BKPM Buat Peringkat Iklim Investasi Propinsi

Reporter

Editor

Senin, 14 Juli 2003 11:49 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menganggarkan Rp 158 miliar untuk melakukan pemeringkatan seluruh propinsi Indonesia. Pemeringkatan ini dilakukan untuk memberikan pedoman bagi investor untuk mengukur iklim investasi dan risiko keamanan setiap provinsi. Dengan adanya pedoman ini, calon investor akan memiliki persepsi yang bagus dan tahu bahwa Indonesia bukan hanya Jakarta, kata Kepala BKPM Theo F. Toemion di Batam, seperti dikutip Financial Review, Kamis (9/1). Menurut Theo, propinsi di Indonesia akan diperingkat berdasarkan empat faktor, yaitu: infrastruktur, keamanan, peraturan dan pelayanan terhadap investor. Diharapkan proses ini sudah dapat mulai dikerjakan bulan Maret mendatang. Sehingga pada September nanti sudah dapat dipublikasikan. Untuk mengerjakan pemeringkatan ini, BKPM akan mengundang PT Superintending Company of Indonesia, PT Pemeringkat Efek Indonesia, dan Danareksa Research Institute untuk melakukan penawaran atas pekerjaan tersebut sebelum Maret. Seperti diketahui, penanaman modal asing tahun 2002 hanya mencapai US$ 9,7 miliar atau turun 35 % dibanding tahun 2001 yang mencapai US$ 15 miliar. Bahkan tahun lalu, beberapa perusahaan berencana menutup pabriknya di Indonesia dan merelokasinya ke negara lain, misalnya raksasa elektronik Sony Corporation dari Jepang. Kemarin, perusahaan tambang Amerika Serikat, PT Weda Bay Nickel, memutuskan menunda investasinya di Indonesia. Penundaan ini terkait dengan silang pendapat mengenai Undang-undang nomer 41 tahun 1999 yang melarang penambangan di kawasan hutan lindung. Menurut Nurdin Sulaiman, juru bicara PT Weda, sebelumnya mereka berencana mengalokasikan dana sebesar US$ 920 juta untuk pembangunan infrastruktur dan US$ 15 juta untuk kelayakan proyek yang berlokasi di Pulau Halmahera, Maluku itu. Dia juga mengatakan, perusahaannya telah mempersiapkan dana US$ 14 juta untuk tahap pertama eksplorasi. Kami akan mengambil keputusan final dalam kuartal pertama tahun ini, katanya. Diperkirakan, lokasi pertambangan itu menyimpan deposit 50 ribu ton nikel dan 50 ribu ton cobalt. Deposit itu akan menjamin operasi perusahaan hingga 30-40 tahun mendatang. Pemerintah daerah memang telah memperpanjang ijin operasi, tapi itu tidak memadai sebagai jaminan kepastian hukum di masa datang, kata Nurdin. Financial Review/Asia Times/ Sapto Pradityo --- TNR

Berita terkait

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Waspada Potensi Hujan di Mana?

6 menit lalu

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Waspada Potensi Hujan di Mana?

BMKG memprediksi seluruh wilayah Jakarta memiliki cuaca cerah berawan sepanjang pagi ini, Senin 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Proliga 2024: Giovanna Milana Menang Lagi, Bantu Jakarta Pertamina Enduro Kalahkan Gresik Petrokimia

9 menit lalu

Hasil Proliga 2024: Giovanna Milana Menang Lagi, Bantu Jakarta Pertamina Enduro Kalahkan Gresik Petrokimia

Tim bola voli putri Jakarta Pertamina Enduro memberi kekalahan kedua untuk Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia di Proliga 2024.

Baca Selengkapnya

Rilis Kajian soal Demokrasi Otoriter, BEM UI: Peringatan bagi Pemerintah, Hentikan Sikap Niretika dan Nepotisme

12 menit lalu

Rilis Kajian soal Demokrasi Otoriter, BEM UI: Peringatan bagi Pemerintah, Hentikan Sikap Niretika dan Nepotisme

Kajian BEM UI menyinggung penetapan presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo-Gibran sebagai langkah menuju iklim demokrasi otoriter

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno dan Gibran Dijadwalkan Hadiri Solo Menari 2024, Masyarakat Antusias Ikuti Pre-event

12 menit lalu

Sandiaga Uno dan Gibran Dijadwalkan Hadiri Solo Menari 2024, Masyarakat Antusias Ikuti Pre-event

Solo Menari 2024 digelar di tiga tempat, Taman Sriwedari, Solo Safari, dan Balai Kota Solo. Rencananya akan dihadiri Sandiaga Uno dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

25 menit lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

25 menit lalu

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

Top 3 Dunia pada 28 April 2024, ICC akan memproses langkah hukum yang disorongkan Lebanon melawan Israel atas tuduhan kejahatan perang.

Baca Selengkapnya

Hasil Proliga 2024: Jakarta LavAni Allo Bank Jaga Kesempurnaan, Kalahkan Palembang Bank SumselBabel 3-0

28 menit lalu

Hasil Proliga 2024: Jakarta LavAni Allo Bank Jaga Kesempurnaan, Kalahkan Palembang Bank SumselBabel 3-0

Tim bola voli putra Jakarta LavAni Allo Bank menjaga kesempurnaannya di arena Proliga 2024 dengan mengalahkan Palembang Bank SumselBabel.

Baca Selengkapnya

Tahukah Anda, Ada 2 Personel Kepolisian di Timnas U-23 Indonesia yang Tengah Berlaga di Piala Asia U-23 2024?

37 menit lalu

Tahukah Anda, Ada 2 Personel Kepolisian di Timnas U-23 Indonesia yang Tengah Berlaga di Piala Asia U-23 2024?

Di jajaran pemain Timnas U-23 Indonesia yang tengah berlaga di Piala Asia U-23 2024 ada dua personel kepolisian: Muhammad Ferarri dan Daffa Fasya.

Baca Selengkapnya

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024 Senin Malam Ini: Kejat Tiket Olimpiade

51 menit lalu

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024 Senin Malam Ini: Kejat Tiket Olimpiade

Timnas U-23 Indonesia akan berlaga di babak semifinal Piala Asia U-23 2024, melawan Uzbekistan Senin malam ini.

Baca Selengkapnya

Persiapan KPU dan Bawaslu Hadapi Sidang Sengketa Pileg di MK Hari Ini

55 menit lalu

Persiapan KPU dan Bawaslu Hadapi Sidang Sengketa Pileg di MK Hari Ini

MK mengagendakan sidang pemeriksaan pendahuluan sengketa Pileg yang akan dibagi dalam tiga panel persidangan.

Baca Selengkapnya