Tuntut Gas Kepodang, Karyawan PLN Ancam Mogok

Reporter

Jumat, 11 April 2014 17:08 WIB

Ilustrasi PLN. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta – Serikat Pekerja PT PLN (Persero) mengancam akan melakukan unjuk rasa serta mogok kerja. Mereka menuntut pemerintah, dalam hal ini Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), memperjelas status pembangunan pipa gas PT Bakrie & Brothers (BNBR) untuk Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Tambak Lorok di Semarang.

"Bila dalam 7 x 24 jam sejak hari ini tuntutan kami tidak diperhatikan, maka kami, pegawai PLN seluruh Indonesia yang tergabung dalam Serikat Pekerja PLN dari Sabang sampai Merauke, akan melakukan penyampaian pendapat di muka umum serta mogok kerja," kata Ketua Serikat Pekerja PLN Deden Adityadharma kepada wartawan di kantor pusat PLN, Jakarta, Jumat, 11 April 2014. (baca:Oktober 2014, Target Pipa Gas Kepodang Beroperasi)

Deden menyatakan, PLN telah enam tahun menunggu realisasi pembangunan pipa gas dari PT BNBR untuk PLTGU Tambak Lorok di Semarang. Tiap tahun PLN kehilangan kesempatan menghemat Rp 3 triliun akibat ketidakjelasan dalam pembangunan pipa gas di Tambak Lorok. "Ketidakefisienan PLN itu akhirnya ditanggung oleh seluruh rakyat Indonesia melalui subsidi yang diberikan negara pada PLN," ujarnya.

Dia mencatat, pada 2011, subsidi yang diterima PLN adalah Rp 93 triliun. Pada 2012, subsidi melonjak menjadi 103 triliun lalu naik lagi pada 2013 menjadi Rp 101 triliun. Selain itu, PLN sebagai perusahaan pelat merah juga masih menanggung kerugian Rp 29,5 triliun. Faktor terbesar adanya subsidi dan kerugian itu, kata Deden, adalah karena PLN masih banyak menggunakan solar pada pembangkit listriknya. "Pembangkit kita salah makan."

Mengutip laporan majalah Tempo yang berjudul "Masih Ada Bakrie di Kepodang", Deden menyebut kegagalan PT BNBR dan PGN menyelesaikan proyek pipa gas Kepodang-Tambak Lorok punya andil dalam kerugian PLN dan karut-marutnya pengelolaan energi primer domestik. "Mereka yang membuat kita tak jadi berhemat," katanya.

Untuk itu, Deden menuntut pemerintah melalui BPH Migas memperjelas status pembangunan pipa gas dari BNBR untuk PLTGU Tambak Lorok di Semarang. BNBR sebagai pemegang konsesi proyek pipa gas Kepodang-Tambak Lorok harus bertanggung jawab. "Bila BNBR tidak sanggup, maka sewajarnya pemerintah mencabut hak khusus perusahaan tersebut," katanya. (baca:Bakrie Lamban, Produksi Gas Kepodang Molor)

Selain itu, bila tak ada perusahaan lain yang menyatakan kesanggupan membangun pipa gas dan menjualnya dengan harga wajar sepeninggal BNBR, Serikat Pekerja PLN meminta pemerintah memberi kesempatan PLN membangun sendiri jaringan pipa itu. Deden menyebutkan PLN pernah membangun jaringan pipa gas dari Muara Bekasi ke Muara Tawar. "Kami punya pengalaman," katanya.


PINGIT ARIA


Berita Terpopuler
Jokowi Bicara Efek Jokowi yang Tak Dongkrak PDIP
Demokrat Yakin SBY Jadi King Maker Koalisi

Ruhut: Demokrat Boleh Kalah, Jet RI 1 Tetap Biru

Berita terkait

Proyek Pipa Gas Alam di Kawasan The Nusa Dua ITDC Bali Capai 67 Persen

11 hari lalu

Proyek Pipa Gas Alam di Kawasan The Nusa Dua ITDC Bali Capai 67 Persen

Proyek pipa gas alam ITDC di Bali sudah hampir rampung sejak dibangun mulai 1 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

11 hari lalu

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.

Baca Selengkapnya

Tersedia SPKLU PLN di Sumatra Bikin Nyaman Mudik dengan Kendaraan Listrik

11 hari lalu

Tersedia SPKLU PLN di Sumatra Bikin Nyaman Mudik dengan Kendaraan Listrik

Kehadiran fasilitas SPKLU menjadi salah satu faktor penting dalam kelancaran arus mudik Lebaran tahun ini bagi kendaraan listrik

Baca Selengkapnya

PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!

14 hari lalu

PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!

PLN telah menyiagakan 1.299 unit SPKLU yang tersebar di seluruh penjuru tanah air. Khusus momen mudik tahun ini, PLN juga menyiagakan petugas yang berjaga 24 jam untuk membantu para pemudik

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

20 hari lalu

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

PT PLN (Persero) telah menyiapkan 76 SPKLU di 30 lokasi di Bali untuk mendukung mobilitas kendaraan listrik selama periode Lebaran tahun 2024.

Baca Selengkapnya

PLN Siagakan 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum untuk Mudik 2024

27 hari lalu

PLN Siagakan 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum untuk Mudik 2024

PLN juga mengerahkan 3.504 pegawai yang akan stand by selama 24 jam nonstop di SPKLU.

Baca Selengkapnya

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

27 hari lalu

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

Berbagai upaya efisiensi dan digitalisasi yang telah dilakukan PLN menjadi kunci dalam mewujudkan komitmen ini.

Baca Selengkapnya

PLN Dukung Kepengurusan Forum Manajemen Risiko BUMN 2024-2027

27 hari lalu

PLN Dukung Kepengurusan Forum Manajemen Risiko BUMN 2024-2027

Kepengurusan Forum Manajemen Risiko dinilai proaktif. Memudahkan kolaborasi antara BUMN.

Baca Selengkapnya

PLN Energi Primer Indonesia Siapkan Gasifikasi Pembangkit di Sulawesi-Maluku

27 hari lalu

PLN Energi Primer Indonesia Siapkan Gasifikasi Pembangkit di Sulawesi-Maluku

Pengembangan program gasifikasi pembangkit turut melibatkan konsorsium.

Baca Selengkapnya

Ini 10 Perusahaan Terbesar di Indonesia, Pertamina Pertama

29 hari lalu

Ini 10 Perusahaan Terbesar di Indonesia, Pertamina Pertama

Pertamina menjadi perusahaan terbesar di Indonesia versi Majalah Fortune. Ini daftar 10 perusahaan raksasa di Indonesia.

Baca Selengkapnya