Kementerian ESDM Bantah Gunung Ciremai Dijual
Editor
Setiawan Adiwijaya
Rabu, 5 Maret 2014 17:06 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan Gunung Ciremai tidak pernah dijual ke pihak swasta, yaitu Chevron. Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, Rida Mulyana, mengatakan Chevron merupakan pemenang lelang tahap pertama wilayah kerja panas bumi untuk Gunung Ciremai.
“Sekarang mereka masih menunggu Izin Usaha Penambangan (IUP). Gunung Ciremai tidak pernah dijual. Proses lelang dilaksanakan sesuai prosedur. IUP belum keluar karena menunggu dari pemerintah Provinsi Jawa Barat,” kata Rida saat menggelar konferensi pers di Cikini, Jakarta Pusat, Rabu, 5 Maret 2014.
Menurut dia, Gunung Ciremai dengan luas kurang lebih 24.330 hektar merupakan wilayah kerja panas bumi yang memang digarap pemerintah. Untuk menggarap wilayah itu, pemerintah mengadakan proses lelang pada 2011, dimana PT Jasa Daya Chevron menjadi pemenang. Setelah menjadi pemenang, maka Chevron harus memiliki IUP untuk melakukan eksplorasi. ”Mereka sama sekali belum eksplorasi karena untuk eksplorasi harus ada IUP.”
Rida mengatakan, tahapan penggarapan wilayah kerja panas bumi adalah penghitungan potensi, yang lalu dilanjutkan survei pendahuluan. Setelah survei pendahuluan dilakukan, baru eksplorasi yang berlangsung dua-tiga tahun. “Setelah itu baru studi kelayakan, lalu eksploitasi dan pemanfaatan energi panas bumi,” katanya.
PLTP Gunung Ciremai, kata dia, masuk dalam program 10 ribu Megawatt tahap II sesuai Peraturan Menteri Energi Nomor 21 Tahun 2013 dengan rencana pengembangan 2x55 MW. Cadangan terduga mencapai 150 MW. Nilai investasi Chevron diperkirakan US$ 400 juta atau sekitar Rp 4,8 triliun. PLTP Gunung Ciremai direncanakan mulai beroperasi pada 2020.
Kementerian Energi menegaskan status Chevron dalam PLTP Gunung Ciremai adalah perusahaan swasta yang tengah menunggu IUP. Setelah IUP didapatkan, maka Chevron baru bisa melakukan tahapan selanjutnya dalam proses eksplorasi PLTP Gunung Ciremai.
Isu penjualan Gunung Ciremai beredar melalui pesan berantai BlackBerry dan media sosial seperti Facebook dan Twitter. Riuh di dunia maya itu memunculkan seruan untuk menyelamatkan Gunung Ciremai dengan hashtag #saveciremai. Chevron Geothermal Indonesia Ltd telah membantah isu yang menyebutkan Gunung Ciremai dijual Rp 60 triliun.
ANANDA TERESIA
Berita Terpopuler
Karen Emoh Setor THR, Rudi Ancam Lapor Jero Wacik
Disebut Atur Proyek SKK Migas, Ini Kata Sepupu SBY
Bos Pertamina Ubah Kesaksian di Pengadilan Korupsi
Bos Djarum Pertahankan Gelar Terkaya
Calon Hakim MK: Mobil Saya Tidak Lima, Cuma Empat....