Pemerintah Tunda, Cabut, dan Turunkan Beberapa Tarif Pajak

Reporter

Editor

Senin, 14 Juli 2003 14:10 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah memutuskan untuk menunda, mencabut, dan menurunkan tarif pajak terhadap 45 jenis barang sebagai stimulus untuk menggerakkan sektor riil dan perekonomian. Keputusan ini dibacakan Dirjen Pajak Hadi Purnomo, di kantor Dirjen Pajak, Jakarta, Kamis (9/1). Seperti diberitakan, pemerintah memutuskan untuk memberikan keringanan pajak bagi para pengusaha. Stimulus yang akan diberikan meliputi penundaan pengenaan pajak pertambahan nilai (PPN) atas 6 jenis barang strategis. Pemerintah juga mencabut pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) terhadap 23 jenis barang. Selain itu, penurunan tarif PPnBM atas 8 jenis barang. Menurut Dirjen Pajak, dengan adanya kebijakan tersebut, sektor pajak akan kehilangan sumber penerimaan hingga Rp 6 triliun. Namun, ia optimis target penerimaan pajak tahun 2003 sebesar Rp 213,80 triliun akan tercapai. Pasalnya, penerimaan pajak akan meningkat karena wajib pajak akan semakin terbuka dalam memenuhi kewajibannya dengan cara mengisi surat pemberitahuan (SPT) secara baik dan benar. Ia berjanji, dalam jangka waktu tidak lama lagi, keputusan Menkeu itu akan segera diberlakukan. Kita masih menunggu keputusan Menkeu (KMK). Paling lama dalam waktu dua minggu peraturan ini sudah bisa diberlakuakn, kata dia. Penundaan pajak pertambahan nilai, antara lain, diberlakukan PPN atas jalan tol, listrik untuk industri, rumah tangga dengan daya 2200-6600 watt, bahan baku makanan ternak, makanan ternak, dan barang modal. Sedangkan 23 jenis barang yang dicabut ketentuan PPnBM-nya, sebagaian besar merupakan barang elektronik. Seperti telepon seluler, wairless modem, telepon tanpa kabel, TV dengan ukuran sampai 21 inch, mesin cuci dengan kapasitas sampai 6 kg, kulkas dengan ukuran sampai 180 liter, dan Air Conditioner (AC) berukuran hingga 1 PK. Selain itu, PPnBM juga tidak akan dikenakan lagi terhadap teh dalam kemasan, lensa, prisma cermin, dan elemen optik lain, alat makan, alat dapur, dan barang rias. Kelompok barang saniter dan perlengkapannya yang terbuat dari besi atau baja, seperti bak cuci dan bak mandi, juga dicabut ketentuan PPnBM-nya. Sementara itu, barang-barang yang diturunkan tarif PPnBM-nya terdiri dari 9 barang yang sebagian besar adalah barang elektronik. Penurunan tarif berkisar dari 20 persen menjadi 10 persen untuk barang-barang seperti alat perekam/reproduksi gambar (VCR, VCD, dan DVD) dan radio kaset yang dijual dengan harga di atas Rp 1 juta. Pemerintah juga menurunkan tarif PPnBm dari 30 persem dan 20 persen menjadi 10 persen untuk TV di atas 21-43 inch. Sedangkan TV berukuran di atas 43 inch diturunkan dari 40 dan 50 persen menjadi 20 persen. Di bidang pajak penghasilan, pemerintah memutuskan untuk menaikkan batas penghasilan pegawai harian, mingguan, dan pegawai tidak tetap lainnya menjadi 1/10 UMP/UMK. Misalnya bagi pegawai DKI Jakarta dengan batas penghasilan yang semula Rp 24 ribu per hari naik menjadi Rp 63 ribu per hari, kata Hadi. Pemerintah juga meningkatkan batas penghasilan yang ditanggung pemerintah kepada pekerja hingga sebesar UMP/UMK. Tarif Pajak Penghasilan (PPh) bagi pedagang pengumpul di sektor pertanian, kehutanan, perkebunan, dan perikanan dari 1,5 persen menjadi 0,5 persen. Pemerintah juga akan merealisasikan kenaikan tunjangan penghasilan bagi pegawai negeri sipil di pusat dan daerah sebesar 10 persen. Selain itu, tunjangan guru juga akan dinaikkan sekitar 50 persen. Kenaikan kedua tunjangan itu akan diberlakukan mulai bulan ini. Dara Meutia Uning --- Tempo News Room

Berita terkait

Hari Buruh Internasional, Deretan Tuntutan Unjuk Gabungan Mahasiswa Surabaya

1 menit lalu

Hari Buruh Internasional, Deretan Tuntutan Unjuk Gabungan Mahasiswa Surabaya

Unjuk rasa Hari Buruh Internasional dengan pagelaran teatrikal dan aksi berjalan kaki (long march)

Baca Selengkapnya

Jelang Laga Timnas U-23 Indonesia vs Irak, Shin Tae-yong Minta AFC Terapkan Sikap Saling Menghormati di Piala Asia U-23 2024

15 menit lalu

Jelang Laga Timnas U-23 Indonesia vs Irak, Shin Tae-yong Minta AFC Terapkan Sikap Saling Menghormati di Piala Asia U-23 2024

Pelatih timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong, tegaskan bahwa pernyataannya dalam konpers menjelang laga lawan Irak bukan psywar ke AFC.

Baca Selengkapnya

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

19 menit lalu

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

Partai Buruh menanggapi ucapan Hari Buruh 2024 yang disampaikan Presiden terpilih Prabowo Subianto pada Rabu, 1 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Melihat Sejarah Pendirian Uni Emirat Arab di Etihad Museum Dubai

20 menit lalu

Melihat Sejarah Pendirian Uni Emirat Arab di Etihad Museum Dubai

Bentuk bangunan Etihad Museum di Dubai ini unik, mirip dengan gulungan kertas yang akan mengingatkan pada Treaty of the UAE

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

20 menit lalu

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

Ursula von der Leyen mengakui TikTok telah menimbulkan ancaman, namun dia tidak menjelaskan lebih detail.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

29 menit lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

Dikonfirmasi Tayang Juni 2024, Berikut Sinopsis dan Daftar Pemain Film Wonderland

34 menit lalu

Dikonfirmasi Tayang Juni 2024, Berikut Sinopsis dan Daftar Pemain Film Wonderland

Film Wonderland bergenre fantasi sci-fi ini dibintangi oleh aktor ternama Korea Selatan, termasuk Park Bo Gum, Suzy, Choi Woo Shik, hingga Gong Yoo.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Menang, Indonesia vs India Kedudukan Sementara Imbang 1-1

35 menit lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Menang, Indonesia vs India Kedudukan Sementara Imbang 1-1

Fikri / Bagas menangi duel sengit melawan Satwiksairaj / Chirag, membuat kedudukan sementara Indonesia vs India 1-1 di laga Grup C Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Galaxy S24 Bantu Samsung Kembali ke Puncak Pasar Smartphone Global Awal 2024

37 menit lalu

Galaxy S24 Bantu Samsung Kembali ke Puncak Pasar Smartphone Global Awal 2024

Laporan terkini dari Canalys memperkirakan total 296,2 juta smartphone telah didistribusikan di dunia sepanjang kuartal pertama tahun ini.

Baca Selengkapnya

Enggan Tanggapi Penolakan Gelora, PKS Masih Tunggu Majelis Syura soal Sikap Politik

44 menit lalu

Enggan Tanggapi Penolakan Gelora, PKS Masih Tunggu Majelis Syura soal Sikap Politik

PKS memilih tak menggubris pernyataan Partai Gelora yang menolak rencana mereka bergabung dengan koalisi Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya