi petani menjadi terbatas.

Petani juga tidak memiliki modal yang besar untuk mengembangkan usahanya. Menurut dia, jalinan kemitraan yang terintegrasi dari hulu ke hilir bisa menjadi solusi yang tepat. "Harus dibangun lebih banyak kemitraan," ujarnya. (Baca: Singkong Emas Akan Jadi Primadona di Yogyakarta)

Tantangan lainnya adalah siklus tanam singkong yang panjang mencapai sepuluh bulan. Hal ini membuat petani enggan mengembangkan produksi singkong. Produksi singkong tertinggi terjadi pada bulan Juli, Agustus, dan September.

"Ini tentunya menjadi tantangan bagi kami agar terus mendorong program produktivitas singkong dalam negeri," ujarnya. (Baca: Marzuki Alie Luncurkan Mi MoJang)

AYU PRIMA SANDI




Terpopuler:
Disinggung Masalah HAM, Ini Reaksi Prabowo

Gus Ipul Anggap Wajar Sikap Rhoma Tolak Jokowi

Artis JR Terjerat Kasus Narkoba

Sutan Bhatoegana Jadi Tersangka KPK

Berita terkait

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

1 hari lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

3 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

7 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

10 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

13 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

13 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

23 hari lalu

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat telah merusak hingga ribuan hektare lahan pertanian di sekitar wilayah tersebut.

Baca Selengkapnya

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

35 hari lalu

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

Google berupaya untuk mengimplementasikan teknologi Google AI AnthroKrishi ini untuk skala global, termasuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

38 hari lalu

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

Jokowi pada hari ini meresmikan bendungan dan daerah irigasi Gumbasa di Kabupaten Sigi, Sulteng yang telah direhabilitasi dan direkonstruksi.

Baca Selengkapnya

Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

38 hari lalu

Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

Guru Besar Unpad memaparkan sejumlah metode pemberantasan gulma di lahan tani. Pemakaian hebrisida efektif, namun berisiko.

Baca Selengkapnya