Listrik Naik, Ongkos Produksi Indocement Melonjak  

Reporter

Rabu, 14 Mei 2014 05:27 WIB

Buruh angkut memuat semen ke dalam kapal yang akan membawa semen ke luar Pulau Jawa, Jakarta, (04/01). PT. Indocement Tunggal Prakasa Tbk akan menambah penggilingan semen pada semester kedua 2009 dan dapat menambah kapasitas produksi semen sebesar 1

TEMPO.CO, Jakarta - PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) mengakui kenaikan tarif listrik membuat total biaya perseroan membengkak 5-8 persen. "Dampaknya memang signifikan, padahal per Mei baru naik 13,2 persen," kata Direktur Utama INTP Christian Kartawijaya, setelah rapat umum pemegang saham, Selasa, 13 Mei 2014.

Menurut Christian, sumber listrik Indocement 60-65 persen berasal dari PT PLN. Adapun sisanya menggunakan batu bara dan gas. Ditanya mengenai kenaikan harga, Christian mengatakan hal itu tergantung kondisi pasokan dan permintaan. Walaupun begitu, Indocement berencana menaikkan harga secara bertahap pada kisaran 1-2 persen dalam beberapa bulan ke depan.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral sebelumnya menerbitkan peraturan ihwal kenaikan bertahap tarif tenaga listrik untuk tahun ini. Peraturan Menteri ESDM Nomor 9 Tahun 2014 itu menyebutkan tarif listrik akan naik setiap dua bulan, yaitu pada 1 Mei, 1 Juli, 1 September, dan 1 November 2014.

Kenaikan tarif listrik berlaku untuk dua golongan pelanggan. Golongan pertama adalah pelanggan I-3 atau industri dengan daya di atas 200.000 watt yang mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia. Yang kedua, pelanggan I-4 atau industri dengan daya 30.000 watt ke atas. Untuk golongan I-3 perusahaan terbuka naik 8,6 persen per dua bulan dan golongan I-4 naik 13,3 persen per dua bulan.

Selain faktor pasokan dan permintaan, hal lain yang menjadi pertimbangan Indocement sebelum menaikkan harga adalah pangsa pasar. "Kami juga melihat keseimbangan pangsa pasar. Pertumbuhannya hingga April 2,7 persen," kata dia. (Baca juga: Harga Semen Gresik dan Tonasa Naik 3-4 Persen)

Saat ini, Indocement mengklaim mempunyai pangsa pasar 30-30,5 persen. Selain kenaikan tarif listrik, Indocement juga mengaku terdampak adanya depresiasi rupiah, apalagi 60 persen dana operasional mereka dalam bentuk dolar Amerika Serikat. Ditanya tentang target tahun ini, Christian tak banyak berkomentar.

"Penjualan tahun ini kami perkirakan naik sekitar 4-5 persen, target lain seperti laba kami tak bisa sebutkan," ujarnya.

FAIZ NASHRILLAH

Terpopuler
Nabrak di Bundaran HI, Pengemudi BMW Tantang Polisi

Tepis Fitnah Sara, Kiai NU Kampanye untuk Jokowi

Jadwal Pemadaman Listrik Jakarta Hari Ini

Berita terkait

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

14 hari lalu

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.

Baca Selengkapnya

Tersedia SPKLU PLN di Sumatra Bikin Nyaman Mudik dengan Kendaraan Listrik

14 hari lalu

Tersedia SPKLU PLN di Sumatra Bikin Nyaman Mudik dengan Kendaraan Listrik

Kehadiran fasilitas SPKLU menjadi salah satu faktor penting dalam kelancaran arus mudik Lebaran tahun ini bagi kendaraan listrik

Baca Selengkapnya

PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!

17 hari lalu

PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!

PLN telah menyiagakan 1.299 unit SPKLU yang tersebar di seluruh penjuru tanah air. Khusus momen mudik tahun ini, PLN juga menyiagakan petugas yang berjaga 24 jam untuk membantu para pemudik

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

23 hari lalu

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

PT PLN (Persero) telah menyiapkan 76 SPKLU di 30 lokasi di Bali untuk mendukung mobilitas kendaraan listrik selama periode Lebaran tahun 2024.

Baca Selengkapnya

PLN Siagakan 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum untuk Mudik 2024

30 hari lalu

PLN Siagakan 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum untuk Mudik 2024

PLN juga mengerahkan 3.504 pegawai yang akan stand by selama 24 jam nonstop di SPKLU.

Baca Selengkapnya

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

30 hari lalu

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

Berbagai upaya efisiensi dan digitalisasi yang telah dilakukan PLN menjadi kunci dalam mewujudkan komitmen ini.

Baca Selengkapnya

PLN Dukung Kepengurusan Forum Manajemen Risiko BUMN 2024-2027

30 hari lalu

PLN Dukung Kepengurusan Forum Manajemen Risiko BUMN 2024-2027

Kepengurusan Forum Manajemen Risiko dinilai proaktif. Memudahkan kolaborasi antara BUMN.

Baca Selengkapnya

PLN Energi Primer Indonesia Siapkan Gasifikasi Pembangkit di Sulawesi-Maluku

30 hari lalu

PLN Energi Primer Indonesia Siapkan Gasifikasi Pembangkit di Sulawesi-Maluku

Pengembangan program gasifikasi pembangkit turut melibatkan konsorsium.

Baca Selengkapnya

Ini 10 Perusahaan Terbesar di Indonesia, Pertamina Pertama

32 hari lalu

Ini 10 Perusahaan Terbesar di Indonesia, Pertamina Pertama

Pertamina menjadi perusahaan terbesar di Indonesia versi Majalah Fortune. Ini daftar 10 perusahaan raksasa di Indonesia.

Baca Selengkapnya

PLN Sambung Listrik Serentak untuk 230 Pelanggan Usaha di Jakarta

43 hari lalu

PLN Sambung Listrik Serentak untuk 230 Pelanggan Usaha di Jakarta

Pemasangan listrik untuk kalanan industri, bisnis, dan UMKM membantu pergerakan ekonomi di Jakarta.

Baca Selengkapnya