2015, OJK Tak Lagi Bergantung pada APBN  

Senin, 17 Maret 2014 19:49 WIB

Otoritas Jasa Keuangan

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan menargetkan pengurangan ketergantungan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada 2015. "APBN harus nol, tapi bertahap," kata Deputi Komisioner Manajemen Strategis I OJK Lucky Fathul Azis Hadibrata dalam diskusi di gedung Dewan Pers Indonesia, Senin, 17 Maret 2014.

Ia menjelaskan, OJK memerlukan dana besar untuk kegiatan operasional. Tahun ini alokasi anggaran untuk OJK tahun ini mencapai Rp 2,4 triliun, atau naik dibanding tahun lalu yang mencapai Rp 1,7 triliun.

Tapi karena OJK harus mengawasi sejumlah lembaga keuangan mikro, kata Lucky, anggaran yang dikeluarkan akan lebih besar. Meski begitu, ia melanjutkan, OJK tidak meminta pembayaran dari lembaga tersebut.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, OJK menerapkan pungutan 0,03 persen bagi industri jasa keuangan. Salah satu pungutan ini yakni menekan ketergantungan pada APBN. Namun nilai pungutan yang diperkirakan mencapai Rp 1,67 triliun itu belum cukup untuk membiayai kegiatan operasional OJK dalam mengawasi industri jasa keuangan.

Adapun Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI) menyatakan keberatan dengan adanya kebijakan pengenaan pungutan kepada pelaku jasa keuangan yang diterapkan OJK. "Kami tidak setuju karena bersifat ganda, berdasarkan aset dan pendapatan," ujar Ketua Umum APEI Lily Widjaja.

Pasalnya, menurut dia, perusahaan efek sudah dikenai pungutan transaksi saham dari Bursa Efek Indonesia (BEI). Pungutan tambahan dari OJK ini dinilai akan menyulitkan perusahaan efek yang pendapatannya yang masih di bawah industri jasa keuangan lain.

MARIA YUNIAR

Berita Terpopuler
Sindir Megawati, Prabowo: Kalau Manusia...
Siapa yang Berkomunikasi Terakhir di Kokpit MH370?
Disindir Ruhut, Jokowi: Sudah Beribu Kali Diejek
Malaysia Airlines 'Kucing-kucingan' Hindari Radar

Berita terkait

5 Tips Pengelolaan Keuangan untuk Pasangan Long Distance Marriage

4 hari lalu

5 Tips Pengelolaan Keuangan untuk Pasangan Long Distance Marriage

Long Distance Marriage semakin banyak dialami pasangan suami istri di Indonesia. Simak 5 tips pengelolaan keuangan keluarga.

Baca Selengkapnya

Satgas PASTI Hentikan 915 Entitas Keuangan Ilegal hingga April 2024

5 hari lalu

Satgas PASTI Hentikan 915 Entitas Keuangan Ilegal hingga April 2024

Satgas PASTI menutup aktivitas 915 entitas keuangan ilegal, yang terdiri 19 investasi ilegal dan dan 896 pinjol ilegal selama 1 Januari-30 April 2024.

Baca Selengkapnya

OJK Tambah Kriteria Konglomerasi Keuangan di Rancangan Peraturan OJK yang Baru

5 hari lalu

OJK Tambah Kriteria Konglomerasi Keuangan di Rancangan Peraturan OJK yang Baru

Dalam Rancangan Peraturan OJK yang baru, total aset konglomerasi keuangan paling sedikit Rp 20 triliun sampai dengan kurang dari Rp 100 triliun.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Meraih Peringkat BBB, Apa Artinya? Ini Skala Peringkat dari Fitch Ratings

8 hari lalu

Bank Mandiri Meraih Peringkat BBB, Apa Artinya? Ini Skala Peringkat dari Fitch Ratings

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk meraih kenaikan peringkat menjadi BBB dai Fitch Rating. Tak hanya BBB, terdapat jenis peringkat lain.

Baca Selengkapnya

Izin Usaha TaniFund Dicabut, Ini Profil Bisnisnya

9 hari lalu

Izin Usaha TaniFund Dicabut, Ini Profil Bisnisnya

Mendapat lisensi resmi dari OJK pada 2021, izin operasi TaniFund akhirnya dicabut OJK akibat gagal bayar.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

16 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

19 hari lalu

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

Penyaluran pendanaan AdaKami pada Januari-April 2024 mencapai Rp 4,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

24 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

24 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

24 hari lalu

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

Najeela Shihab menilai kualitas hubungan dalam keluarga sangatlah menentukan kemampuan seseorang untuk punya literasi keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya