Begini, Cara Mengenali Beras Impor Berklorin  

Reporter

Selasa, 11 Maret 2014 07:01 WIB

Seorang pekerja membersihkan beras yang akan dijual di pasar tradisonal Masomba, Palu, Sulawesi Tengah. Konsumsi beras Indonesia merupakan yang tertinggi di Dunia. ANTARA/Fiqman Sunandar/Koz/Spt/11.

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah diributkan legalitas impornya, beras asal Vietnam kini kembali dipersoalkan. Hasil pengujian laboratorium terhadap beras impor Vietnam menemukan kandungan zat kimia pemutih jenis klorin yang bisa membahayakan kesehatan. (Baca:Beras Vietnam Diduga Mengandung Klorin ).

Dalam dokumen yang diperoleh Tempo disebutkan setiap 1 kilogram beras dari lima sampel asal Vietnam dan pasar beras yang diuji mengandung klorin seberat 28,772-107,909 miligram.

Namun, hingga kini belum ada pernyataan dari pemerintah apakah kandungan klorin dalam beras tersebut masih bisa ditoleransi atau sudah melampaui ambang batas untuk kesehatan. Yang jelas, penggunaan klorin pada beras melanggar Peraturan Menteri Pertanian Nomor 32 Tahun 2007.

Ihwal beras berklorin, majalah Tempo pernah melakukan investigasi peredaran komoditas tersebut. Hasil liputan yang terbit pada edisi edisi 5-11 Februari 2007 menemukan fakta penggunaan klorin oleh sejumlah pemilik pabrik penggilingan padi di Karangsinom dan di sejumlah sentra beras di Indramayu, Bekasi, dan Karawang, Jawa Barat. Bukan beras impor Vietnam yang disemir klorin, melainkan beras afkir alias beras turun mutu agar harganya kembali melambung.

Selain mengungkapkan praktek curang ini, beberapa sumber juga menuturkan cara membedakan beras asli dengan beras yang disepuh klorin. Berikut ini caranya.

1. Beras premium

- Warna putih kelabu, sedikit kusam.
- Kesat bila digenggam.
- Berbau khas beras.
- Tampak segar dan jika direndam airnya hanya sedikit berwarna putih.

2. Beras berklorin

- Warna putih mengkilat.
- Licin saat digenggam.
- Meruapkan bau zat kimia, seperti bau obat.
- Jika direndam, airnya berubah warna menjadi putih pekat.

3. Ciri beras berklorin jika sudah ditanak menjadi nasi

- Setelah enam jam disimpan dalam pemanas, nasi menjadi kuning dan apek.
- Jika disimpan dalam wadah biasa selama tiga jam, nasi menguning, keras, dan berkerak.

TIM TEMPO

Berita terkait

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

1 hari lalu

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

Harga bawang merah mulai mengalami penurunan di sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

2 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

7 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

8 hari lalu

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

Sejumlah pejabat Kementerian Pertanian dihadirkan sebagai saksi di sidang lanjutan dugaan pemerasan dan gratifikasi oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

9 hari lalu

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi masih memeriksa dugaan pelanggaran etika oleh dua pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

9 hari lalu

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

Kuasa hukum bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Djamaludin Koedoeboen, menuturkan poin keberatan terhadap kesaksian eks ajudan Panji Harjanto.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

9 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

Beberapa rahasia terungkap saat sidang Syahrul Yasin Limpo, termasuk adanya permintaan Rp 50 miliar dari Ketua KPK saat itu Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Eks Ajudan Syahrul Yasin Limpo Ungkap Ada Permintaan Uang Rp 50 Miliar dari Firli Bahuri

13 hari lalu

Eks Ajudan Syahrul Yasin Limpo Ungkap Ada Permintaan Uang Rp 50 Miliar dari Firli Bahuri

Eks ajudan Syahrul Yasin Limpo mengetahui adanya permintaan uang sebesar Rp 50 miliar dari mantan Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Usut TPPU Syahrul Yasin Limpo, KPK Panggil Kepala Biro Umum Setjen Kementan

30 hari lalu

Usut TPPU Syahrul Yasin Limpo, KPK Panggil Kepala Biro Umum Setjen Kementan

KPK memanggil Kabiro Umum Setjen Kementan sebagai saksi dalam penyidikan TPPU Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Usai Eksepsinya Ditolak Hakim, Syahrul Yasin Limpo: Saya akan Bertanggung Jawab

33 hari lalu

Usai Eksepsinya Ditolak Hakim, Syahrul Yasin Limpo: Saya akan Bertanggung Jawab

Hakim PN Tindak Pidana Korupsi menolak eksepsi bekas Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), dalam perkara dugaan gratifikasi

Baca Selengkapnya