Proyek Dua Smelter Terhambat Bahan Baku  

Reporter

Rabu, 14 Mei 2014 19:12 WIB

Seorang pekerja saat mengolah nikel di smelter atau peleburan nikel PT Vale Tbk, dekat Sorowako, Sulawesi (8/1). Kebijakan larangan Indonesia terhadap ekspor bijih mineral utama mempengaruhi keefektivitasan untuk berinvestasi di peleburan bahan tambang. REUTERS/Yusuf Ahmad

TEMPO.CO, Jakarta - Rencana pembangunan smelter (pabrik pengolahan konsentrat) tembaga PT Indosmelt dan PT Nusantara Smelting menemui jalan buntu. Meski telah memiliki conditional sales-purchase agreement (CSPA) dengan PT Freeport Indonesia dan PT Newmont Nusa Tenggara, kedua perusahaan belum juga mendapat kepastian jumlah pasokan konsentrat tembaga.

"Sejak Maret deadlock, karena pemerintah terlalu berpihak kepada PT Aneka Tambang dan menginginkan Antam mencaplok 1,6 juta ton konsentrat yang diproduksi Freeport," kata Presiden Direktur Indosmelt, Natsir Mansyur, dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu, 14 Mei 2014.

Natsir mengatakan dalam CSPA, Indosmelt berencana membangun smelter yang akan mengolah 500 ribu ton konsentrat tembaga untuk menghasilkan 120 ribu ton katoda tembaga per tahun. Sementara Nusantara Smelting akan mengolah 800 ribu ton konsentrat tembaga untuk menghasilkan 200 ribu ton katoda tembaga per tahun.

PT Freeport Indonesia memiliki produksi 2,8 juta ton per tahun. Selama ini, sebanyak 1,2 juta ton konsentrat tembaga produksi Freeport di PT Smelting Gresik. Belakangan, Freeport dan Antam mengkaji rencana kerja sama membangun smelter tembaga berkapasitas 1,6 juta ton tembaga. "Kami tak masalah ada pemain baru. Tapi, seharusnya pemerintah mengamankan pasokan bahan baku untuk ketiga perusahaan ini, jangan semuanya untuk Antam," kata Direktur Nusantara Smelting Juangga Mangasi.

Juangga mengatakan sementara ini baru pasokan dari Newmont untuk Nusantara Smelting yang sudah disepakati. Rencananya, smelter Nusantara Smelting yang akan dibangun di Gresik, Jawa Timur, akan mendapat 50 ribu ton konsentrat per tahun dari Newmont. "Kami menghargai komitmen dengan Newmont ini, meskipun dari segi jumlah belum mencukupi skala keekonomian," kata Juangga.

Natsir mengimbuhkan sebagai regulator, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral seharusnya tak condong berpihak ke satu pihak. Juanda menimpali, pihaknya juga sudah bersedia jika harus mengurangi kapasitas smelter menjadi 500 ribu ton konsentrat tembaga per tahun.

"Sudah jalan enam bulan, peraturan pemerintah juga belum jelas. Jangan-jangan sampai 2017 nanti smelter juga tidak terbangun," kata Natsir.

Baik Nusantara Smelter maupun Indosmelt mengaku sudah merogoh kocek masing-masing sekitar Rp 250 miliar. Dana tersebut untuk persiapan awal seperti studi awal dan uang muka peralatan dan kontraktor. Kedua perusahaan juga sudah mulai membebaskan lahan untuk lokasi pabrik. Dengan kebuntuan ini, rencana peletakan batu pertama Indosmelt yang dijadwalkan pada Juli 2014 dan Nusantara Smelting pada Agustus 2014 diperkirakan tertunda.

"Akhirnya stagnan lagi karena pemerintah tidak cerdas mengelola neraca bahan baku. Bisa hilang kiri-kanan ini namanya. Smelter enggak dapat, ekspor Freeport juga enggak jalan," kata Natsir.

BERNADETTE CHRISTINA MUNTHE

Terpopuler
Hindari Pembobolan, Ini Tip Aman Gunakan ATM
Bank Mandiri Ganti 2.000 Kartu ATM Nasabah
Kasus Vimeo, APJII Nilai Kemenkominfo Arogan

Berita terkait

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

10 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

57 hari lalu

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.

Baca Selengkapnya

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

18 Januari 2024

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

Jawa-Bali merupakan daerah yang paling banyak menerima rice cooker gratis. Total anggaran program ini Rp 347 miliar.

Baca Selengkapnya

Syarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?

16 Oktober 2023

Syarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?

MKementerian ESDM akan memberikan bantuan 600 ribu unit rice cooker secara gratis, apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Mengenal Apa Itu AMDAL, Tujuan, dan Manfaatnya

17 September 2023

Mengenal Apa Itu AMDAL, Tujuan, dan Manfaatnya

AMDAL adalah sebuah kajian tentang dampak lingkungan yang muncul karena aktivitas bisnis. Berikut ini tujuan AMDAL dan manfaatnya.

Baca Selengkapnya

Indosolar Expo 2023: Upaya Bersama Bangkitkan Energi Surya Indonesia

26 Juli 2023

Indosolar Expo 2023: Upaya Bersama Bangkitkan Energi Surya Indonesia

Energi surya memiliki peran strategis dalam mengakselerasi upaya transisi energi khususnya di kawasan Asia Tenggara (ASEAN).

Baca Selengkapnya

Tambah Direksi Baru, PT Merdeka Battery Materials: Untuk Memperkuat Struktur Manajemen

30 Juni 2023

Tambah Direksi Baru, PT Merdeka Battery Materials: Untuk Memperkuat Struktur Manajemen

PT Merdeka Battery Materials, Tbk atau MBMA sepakat menambah direksi dan mengangkat Andre Phillip Starkey sebagai direktur.

Baca Selengkapnya

Skandal Korupsi, Venezuela Tangkap 9 Pejabat Perusahaan Tambang Negara

3 April 2023

Skandal Korupsi, Venezuela Tangkap 9 Pejabat Perusahaan Tambang Negara

Pihak berwenang Venezuela telah menahan sembilan pejabat dari konglomerat logam milik negara Corporacion Venezolana de Guayana (CVG) dalam penyelidikan korupsi.

Baca Selengkapnya

53 Persen dari Produk Domestik Regional Bruto Kaltim Berasal dari Sektor Pertambangan

13 Februari 2023

53 Persen dari Produk Domestik Regional Bruto Kaltim Berasal dari Sektor Pertambangan

Pertambangan dan penggalian memberikan sumbangan terbesar terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) 2022.

Baca Selengkapnya

5 Provinsi Penghasil Emas Terbesar di Indonesia

11 Februari 2023

5 Provinsi Penghasil Emas Terbesar di Indonesia

Inilah 5 Provinsi Penghasil emas terbesar di Indonesia.

Baca Selengkapnya