Rupiah Menguat Dipacu Pemilu

Reporter

Selasa, 8 April 2014 06:37 WIB

TEMPO/Dinul Mubarok

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom PT Samuel Sekuritas Indonesia, Rangga Cipta, mengatakan nilai tukar rupah akan terus menguat dalam beberapa hari ke depan. Menurut Rangga, penguatan rupiah ditopang sentimen positif pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu).

Indikator beberapa hasil survei yang menyebut kemenangan Pemilu akan diraih partai politik tertentu mengurangi kecemasan pelaku pasar terhadap kondisi kestabilan politik seusai pesta demokrasi tersebut digelar. “Laju rupiah juga didukung keyakinan pelaku pasar terhadap pelaksanaan pemilu yang akan berjalan sesuai harapan," kata Rangga kepada Tempo. (Baca : Pemilu Legislatif, Jokowi Yakin PDIP Menang Tebal).

Pada perdagangan awal pekan, nilai tukar rupiah dan mayoritas mata uang regional menguat terhadap dolar Amerika Serikat, setelah data tenaga kerja (non-farm payrolls) pada Maret dilaporkan mengalami perlambatan. Rilis angka non-farm payrolls yang hanya tumbuh sebanyak 192 ribu orang membangun ketidakpastian kerangka kebijakan moneter Amerika. (Baca juga : Cadangan Devisa Tergerus Impor dan Bayar Utang ).

Pada penutupan perdagangan, Senin, 7 April 2014, rupiah kembali menguat 11,5 poin (0,10 persen) ke level 11.305. Rangga mengatakan laju penguatan rupiah memang dipengaruhi mata uang dolar yang kembali tertekan. Data tenaga kerja Amerika yang bergerak turun dibanding periode sebelumnya, meyakinkan pelaku pasar bahwa rencana penyesuaian suku bunga hanya menjadi wacana bank sentral AS (The Fed). “Penguatan rupiah memang disebabkan oleh tren dolar yang melemah,” kata dia.

Selain Pemilu, tren penguatan rupiah menunggu rilis pertemuan Komite Pasar Terbuka The Fed (Federal Open Market Committee/FOMC). Hasil laporan yang akan memuat secara terinci rencana kenaikan suku bunga acuan AS tersebut berpeluang membuat indeks dolar kembali bergerak naik.

Di samping itu, ekspektasi yang tinggi atas dipertahankannya suku bunga acuan dalam negeri (BI Rate) pada level 7,5 persen membuat mata uang rupiah masih akan melanjutkan penguatan. Hari ini nilai tukar rupiah diprediksi akan bergerak dalam kisaran 11.290-11.350 per dolar.

MEGEL JEKSON

Berita Terpopuler
Anas 'Tabuh Genderang Perang' Lawan SBY
Zona Pencarian MH370 Pindah Lokasi
4 Spekulasi Jejak MH370 Tak Terpantau Radar TNI


Berita terkait

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

16 jam lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

1 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

2 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

2 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

2 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

2 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

2 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

2 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

2 hari lalu

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

Rupiah bergerak stabil seiring pasar respons positif kenaikan BI Rate.

Baca Selengkapnya

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

3 hari lalu

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut pelemahan rupiah dipengaruhi oleh arah kebijakan moneter AS yang masih mempertahankan suku bunga tinggi.

Baca Selengkapnya