Pemerintah Sesalkan DPR Cabut Subsidi Pupuk  

Reporter

Editor

Muchamad Nafi

Rabu, 12 Februari 2014 08:42 WIB

Pekerja mendistribusikan pupuk urea Pusri bersubsidi di Purwokerto,Jawa Tengah, (02/2). Permintaan pupuk menurun, permintaan meningkat tajam pada bulan Maret-April saat petani memulai masa tanam kedua. TEMPO/Budi Purwanto

TEMPO.CO , Jakarta - Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian Sumardjo Gatot Irianto menyatakan telah berupaya agar subsidi pupuk organik tak dicabut dan dialihkan ke pupuk anorganik. Sebab, semangat tersebut justru kontraproduktif dengan tujuan pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai produsen organik.

"Kami sudah mencoba berargumen bahwa pengalihan organik ke anorganik itu tidak sejalan dengan semangat Indonesia go organik, tetapi tetap diputuskan oleh DPR," kata Gatot, dalam pesan singkat kepada Tempo, Selasa, 11 Februari 2014.

Hanya saja, hingga saat ini pemerintah belum memiliki alternatif ataupun rencana untuk membahas ulang keputusan Komisi Pertanian Dewan Perwakilan Rakyat. "Belum tahu seperti apa rencana kami. Saya tidak bisa mendahului begitu," ujarnya.

Kekalahan ini pun disayangkan Menteri Badan Usaha Milik Negara, Dahlan Iskan. Dahlan menilai keputusan ini justru bertentangan dengan rencana ketahanan pangan Indonesia. Ia khawatir bila subsidi dicabut, maka produksi bahan makanan justru tidak tercapai karena degradasi kualitas pertanahan.

Selain itu, pencabutan subsidi dikhawatirkan bisa menimbulkan permasalahan pasokan, terutama beras. Untuk itu, ia berencana mengumpulkan para direksi perusahaan pelat merah yang bergerak di sektor pertanian.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Suswono telah menyarankan petani untuk menggunakan pupuk organik. Alasannya, volume pupuk kimia bersubsidi berkurang setelah pemerintah menaikkan harga patokan produksi (HPP). Volume pupuk yang dapat dipenuhi tahun ini hanya 7,7 juta ton, sedangkan kebutuhan pupuk nasional mencapai 9 juta ton.

AYU PRIMA SANDI

Terpopuler:

Mengapa Bos Sritex Lukminto Masuk Islam?
Reaksi Anggito Saat Dilapori Korupsi Dana Haji
Kasus Sisca Yofie, Ini Kesaksian Istri Terdakwa

Empat Pesepak Bola Wanita Iran Ternyata Lelaki

Soal Usman-Harun, Menteri Singapura Menolak Lupa

Siapa Diduga Selewengkan Dana Haji?
Mengapa Ribuan Yahudi Ingin Bermigrasi ke Spanyol?

Berita terkait

Mentan Amran Tinjau Pertanaman Padi di Sulawesi Selatan

3 jam lalu

Mentan Amran Tinjau Pertanaman Padi di Sulawesi Selatan

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meninjau jalanya pertanaman padi di sejumlah sentra wilayah Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Aneka Kegiatan dan Kebutuhan Syahrul Yasin Limpo dari Urunan Pegawai Kementan: dari Sapi Kurban, Umrah, hingga Bayar ART

2 hari lalu

Aneka Kegiatan dan Kebutuhan Syahrul Yasin Limpo dari Urunan Pegawai Kementan: dari Sapi Kurban, Umrah, hingga Bayar ART

Persidangan perkara dugaan pemerasan oleh bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di lingkungan Kementan terkuak fakta-fakta baru.

Baca Selengkapnya

Serikat Petani Indonesia Dukung Penuh Pompanisasi

2 hari lalu

Serikat Petani Indonesia Dukung Penuh Pompanisasi

SPI mendorong semua anggota menggunakan fasilitas pompa dalam mengantisipasi musim kering dampak el Nino.

Baca Selengkapnya

Auditor BPK Disebut Minta Rp 12 Miliar untuk Menerbitkan WTP Kementerian Pertanian era Syahrul Yasin Limpo

2 hari lalu

Auditor BPK Disebut Minta Rp 12 Miliar untuk Menerbitkan WTP Kementerian Pertanian era Syahrul Yasin Limpo

Permintaan itu agar Kementerian Pertanian mendapat predikat WTP dari BPK karena ada kejanggalan anggaran proyek food estate era Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Bantah Kesaksian 4 Anak Buah di Kementan: Jangan Bela Saya, Jawab Pakai Hati

2 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Bantah Kesaksian 4 Anak Buah di Kementan: Jangan Bela Saya, Jawab Pakai Hati

Bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sempat membantah kesaksian empat mantan anak buahnya di lembaga itu dalam persidangan.

Baca Selengkapnya

4 Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa Penuhi Permintaan Syahrul Yasin Limpo karena Takut Dipecat

2 hari lalu

4 Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa Penuhi Permintaan Syahrul Yasin Limpo karena Takut Dipecat

Empat pejabat di Kementerian Pertanian kompak menjawab terpaksa memenuhi permintaan Syahrul Yasin Limpo karena takut dipecat atau dimutasi.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Disebut Minta Honor Narasumber Rp10 Juta padahal Maksimal Rp4 Juta

3 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Disebut Minta Honor Narasumber Rp10 Juta padahal Maksimal Rp4 Juta

Bendahara Dirjen PSP Kementerian Pertanian mengaku diminta menyiapkan Rp10 juta untuk honor Syahrul Yasin Limpo sebagai narasumber

Baca Selengkapnya

Saksi Akui Diminta Sewa Pesawat Rp 1,4 Miliar untuk Kunjungan Kerja Syahrul Yasin Limpo ke Maluku dan Anggarkan Beli 12 Sapi Kurban

3 hari lalu

Saksi Akui Diminta Sewa Pesawat Rp 1,4 Miliar untuk Kunjungan Kerja Syahrul Yasin Limpo ke Maluku dan Anggarkan Beli 12 Sapi Kurban

Hermanto diminta untuk menyediakan uang di luar anggaran Kementerian Pertanian untuk membeli sapi kurban buat Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Kementan Optimalkan Distribusi Pupuk Bersubsidi dan Bantuan Alsintan

3 hari lalu

Kementan Optimalkan Distribusi Pupuk Bersubsidi dan Bantuan Alsintan

Kementan menyalurkan pupuk bersubsidi kepada petani Jawa Barat, juga memberi bantuan 10.000 pompa air.

Baca Selengkapnya

Sidang Korupsi Syahrul Yasin Limpo, Jaksa KPK Hadirkan 4 Saksi dari Kementan

3 hari lalu

Sidang Korupsi Syahrul Yasin Limpo, Jaksa KPK Hadirkan 4 Saksi dari Kementan

Jaksa KPK menghadirkan empat saksi dalam sidang bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Rabu, 8 Mei 2024

Baca Selengkapnya