Petugas melakukan aktivitas bongkar muat di tempat penarikan dan penyetoran uang di basement gedung Bank Indonesia (BI), Jakarta Pusat, Rabu (1/8). TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia memperkirakan defisit transaksi berjalan akan membesar pada kuartal kedua tahun ini. "Karena pada Juni biasanya perusahaan melakukan repatriasi," kata Direktur Eksekutif Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia Juda Agung dalam diskusi di Bank Indonesia, Kamis, 3 April 2014.
Hal ini berbeda dengan neraca perdagangan dan defisit transaksi berjalan pada kuartal satu yang membaik. Berikutnya, setelah mengalami pelebaran defisit itu, Juda memperkirakan angka defisit transaksi berjalan kembali membaik pada kuartal ketiga dan keempat. "Kami masih melihat beberapa risiko untuk dicermati, terutama dari Cina," ucapnya.
Salah satu pemicu makin besarnya defisit transaksi berjalan itu, menurut Juda, adalah pertumbuhan ekonomi Cina yang lebih rendah dari target 7,5 persen. Karena itu, ia menilai pemerintah harus melakukan antisipasi.
Juda menuturkan, jika pertumbuhan ekonomi Cina melambat, ekspor Indonesia bisa jadi lebih rendah. Selain itu, risiko global lainnya yang harus diperhatikan berasal dari Amerika Serikat.
Pasalnya, beberapa waktu lalu, Gubernur The Federal Reserve Janet Yellen menyebutkan kenaikan suku bunga akan terjadi pada 2015. "Walaupun kita sudah keluar dari fragile five, Indonesia tetap berada di golongan emerging market," ujarnya. Pada tahun ini, Bank Indonesia tetap berfokus menjaga inflasi berada pada koridor 3,5-5,5 persen dan defisit transaksi berjalan di bawah 3 persen.
Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas
15 hari lalu
Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.
Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo
17 hari lalu
Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo
Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan Bandara Panua Pohuwato menjadi pintu gerbang untuk mengembangkan perekonomian di Kabupaten Pohuwato dan Provinsi Gorontalo.
Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan
25 hari lalu
Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal imbas serangan Iran ke Israel terhadap harga minyak dunia. Ia mengatakan pemerintah akan memonitor kondisi selama dua bulan ke depan sebelum membuat keputusan ihwal anggaran subsidi bahan bakar minyak atau BBM.