Tolak Akuisisi, Karyawan BTN Rilis 10 Tuntutan

Reporter

Minggu, 20 April 2014 16:32 WIB

Pekerja PT BTN membawa poster Menteri BUMN Dahlan Iskan ketika berunjuk rasa menolak rencana akuisisi di kantor pusat, gedung Menara BTN di Jakarta (20/04). Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Serikat Pekerja Bank Tabungan Negara (BTN) berunjuk rasa menolak akuisisi BTN oleh Bank Mandiri pada Ahad, 19 April 2014. Menurut Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Serikat Pekerja BTN Satya Wijayantara, ada sepuluh tuntutan yang disampaikan para karyawan terkait dengan akuisisi tersebut. (Baca: Tolak Akuisisi, Karyawan BTN Gugat Dahlan Iskan).

Pernyataan sikap pertama, kata Satya, seluruh pekerja BTN menolak akuisisi atau merger oleh Bank Mandiri. Karyawan menilai kebijakan tersebut merupakan proyek eksperimen segelintir orang yang sekadar memenuhi ambisi pribadinya. "BTN hanya dijadikan alat pencitraan Dahlan Iskan agar Indonesia memiliki bank dengan aset yang mampu bersaing di tingkat regional," katanya.

Kedua, Satya mengatakan seluruh pekerja Bank BTN menolak kebijakan akuisisi atau merger karena dilakukan pada dua bank yang berbeda mazhab. Menurut dia, BTN adalah bank retail, sedangkan Bank Mandiri melayani kebutuhan korporat. "Proses ini berpotensi besar gagal dan berisiko menimbulkan korban, yakni para pekerja," ujarnya.

Ketiga, Serikat Pekerja BTN menuntut Dahlan Iskan selaku Menteri Badan Usaha Milik Negara untuk mematuhi kesepakatan politik tahun 2005 antara pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat. Kesepakatan itu menetapkan BTN sebagai bank tunggal yang fokus pada pembiayaan rumah untuk rakyat. (Baca: Demo, Karyawan BTN Buat Pocong Dahlan Iskan)

Keempat, Serikat Pekerja BTN memandang pengelolaan bank oleh pemerintah tidak jelas dan tidak transparan. Menurut Satya, seolah-olah BTN akan diakuisisi tetapi pada faktanya akan dimerger. Pernyataan Dahlan Iskan tentang tujuan akuisisi BTN oleh Mandiri agar Indonesia memiliki bank dengan aset besar mempertegas adanya peleburan aset. "Sehingga berpotensi besar memunculkan gelombang pemecatan karyawan." (Baca: Tolak Diakuisisi Bank Mandiri, Karyawan BTN Demo)

Kelima, Serikat Pekerja BTN memandang kebijakan merger BTN oleh Mandiri hanya memberi keuntungan kepada Bank Mandiri. Di sisi lain, negara akan rugi karena daya saing perbankan melemah. Satya mengatakan negara juga merugi karena kehilangan bank yang berfokus dalam penyediaan rumah untuk rakyat.

Keenam, Serikat Pekerja BTN menuntut pemerintah menyelesaikan pembahasan Tabungan Perumahan (Tapera) yang saat ini masih digodok oleh DPR dan sedianya akan dikelola oleh BTN. Ketujuh, Serikat Pekerja BTN menuntut pemerintah mematuhi seluruh regulasi dan menghormati hak-hak hukum karyawan, baik karyawan organik maupun karyawan outsourcing.

Kedelapan, Serikat Pekerja BTN menolak pernyataan Dahlan Iskan yang menyebut BTN akan kalah bersaing dalam pembiayaan perumahan untuk rakyat. Satya mengatakan pernyataan itu mengada-ada dan kemungkinan untuk memenuhi ambisi pribadi Dahlan.

Kesembilan, Serikat Pekerja BTN mengajak seluruh elemen buruh untuk berunjuk rasa, mogok kerja, serta memblokade Rapat Umum Pemegang Saham BTN dan RUPS Bank Mandiri pada Mei 2014. Tuntutan kesepuluh adalah Serikat Pekerja BTN meminta Presiden mengakhiri polemik ini dengan mencopot Menteri BUMN Dahlan Iskan.

MAYA NAWANG WULAN

Berita Terpopuler
Pro-Jokowi Desak SBY Usut Kasus Wiji Thukul
Mobil Esemka Generasi Terbaru Segera Meluncur
6 Cerita Mengejutkan di Balik Konflik PPP






Berita terkait

Laba Bersih BTN Syariah Meroket 56 Persen menjadi Rp 164,1 Miliar

5 hari lalu

Laba Bersih BTN Syariah Meroket 56 Persen menjadi Rp 164,1 Miliar

BTN Syariah membukukan laba bersih kuartal I 2024 mencapai Rp 164,1 miliar atau tumbuh 56,1 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

5 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

5 hari lalu

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

PT Bank Tabungan Negara (BTN) usulkan skema dana abadi untuk program 3 juta rumah yang digagas Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

5 hari lalu

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Jadwal Operasional Bank Mandiri, BCA, BNI, BRI hingga BTN selama Libur Lebaran 2024

22 hari lalu

Jadwal Operasional Bank Mandiri, BCA, BNI, BRI hingga BTN selama Libur Lebaran 2024

Berikut jadwal operasional Bak Mandiri, BCA, BNI, BRI dan BTN selama libur Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Di Tengah Seruan Boikot, McDonald's Umumkan Akuisisi Waralaba di Israel

26 hari lalu

Di Tengah Seruan Boikot, McDonald's Umumkan Akuisisi Waralaba di Israel

McDonald's menjadi sasaran seruan boikot setelah restoran waralaba di Israel tersebut menawarkan ribuan makanan gratis kepada tentara Israel.

Baca Selengkapnya

LPEI Bertemu 3 Bos Perbankan, Bahas Penguatan Ekosistem Ekspor Indonesia

34 hari lalu

LPEI Bertemu 3 Bos Perbankan, Bahas Penguatan Ekosistem Ekspor Indonesia

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) bertemu dengan pimpinan perbankan untuk mendorong pertumbuhan ekspor Indonesia.

Baca Selengkapnya

Dirut BTN Targetkan Laba Bersih Rp 3,8 Triliun pada 2024

42 hari lalu

Dirut BTN Targetkan Laba Bersih Rp 3,8 Triliun pada 2024

BTN mengklaim memperoleh laba pada 2023 sebesar Rp 3,5 triliun dari kehati-hatian penyaluran kredit cost of credit.

Baca Selengkapnya

Bekas Dirut PT Bukit Asam Dituntut 19 Tahun Penjara, Ini Tanggapan Kuasa Hukum

46 hari lalu

Bekas Dirut PT Bukit Asam Dituntut 19 Tahun Penjara, Ini Tanggapan Kuasa Hukum

Bekas Direktur Utama PT Bukit Asam dituntut 19 tahun bui di kasus akuisisi saham yang merugikan negara Rp 162 miliar.

Baca Selengkapnya

PPATK dan KPPU Perkuat Kerja Sama Penanganan Pencucian Uang di Transaksi Merger serta Akuisisi

48 hari lalu

PPATK dan KPPU Perkuat Kerja Sama Penanganan Pencucian Uang di Transaksi Merger serta Akuisisi

PPATK dan KPPU memperkuat kerja sama penanganan kasus pencucian uang di transaksi merger dan akuisisi.

Baca Selengkapnya