TEMPO.CO, Jakarta - PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) semakin menguatkan usahanya dalam sektor peternakan sapi. Salah satunya yang segera dilakukan dalam waktu dekat adalah program peternakan sapi dengan berbasikan pengolahan oleh masyarakat.
"Plasma sapi ini akan kami rintis untuk tiga daerah, yakni Kabupaten Indramayu, Kabupaten Subang, dan Lombok Praya," kata Direktur Utama RNI Ismed Hasan Putro saat ditemui di kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Kamis, 8 Mei 2014.
Ismed mengatakan peternakan sapi yang akan diplasmakan ini memiliki kapasitas yang cukup besar. Di Indramayu kapasitasnya 20 ribu ekor, di Subang 10 ribu ekor, dan 5 ribu ekor di Lombok. "Itu potensi yang besar bagi masyarakat kalau satu orang saja diberi tujuh ekor sapi. Misalnya di Subang itu lebih dari 5.000 warga akan dilibatkan menjadi plasma," ujarnya.
Kendati melibatkan petani plasma, ada yang berbeda dari tata kelola bisnis ini. Petani plasma sapi nantinya tidak boleh membawa sapinya pulang ke rumah. Pertimbangannya, selain untuk menjamin keamanan sapi, kondisi berat tumbuh dan kualitas daging sapi juga tetap baik. "Perbankan sudah minta agar pengamanan dan jaminan sapi difasilitasi oleh RNI. Jadi nanti sistemnya hanya bagi hasil," ujarnya.
Untuk itu, perusahaan telah mempersiapkan sejumlah infrastruktur yang berkaitan dengan keperluan peternakan sapi tersebut, termasuk kandang. "Semua infrastruktur alokasi dari kami dan sudah siap. Tinggal mencari masyarakat yang siap menjadi plasma, lalu bisnis ini kami mulai," ujarnya.
Menurut Ismed, perusahaan telah merogoh dana hingga Rp 78 miliar untuk berinvestasi di tiga lokasi ini. "Investasi tersebut terus berputar dan akan kami tingkatkan Rp 100-150 miliar untuk sapi impor," ujarnya.
AYU PRIMA SANDI
Berita lain:
Bangun Tidur, Bupati Bogor Dicokok KPK
Hukum Syariah Aceh Disorot Media Internasional
Soal Investasi Asing, Jokowi Tangkis Serangan SBY
Berita terkait
BRI Optimis Tumbuh Lebih Baik di Tahun 2024
5 Februari 2024
BRI menerapkan secara konsisten strategi just right liquidity
Baca SelengkapnyaDirektur Utama BRI Optimis Kinerja Positif
22 Mei 2023
Perseroan optimis pada tahun ini dapat mencatatkan kinerja lebih baik
Baca SelengkapnyaInovasi BNI agar Kinerja Melesat di 2023
16 Maret 2023
BNI menjalankan sejumlah inovasi untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi nasabah.
Baca SelengkapnyaTujuh Strategi Transformasi BNI di Tahun 2023
12 Februari 2023
Berpedoman kepada tujuh kebijakan strategis, BNI optimistis akan mencetak kinerja yang lebih baik di tahun 2023.
Baca SelengkapnyaEmang Paling Digital, Bank Mandiri Torehkan Kinerja Apik di 2022
6 Februari 2023
Sepanjang 2022, Bank Mandiri telah secara aktif menggarap segmen digital banking untuk mendukung transformasi digital
Baca SelengkapnyaProduksi Komoditas Antam Terjaga Stabil sepanjang 2022
6 Februari 2023
Seluruh lini produksi mulai dari feronikel, emas, hingga alumina tetap bertumbuh di tengah tantangan kondisi global.
Baca SelengkapnyaErick Thohir: Kinerja Apik Pelindo Berkat Kerja Keras Direksi, Komisaris, dan Seluruh Pegawai
22 Januari 2023
Menteri BUMN Erick Thohir menyebut kinerja apik Pelindo merupakan kerja keras jajaran direksi, komisaris, dan seluruh pegawai Pelindo.
Baca SelengkapnyaPenerapan Wealth Management for All Tingkatkan Bisnis Nasabah Premium BRI
10 Januari 2023
Melalui kinerja Wealth Management yang progresif selama 2022, BRI juga berhasil mendapat sejumlah penghargaan.
Baca SelengkapnyaTunaikan Kinerja Cemerlang, BRI Bagikan Dividen Interim Rp.8,63 triliun
3 Januari 2023
BRI mampu menjaga pertumbuhan Kredit dan penghimpunan Dana Pihak Ketiga yang solid.
Baca SelengkapnyaKinerja Saham Bank Mandiri Menguat
13 Oktober 2022
Sempat anjlok hingga Rp 3.760 per lembar saham pada Mei, kini saham Bank Mandiri menguat jadi Rp 9.600.
Baca Selengkapnya