Harga Pangan Turun, April Diperkirakan Deflasi  

Reporter

Kamis, 17 April 2014 17:16 WIB

TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo memperkirakan pada bulan ini akan terjadi deflasi akibat penurunan harga pangan karena memasuki masa panen. "Selama dua pekan ini secara umum kondisinya akan lebih baik," ujarnya di kantor Presiden, Kamis, 17 April 2014. (Baca: BI Rate Tetap, Rupiah Lanjutkan Penguatan)

Agus belum memastikan berapa angka deflasi yang akan dicapai pada bulan ini. Namun, menurut dia, secara year on year, inflasi pada April akan menapai 7,2 persen, lebih rendah dibandingkan year on year pada Maret lalu yang mencapai 7,3 persen. "Jadi ini menunjukkan perbaikan dan inflasi sepanjang tahun menuju ke 4,5 persen plus-minus satu."

Menteri Keuangan Muhammad Chatib Basri juga mengaku yakin pada April akan terjadi deflasi. Senada dengan Gubernur Bank Indonesia, dia mengatakan deflasi didorong oleh musim panen sehingga harga pangan mengalami penurunan. "Saya belum cek angkanya. Tapi kecenderungan deflasi karena sudah memasuki panen, dan harga makanan turun," ujarnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya melaporkan sepanjang bulan Maret 2014 terjadi inflasi sebesar 0,08 persen. Angka ini lebih rendah ketimbang laju kenaikan harga pada bulan sebelumnya sebesar 0,26 persen. Dari 82 kota, tercatat 45 kota mengalami inflasi dan 37 kota mengalami deflasi. (Baca: Stabilisasi Harga Pangan Butuh Rp 2 Triliun)

Menurut BPS, inflasi terjadi karena kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks beberapa kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,43 persen. Selain itu, kenaikan harga terbesar kedua ditunjukkan oleh kelompok kesehatan dengan inflasi 0,41 persen dan diikuti oleh kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan dengan inflasi sebesar 0,24 persen.

ANGGA SUKMA WIJAYA

Terpopuler
Pengusaha Brunei Minati Agrobisnis Indonesia
Tarif Listrik Industri Naik Bertahap Mulai 1 Mei
Industri Kertas Indonesia Kalah dari Singapura

Berita terkait

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

10 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

1 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

2 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

3 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

3 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

3 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

3 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

3 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

3 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

3 hari lalu

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

Rupiah bergerak stabil seiring pasar respons positif kenaikan BI Rate.

Baca Selengkapnya