Dampak Kelud, Waspada Kredit Macet Petani  

Reporter

Senin, 17 Februari 2014 07:59 WIB

Kap dan mobil sebuah kendaraan yang Jogokaryan Yogyakarta tertutup abu akibat letusan gunung Kelud di Kediri, Jawa Timur (14/2). TEMPO/Anang Zakaria

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom PT Bank Central Asia (BCA) Tbk, David Sumual, mengatakan letusan Gunung Kelud di Kediri, Jawa Timur, berpotensi meningkatkan kredit macet, khususnya di sektor pertanian. Hal ini terjadi jika petani gagal panen. "Mungkin kredit macet bisa naik hingga 5 persen," kata dia kepada Tempo, Ahad, 16 Februari 2014.

Namun, David memperkirakan dampak letusan Gunung Kelud tidak sebesar bencana tsunami atau gempa bumi. Letusan Gunung Kelud, kata dia, hanya memuntahkan abu dan membuat bank tak beroperasi dalam beberapa hari. Berbeda dengan dampak gempa yang mengakibatkan kerusakan bangunan sehingga bank harus berhenti beroperasi lebih lama.

David berharap Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai pengawas perbankan mengeluarkan regulasi tentang keringanan kredit bagi petani korban Kelud. Kebijakan itu bisa mengurangi kemungkinan naiknya kredit macet. Adapun bentuk keringanan tersebut bisa berupa restrukturisasi ataupun potongan utang. "Kalau orang kredit biasanya juga dilarang mengambil kredit lagi. Nah, peraturan yang seperti ini mungkin bisa dilonggarkan," ucapnya.

Gunung Kelud yang berada di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, meletus pada Kamis, 13 Februari 2014. Dampak letusan berupa hujan abu terasa hingga ratusan kilometer, dari Jawa Timur hingga Jawa Barat. Selain mengganggu aktivitas masyarakat, letusan Gunung Kelud juga membuat aktivitas bank terganggu. Di Jawa Timur dan Jawa Tengah, banyak bank berhenti beroperasi. Selain itu, sektor pertanian yang menjadi unggulan dua daerah itu turut terganggu.

FAIZ NASHRILLAH




Terpopuler










Advertising
Advertising

Berita terkait

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

6 jam lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

BCA Luncurkan Bukti Bakti BCA, Nicholas Saputra Menjadi Duta

3 hari lalu

BCA Luncurkan Bukti Bakti BCA, Nicholas Saputra Menjadi Duta

PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) meluncurkan Bukti Bakti BCA untuk program sosial dan lingkungan. Nicholas Saputra menjadi duta.

Baca Selengkapnya

Laba BCA Rp 12,9 T pada Kuartal Pertama, Ditopang Restrukturisasi yang Berangsur Normal

5 hari lalu

Laba BCA Rp 12,9 T pada Kuartal Pertama, Ditopang Restrukturisasi yang Berangsur Normal

Laba bank BCA mencapai Rp 12,9 triliun pada kuartal pertama 2024. Ada sejumlah kredit restrukturisasi yang mulai berangsur normal.

Baca Selengkapnya

Total Kredit BCA Tembus Rp 835,7 T per Kuartal Pertama, Tumbuh di atas Industri

5 hari lalu

Total Kredit BCA Tembus Rp 835,7 T per Kuartal Pertama, Tumbuh di atas Industri

BCA dan entitas anak membukukan kenaikan total kredit sebesar 17,1 persen secara tahunan menjadi Rp 835,7 triliun para kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA: Pelemahan Kurs Rupiah Dipengaruhi Konflik Geopolitik Timur Tengah, Bukan Sidang MK

6 hari lalu

Ekonom BCA: Pelemahan Kurs Rupiah Dipengaruhi Konflik Geopolitik Timur Tengah, Bukan Sidang MK

Kepala Ekonom BCA David Sumual merespons pelemahan rupiah. Ia menilai depresiasi rupiah karena ketegangan konflik geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Sambut Hari Kartini, BCA Sediakan Kredit UMKM Perempuan Berbunga Rendah

9 hari lalu

Sambut Hari Kartini, BCA Sediakan Kredit UMKM Perempuan Berbunga Rendah

BCA menghadirkan program Kredit Multiguna Usaha khusus bagi perempuan pengusaha ataupun usaha yang memiliki mayoritas karyawan perempuan.

Baca Selengkapnya

Daftar 12 Orang Terkaya di Indonesia April 2024 versi Forbes, Prajogo Pangestu Tetap Jawara

12 hari lalu

Daftar 12 Orang Terkaya di Indonesia April 2024 versi Forbes, Prajogo Pangestu Tetap Jawara

Prajogo Pangestu menjadi orang terkaya di Indonesia versi Forbes untuk April 2024. Hartono Bersaudara dan Dato Sri Tahir urutan berapa?

Baca Selengkapnya

Kisah Orang Terkaya di Indonesia Hartono Bersaudara Beli Klub Sepak Bola Italia Como 1907 pada 2019

15 hari lalu

Kisah Orang Terkaya di Indonesia Hartono Bersaudara Beli Klub Sepak Bola Italia Como 1907 pada 2019

Klub Sepak Bola Italia, Como 1907 ternyata milik orang terkaya di Indonesia yakni Hartono Bersaudara. Bagaimana kisah pembeliannya saat itu?

Baca Selengkapnya

5 Tahun Bercokol Jadi Orang Terkaya Indonesia, Hartono Bersaudara Disalip Prajogo Pangestu

15 hari lalu

5 Tahun Bercokol Jadi Orang Terkaya Indonesia, Hartono Bersaudara Disalip Prajogo Pangestu

Setelah lebih 5 tahun menduduki peringkat paling pucuk orang terkaya di Indonesia, Hartono Bersaudara disalip Prajogo Pangestu.

Baca Selengkapnya

Jadwal Operasional Bank Mandiri, BCA, BNI, BRI hingga BTN selama Libur Lebaran 2024

19 hari lalu

Jadwal Operasional Bank Mandiri, BCA, BNI, BRI hingga BTN selama Libur Lebaran 2024

Berikut jadwal operasional Bak Mandiri, BCA, BNI, BRI dan BTN selama libur Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya