Chairul Tanjung menempati posisi nomor lima orang paling tajir. Nilai kekayaan pria yang akrab disapa CT ini mencapai US$ 4 miliar (sekitar Rp 46 triliun). TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, menganggap Chairul Tanjung merupakan sosok yang tepat untuk menggantikan Hatta Rajasa sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Pasalnya, kemampuan CT-sapaan akrab Chairul Tanjung-di bidang perekonomian sudah tidak diragukan lagi.
“Sangat mumpuni. Kan (Chairul Tanjung) Ketua Komite Ekonomi Indonesia,” kata Dahlan ketika ditemui di Kementerian BUMN, Rabu, 14 Mei 2014.
Dalam pandangannya sebagai teman, Dahlan juga menilai CT sebagai figur yang bersih. “Figurnya bagus, bersih, tidak pernah ngakalintemen. Jangankan jadi menko, jadi presiden juga mumpuni,” tuturnya. (Baca: Cermati Pasangan Capres, Investor Wait and See)
Seperti diketahui, Chairul Tanjung santer disebut-sebut akan menggantikan Hatta Rajasa menyusul pengumumannya mundur dari jabatan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Pada Selasa lalu, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional itu mundur karena ia telah memutuskan menjadi calon wakil presiden RI mendampingi Prabowo Subianto yang didukung oleh Partai Gerindra. (Baca: Prabowo-Hatta Bukan Pasangan yang Dinanti Pasar)
Hatta ikut dalam kursi kabinet sejak 2001 sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi Kabinet Gotong Royong. Dia menjadi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sejak 2009. Pria kelahiran Palembang pada 18 Desember 1953 tersebut sebelumnya juga menjadi Menteri Perhubungan dan Menteri Sekretaris Negara.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, menteri harus mundur jika ingin maju sebagai calon presiden atau calon wakil presiden. Pasal 6 ayat 1 UU Nomor 48 Tahun 2008 menyebutkan bahwa semua pejabat negara, termasuk menteri, harus mundur dari jabatannya jika ingin maju dalam pemilihan presiden.
