TEMPO.CO , Jakarta - Lahan seluas 120 hektare yang disiapkan Kawasan Berikat Nusantara di Marunda, Jakarta Utara, untuk Foxconn Technology Group ternyata masih berstatus sewa. Namun hal itu bisa berubah tergantung kesepakatan dengan perusahaan komponen elektronik asal Taiwan itu nantinya. "Belum ada kepastian soal itu karena masih dibahas bersama. Namun, pada prinsipnya, kami menyewakan lahan ya (untuk usaha)," ujar Sekretaris Perusahaan Kawasan Berikat, Piri Oemry, ketika dihubungi Tempo, Jumat, 21 Februari 2014.
Disiapkannya lahan untuk Foxconn terkait dengan rencana investasi senilai US$ 1 miliar (Rp 12 trilun) perusahaan asal Taiwan itu. Direktur Foxconn Terry Gou sudah menandatangani letter of Intent dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk menggulirkan rencana investasi ini. (Baca juga : Trik Jokowi Menggaet Foxconn)
Kepada Foxconn, Jokowi menjanjikan lahan seluas 200 hektare di Marunda, Penjaringan, Jakarta Utara. Namun, untuk saat ini, baru tersedia 120 hektare lahan dari Kawasan Berikat. Rencananya, sisa 80 hektare akan ditambah melalui proyek reklamasi. (Lihat juga : Jokowi : April, Sketsa Pabrik Foxconn Digambar)
Piri mengatakan, belum adanya kepastian soal lahan untuk Foxconn ini karena adanya sejumlah permintaan dari mereka. Beberapa permintaan itu seperti lahan digratiskan serta keringanan pajak. "Jadi, belum banyak informasi yang bisa saya berikan karena ini masih dalam pembahasan,"ujar Piri menegaskan. (Berita terkait : Sultan Buka Pintu Investasi Foxconn di Yogyakarta)
Piri menambahkan, misalkan lahan itu pada akhirnya akan disewa Foxconn, berapa besar nilai sewanya pun belum diketahui. Nilai sewa lahan berbeda-beda tergantung luas dan kegunaannya. "Tapi saya rasa nggak sampai miliaran ya,"ujarnya.
Wali Kota Jakarta Utara Heru Budi Hartono justru mengatakan bahwa lahan untuk Foxconn tidak dijual, tapi dalam bentuk kerja sama sewa. "Tapi itu masih dalam tahap pembicaraan." Heru juga menuturkan bahwa lahan Foxconn ini akan masuk bagian Kawasan Ekonomi Khusus Marunda. (Artikel terkait : BPKM: Izin buat Foxconn Bisa Keluar dalam 3 Hari)
Berdasarkan foto yang didapat Tempo, lahan untuk Foxconn belum pernah dipakai sama sekali. Lahan itu masih kosong dengan ilalang di segala penjuru. Rencananya, di atas lahan kosong itu tak hanya akan dibangun pabrik saja, tapi juga gudang, perkantoran, serta departemen riset dan pengembangan. Namun, seperti apa desainnya, sampai saat ini belum ada.
ISTMAN MP
Terpopuler :
Mengapa Path Batasi Pertemanan Penguna 150 Orang?
Beli WhatsApp Rp 223,6 T, Berapa Kekayaan Zuckerberg?
Path Pertimbangkan Hadir di Windows Phone
Jumlah Saham Bakrie di Path Tidak Sampai 1 Persen
Whatsapp Diakuisisi Facebook, Path Tidak Dijual
Berita terkait
Terkini: Luhut Tawarkan Dua Investasi Potensial ke Elon Musk, Pakar Minta Pemerintah Audit Kekayaan Pejabat Bea Cukai
5 jam lalu
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan ada dua investasi potensial yang ditawarkan kepada Elon Musk di Indonesia.
Baca SelengkapnyaLuhut Sebut Ada Dua Investasi Potensial di Indonesia yang Ditawarkan ke Elon Musk
7 jam lalu
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan ada dua investasi potensial yang ditawarkan kepada Elon Musk di Indonesia.
Baca SelengkapnyaAirlangga Bertemu Bos LG di Korea Selatan, Bahas Investasi Teknologi
1 hari lalu
Menteri Koordinator Bidang Teknologi, Airlangga Hartarto bertemu pimpinan PT LG CNS, Shingyoon Hyun di Seoul, Korea Selatan. Ia berharap kerja sama di bidang investasi teknologi antara LG dan Sinar Mas Group dapat selesai sesuai target.
Baca SelengkapnyaTerkini: Elon Musk Bicara soal PLTS di World Water Forum, Jokowi Bakal Meninggalkan Utang Terbesar Pascareformasi?
1 hari lalu
Pemilik sekaligus CEO Tesla Inc. dan SpaceX, Elon Musk, menilai PLTS bisa menjadi salah satu solusi untuk menyelesaikan krisis ketersediaan air global
Baca SelengkapnyaPaytren Dicabut OJK, Apa Itu Investasi Syariah? Simak Penjelasan Ekonom Celios
1 hari lalu
Manajer investasi usaha bidang konvensional berpatokan pada pasar bebas.
Baca SelengkapnyaKasus Ledakan Pabrik Smelter Bertambah, Pengamat: Pemerintah Lebih Prioritaskan Investasi Ketimbang Sistem Keamanan Pabrik
2 hari lalu
Pemerintah terkesan tidak serius dalam penerapan standar keamanan untuk perusahaan smelter ataupun investor asing yang masuk ke Tanah Air.
Baca SelengkapnyaDi Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun
4 hari lalu
Presiden terpilih Prabowo Subianto membeberkan strategi Pemerintah untuk membiayai pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Baca SelengkapnyaJokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat
4 hari lalu
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan pers usai pertemuan, menjelaskan, Jokowi dan Hurley misalnya mebahas upaya menggiatkan pengajaran bahasa di masing-masing negara.
Baca SelengkapnyaPencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor
4 hari lalu
Ekonom Nailul Huda menilai langkah OJK mencabut izin PT Paytren Manajemen Investasi sudah tepat.
Baca SelengkapnyaPertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38
5 hari lalu
PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menjajaki kerja sama dengan ExxonMobil Indonesia melalui pengembangan Asri Basin Project CCS Hub.
Baca Selengkapnya