Banyak Recall, Laba GM Drop 86 Persen  

Reporter

Editor

M. Nur Rochmi

Jumat, 25 April 2014 09:52 WIB

General Motors Logo (Dok. GM)

TEMPO.CO, Detroit - Raksasa otomotif US, General Motors (GM), Kamis, 24 April 2014 mengumumkan laba mereka turun hingga 86 persen dibanding kuartal yang sama tahun sebelumnya. Pada kuartal I tahun lalu, laba mereka mencapai US$ 865 juta. Kini laba mereka tinggal US$ 125 juta. Laba ini merupakan rekor terburuk GM sejak kebangkrutan mereka pada 2009 lalu.

Susutnya laba ini disebabkan banyak faktor. Di antaranya recall alias penarikan kembali produk mereka. Hingga saat ini, sejak Januari lalu, GM telah menarik kembali sekitar 7 juta unit produknya. Ini menguras kas mereka hingga US$ 1,3 miliar atau sekitar Rp 15 triliun. (Baca: Baru Tiga Bulan, GM Recall 4,8 Juta Mobil). Menurut CEO GM, Mary Barra, operasional kuartal I ini GM makin kuat, selaras dengan terdongkraknya pasar setelah krisis dekade lalu. (Baca: GM Modal Rp 136 Triliun di Cina). Namun, banyaknya recall menambah beban keuangan GM.

Urusan restrukturasi biaya juga merogoh kas GM sebanyak US$ 300 juta. Faktor perubahan kurs di Venezuela juga menguras kocek GM sampai US$ 419 juta.

CFO GM Chuck Stevens enggan memprediksi apakah akan ada penarikan produk GM lagi tahun ini yang akan menambah beban kas. "Terlalu dini untuk memprediksinya," ujarnya.

Walaupun kasnya terkuras, laba GM masih lumayan dan jauh dari perkiraan analis. Per lembar sahamnya akan mendapat laba US$ 29 sen, jauh dari analis Bloomberg yang memperkirakan hanya US$ 4 sen. Pendapatan GM kuartal I ini naik sedikit, dari US$ 36,9 miliar kuartal I tahun lalu, jadi US$ 37,4 miliar. Ini karena penjualan GM juga naik secuil, 2 persen. Tahun lalu, kuartal I GM mampu menjual 2,36 juta unit. Kini mereka bisa menjual 2,42 juta unit.

GM kini menghadapi banyak investigasi terkait penarikan kembali produk mereka. Di antaranya, 2,6 juta unit ditarik karena ada masalah saklar pengapian yang diduga terkait hilangnya 13 nyawa. Departemen Hukum, Komisi Keselamatan hingga DPR-nya Amerika sedang menelisik kenapa banyak produk GM yang ditarik.




NUR ROCHMI | TIME | NEW YORK TIMES


Berita Lain:
Pertambangan Paling Banyak Serap Investasi
Investasi Kuartal I 2014 Mencapai Rp 106,6 Triliun
Boediono Minta Double Track Selatan Dirampungkan
Garuda Tertekan Rugi Kurs di Kuartal I 2014









Advertising
Advertising

Berita terkait

Teten Dorong Industri Otomotif Bermitra dengan UMKM Komponen, Sambut Pengembangan EV

54 hari lalu

Teten Dorong Industri Otomotif Bermitra dengan UMKM Komponen, Sambut Pengembangan EV

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mendorong UMKM diberi andil lebih besar dalam industri otomotif.

Baca Selengkapnya

Kemenkomarves Bicara Industri Otomotif ASEAN, Indonesia Unggul di Mobil Penumpang

1 Maret 2024

Kemenkomarves Bicara Industri Otomotif ASEAN, Indonesia Unggul di Mobil Penumpang

Sebanyak 54 persen kendaraan yang diekspor merupakan mobil tujuh kursi. Karena itu Indonesia berpotensi menjadi hub industri otomotif ASEAN.

Baca Selengkapnya

Ganjar di IIMS 2024: yang Beli Mobil Banyak, Tapi yang Antre Beras Juga Banyak

23 Februari 2024

Ganjar di IIMS 2024: yang Beli Mobil Banyak, Tapi yang Antre Beras Juga Banyak

Ganjar mengatakan bahwa pembeli mobil saat ini cukup banyak, namun masyarakat yang mengantre beras juga disebut banyak.

Baca Selengkapnya

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

21 Februari 2024

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

TMMIN menerima penghargaan Lighthouse Industry 2024 setelah dianggap berkontribusi dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing industri otomotif.

Baca Selengkapnya

Chery Siap Luncurkan Mobil Listrik di Indonesia

17 Oktober 2023

Chery Siap Luncurkan Mobil Listrik di Indonesia

Chery menilai Indonesia sebagai pasar potensial di masa mendatang, termasuk untuk mobil listrik.

Baca Selengkapnya

Mengenal 5 Pameran Otomotif Terbesar di Dunia

14 Agustus 2023

Mengenal 5 Pameran Otomotif Terbesar di Dunia

lima pameran otomotif terbesar di dunia yang jadi etalase produsen kendaraan

Baca Selengkapnya

Kisah Sukses Soichiro Honda, Lulusan SD Mendirikan Honda Motor

6 Agustus 2023

Kisah Sukses Soichiro Honda, Lulusan SD Mendirikan Honda Motor

Soichiro Honda pendiri Honda Motor ini hanya lulusan SD ketika ia mulai mendalami otomotif. Kariernya dimulai menjadi penjaga anak majikan.

Baca Selengkapnya

AEML Siap Berperan Dorong Percepatan Kendaraan Listrik

25 Juli 2023

AEML Siap Berperan Dorong Percepatan Kendaraan Listrik

Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik (AEML) dilaporkan siap untuk memajukan industri kendaraan listrik di Indonesia. Simak selengkapnya di sini:

Baca Selengkapnya

Kemenperin Tingkatkan Kualitas SDM Industri Mold and Dies

18 Juli 2023

Kemenperin Tingkatkan Kualitas SDM Industri Mold and Dies

Kemenperin telah meresmikan High Tech Mold and Dies Centre di sekitar KawasanPanasonic Gobel di tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Studi Perkirakan Krisis Chip di Industri Otomotif Segera Berakhir

15 Juli 2023

Studi Perkirakan Krisis Chip di Industri Otomotif Segera Berakhir

Sebuah studi dari S&P Global Mobility mengungkapkan bahwa krisis chip semikonduktor yang melanda industri otomotif dunia akan segera berakhir.

Baca Selengkapnya