Harga Minyak Indonesia Turun ke US$ 106,4/Barel  

Reporter

Kamis, 8 Mei 2014 07:10 WIB

TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Harga rata-rata minyak mentah Indonesia (Indonesia Crude Price) pada April 2014 turun ke level US$ 106,4 per barel. Harga tersebut turun US$ 0,46 per barel dari US$ 106,9 per barel pada Maret 2014. Sedangkan harga minas Sumatera Light Crude (SLC) mencapai US$ 111,05 per barel atau turun US$ 1,41 per barel dibandingkan dengan bulan lalu.

Tim Harga Minyak Indonesia Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, memaparkan penurunan ini terutama disebabkan oleh berkurangnya permintaan minyak jenis direct burning untuk pembangkit listrik di Jepang. "Selain itu, terjadi penurunan permintaan minyak dari Cina akibat perlambatan pertumbuhan ekonomi," demikian seperti dikutip dari siaran resmi Kementerian Energi, Kamis, 8 Mei 2014.

Tim Harga juga mencatat penurunan harga minyak mentah Indonesia bertolak belakang dengan perkembangan harga minyak mentah dunia yang cenderung naik. Misalnya, WTI Nymex yang naik US$ 1,52 per barel menjadi US$ 102,03 per barel. Selain itu, minyak Brent juga naik US$ 0,34 per barel menjadi US$ 108,09 per barel.

Kenaikan harga minyak di pasar internasional didorong oleh sejumlah faktor, seperti penurunan pasokan minyak dari negara-negara OPEC. Berdasarkan laporan Internasional Energy Agency (IEA) pada April 2014, pasokan minyak mentah dunia turun menjadi hanya 91,78 juta barel per hari.

Selain itu, berdasarkan laporan IEA dan OPEC pada April 2014, proyeksi permintaan minyak mentah 2014 hanya meningkat sekitar 0,01 juta barel per hari dibanding dengan proyeksi bulan sebelumnya. "Pasar khawatir atas memanasnya kondisi politik di Ukraina dan adanya sanksi negara-negara Barat terhadap Rusia akibat bergabungnya Crimea dengan Federasi Rusia," Tim Harga Minyak Indonesia menjelaskan.

Faktor lainnya adalah stok mingguan bensin AS pada April 2014 turun 4 juta barel dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Untuk kawasan Asia-Pasifik, kenaikan harga minyak mentah selain disebabkan oleh faktor-faktor tersebut juga dipengaruhi oleh peningkatan permintaan minyak di India yang tumbuh 2,5 persen, khususnya untuk LPG dan gasoline.

AYU PRIMA SANDI

Baca juga:
Tarif Listrik Industri Naik Bertahap Mulai 1 Mei
Pemerintah Bakal Pangkas Anggaran Belanja

Terpopuler
Foto Seksinya Digunjingkan, Mariana Renata Pasif
Hukum Syariah Aceh Disorot Media Internasional
Alasan Negara Timur Tengah Suka Fortuner Indonesia
Bangun Tidur, Bupati Bogor Dicokok KPK




Berita terkait

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

10 hari lalu

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

Berikut ini daftar negara dengan harga BBM paling murah di dunia, ada yang hanya dijual Rp467 per liter. Apa Indonesia termasuk?

Baca Selengkapnya

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

13 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

16 hari lalu

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

Pecahnya konflik Iran - Israel dikhawatirkan berdampak pada harga BBM karena terancam naiknya harga minyak mentah dunia.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Dua Bulan Pertamina Tahan Kenaikan Harga BBM, Terungkap Pertamax Palsu di Empat SPBU Pertamina

33 hari lalu

Terkini Bisnis: Dua Bulan Pertamina Tahan Kenaikan Harga BBM, Terungkap Pertamax Palsu di Empat SPBU Pertamina

Nicke Widyawati mengatakan Pertamina tidak hanya mengejar keuntungan. Sudah dua bulan perusahaan menahan kenaikan harga BBM.

Baca Selengkapnya

Dua Bulan Tahan Harga BBM, Bos Pertamina: Bukan Cuma Cari Untung

33 hari lalu

Dua Bulan Tahan Harga BBM, Bos Pertamina: Bukan Cuma Cari Untung

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan mengatakan Pertamina menahan harga BBM dengan mempertimbbangkan kondisi daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

BBM dan Listrik Tak Naik Sampai Juni 2024, Ekonom: Sudah Tepat, Banyak Faktor Perlu Dipertimbangkan

56 hari lalu

BBM dan Listrik Tak Naik Sampai Juni 2024, Ekonom: Sudah Tepat, Banyak Faktor Perlu Dipertimbangkan

Harga BBM dan listrik dipastikan tidak naik hingga Juni 2024. Ekonom menyebut langah tepat karena kenaikan minyak dunia baru dua persen.

Baca Selengkapnya

Harga BBM Dipastikan Tak Naik hingga Juni 2024, Ini Pernyataan Jokowi, Airlangga, Erick Thohir, hingga Pertamina

56 hari lalu

Harga BBM Dipastikan Tak Naik hingga Juni 2024, Ini Pernyataan Jokowi, Airlangga, Erick Thohir, hingga Pertamina

Pemerintah memastikan harga BBM bersubsidi ataupun nonsubsidi tak naik hingga Juni 2024. Apa sebabnya dan bagaimana konsekuensinya?

Baca Selengkapnya

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

2 Maret 2024

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.

Baca Selengkapnya

Pertamina Tahan Harga BBM Nonsubsidi, Pemerintah Bantah Intervensi

1 Maret 2024

Pertamina Tahan Harga BBM Nonsubsidi, Pemerintah Bantah Intervensi

PT Pertamina (Persero) kembali menahan harga BBM (bahan bakar minyak) nonsubsidi bulan ini. Pemerintah membantah adanya intervensi ke BUMN tersebut.

Baca Selengkapnya

Airlangga Sebut Tidak Ada Kenaikan BBM Subsidi dalam Waktu Dekat

5 Februari 2024

Airlangga Sebut Tidak Ada Kenaikan BBM Subsidi dalam Waktu Dekat

Anggaran subsidi BBM tertentu untuk tahun 2024 disepakati sebesar Rp 25,82 triliun dalam APBN.

Baca Selengkapnya