Hasil Rapat The Fed Koreksi Laju Indeks  

Kamis, 20 Februari 2014 14:54 WIB

TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Publikasi hasil pertemuan rutin Komite Federal Pasar Keuangan Amerika Serikat (FOMC Meeting) menjadi sentimen negatif bagi pergerakan bursa regional. Salah satu poin yang menyebutkan bank sentral AS (The Fed) kemungkinan menaikkan suku bunga acuan lebih awal memicu kecemasan pelaku pasar di negara berkembang (emerging markets). Dalam perdagangan sesi pertama, indeks harga saham gabungan (IHSG) terkoreksi 11 poin (0,2 persen) ke level 4.581,89.

Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia Satrio Utomo mengatakan tekanan terhadap indeks bersumber dari sentimen negatif The Fed dan data manufaktur Cina. Berita negatif keduanya menyebabkan pelaku pasar menghentikan akumulasi saham. “Munculnya sinyal negatif ini membuat pelaku pasar lebih waspada,” katanya.

Menurut Satrio, penguatan indeks yang terjadi selama sepekan sudah mendekati target penguatan jangka pendek dan menengah pada kisaran resisten 4.650-4.700. Pelaku pasar disarankan untuk mengambil posisi jual sementara waktu bila laju koreksi membuat level support indeks di level 4.550-4.575 gagal bertahan.

"Di sisi lain, kuatnya level resisten 4.650-4.700 membuat kami cenderung memberikan rekomendasi ambil untung dengan strategi jual di harga tinggi (sell on strength) ketika IHSG bergerak naik," ujar Satrio.

Meski terus mengurangi paket stimulus moneternya, The Fed belum berupaya mengubah angka suku bunga acuan sebesar 0-0,25 persen. Tingkat pengangguran yang masih di berada di level 6,6 persen menjadi alasan The Fed tetap mempertahankan kebijakan tersebut.

Imbas data manufaktur Cina yang jatuh ke level 48,3, mayoritas bursa saham regional bergerak melemah. Selain IHSG, Nikkei juga anjlok 1,68 persen ke level 14.518,14, kemudian Hang Seng terkoreksi 1,18 persen ke level 22.396,27.

PDAT | MEGEL JEKSON



Berita Lain:
Pembenahan Pasar Cianjur Telan Rp 6,5 Miliar
Resep Apindo Menahan Kebangkrutan Indonesia
Ratusan Desainer Ikuti Indonesia Fashion Week
Geram Ahok Soal Busway: Bus Rp 1 M Ditulis Rp 3 M
Jokowi Mengaku Telepon Risma: Beliau Tak Mundur
Abraham Samad: KPK Akan Berlari meski dengan Satu Kaki
PRT yang Disiksa di Rumah Jenderal Sedang Hamil

Berita terkait

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

3 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

3 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

3 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

4 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

6 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

9 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

10 hari lalu

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

10 hari lalu

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

OJK membeberkan dampak memanasnya konflik di Timur Tengah kinerja intermediasi dan stabilitas sistem keuangan nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

12 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

12 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.

Baca Selengkapnya