Lemah, Pengawasan Investasi Bodong  

Senin, 14 April 2014 14:59 WIB

Investasi Emas Bangkrut, Ratusan Nasabah Tuntut Pembayaran

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom senior PT Bank Negara Indonesia Tbk, Ryan Kiryanto, menilai maraknya investasi bodong yang beredar dan terus memakan korban disebabkan oleh masih tidak jelasnya otoritas mana yang seharusnya mengawasi produk investasi tersebut.

"Regulasi (pengawasan) masih blur. Apakah di wilayah Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), atau Bapepam L/K?" kata dia, Senin, 14 April 2014.

Salah satu investasi bodong yang dimaksud adalah gadai emas. Ryan mengatakan kasus investasi gadai emas ini terus menggelinding dan belum ada solusi atau jalan keluarnya.

Dia juga menilai pengalihan pengawasan perbankan dari Bank Indonesia kepada OJK belum benar-benar berjalan mulus. "Masih banyak pekerjaan rumah," ucapnya. Salah satu persoalan yang harus diselesaikan OJK adalah menjamurnya produk investasi bodong yang beredar tersebut.

Di lain pihak, mengenai kasus investasi bodong, Kepala Direktorat Pengawasan Perbankan III OJK, Agus Siregar, mengingatkan agar masyarakat lebih berhati-hati sebelum menempatkan dananya. "Berkali-kali humas OJK menyampaikan informasi. Tolong masyarakat mengecek dulu apakah perusahaan investasi itu teregister di OJK atau tidak," tuturnya. (Baca:Kurang Pengawas, OJK Mengaku Kewalahan)

Sepanjang awal tahun 2014 hingga kini terdapat 238 perusahaan yang diduga menawarkan investasi bodong. Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman Hadad sebelumnya mengungkapkan ratusan nama perusahaan tersebut didapat dari laporan masyarakat.

Dia menjelaskan perusahaan-perusahaan tersebut menawarkan produk kepada masyarakat dengan sistem pemasaran multi level marketing (MLM). "Produk yang ditawarkan emas dan produk perdagangan berjangka," ujar Muliaman beberapa waktu lalu.

Perusahaan-perusahaan itu juga menggunakan tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk menggaet calon nasabahnya. “Seolah-olah meng-endorse produk tersebut jadi ilegal," kata Muliaman. Terkait dugaan produk investasi bodong tersebut saat ini tengah diselidiki oleh Tim Waspada Investasi yang merupakan gabungan dari sejumlah lembaga dan institusi negara.

MARIA YUNIAR

Berita terpopuler:
Bayi Meninggal di Pesawat Lion Air
Dyandra Investasi Hotel Bintang Lima Rp 98 Miliar
Garuda Terbang Perdana Rute Surabaya-Jeddah

Berita terkait

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

1 hari lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

1 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

2 hari lalu

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.

Baca Selengkapnya

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

6 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

13 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

16 hari lalu

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.

Baca Selengkapnya

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

18 hari lalu

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.

Baca Selengkapnya

'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

19 hari lalu

'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

Wanita 'Crazy Rich' Vietnam dijatuhi hukuman mati atas perannya dalam penipuan keuangan senilai 304 triliun dong atau sekitar Rp 200 T.

Baca Selengkapnya

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

24 hari lalu

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

Hati-hati penipuan melalui percakapan teks yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan saat menggunakan platform belanja online.

Baca Selengkapnya

Waspadai 5 Modus Kejahatan di Musim Mudik Lebaran, Penipuan Tiket sampai Modus Geser Tas

25 hari lalu

Waspadai 5 Modus Kejahatan di Musim Mudik Lebaran, Penipuan Tiket sampai Modus Geser Tas

Berikut beberapa modus kejahatan yang kerap muncul saat musim mudik Lebaran, dari penipuan tiket hingga modus geser tas.

Baca Selengkapnya