Dahlan: Jangan Istimewakan Foxconn

Selasa, 11 Februari 2014 10:24 WIB

digitaltrends.com

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mengapresiasi rencana perusahaan Hon Hai Precision Industry Co Ltd, atau yang dikenal dengan nama dagang Foxconn, untuk berinvestasi di wilayah Marunda, Jakarta Utara. Namun ia meminta agar perusahaan pelat merah yang sahamnya juga dimiliki oleh pemerintah daerah itu tidak pilih kasih.

Dahlan meminta KBN bersifat fair dalam menjalankan bisnisnya. "Artinya berlaku umum, misalnya jangan mendapatkan fasilitas berlebihan yang membuat pengusaha lain komplain," kata dia di Jakarta, Selasa, 11 Februari 2014.

Menurut Dahlan, rencana investasi Foxconn yang total mencapai Rp 12 triliun itu akan baik bila benar-benar direalisasikan. "Prinsipnya harus kita dukung. Kalau memang serius, itu akan baik untuk Indonesia," ia menambahkan.

Sebelumnya Foxconn menandatangani letter of intent kerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang menandatangani letter of intent meminta KBN menyiapkan lahan seluas 20 hektare pada tahap awal dari kebutuhan Foxconn yang totalnya mencapai 200 hektare.

Gubernur DKI Joko Widodo mengatakan ketertarikan Foxconn diungkapkan sejak setahun lalu. Kerja sama berbentuk business to business antara Kawasan Berikat Nusantara dan Foxconn.

Adapun Direktur Foxconn Terry Gou mengaku tidak khawatir dengan tantangan investasi di Jakarta seperti kemacetan. "Saya percaya kepada pemerintah," katanya pekan lalu. Menurut Terry, nilai investasi Foxconn di Jakarta setidaknya US$ 1 miliar untuk jangka waktu 3-5 tahun. Dia berpromosi, investasi ini bisa menyerap tenaga kerja muda di Jakarta maupun daerah lain. "Dia berasal dari Jawa Tengah. Banyak insinyur muda dari Jawa Tengah bisa pindah ke sini."

Menteri Perindustrian Mohamad Suleman Hidayat mendesak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera membuat kesepakatan investasi dengan Foxconn Technology Co Ltd. Menurut dia, selama dua tahun ini Foxconn terus bernegosiasi dengan Indonesia tapi tak kunjung melegalkan kesepakatan investasi dengan Indonesia.

"Saya bersyukur kalau akhirnya investasi itu bisa direalisasi segera dengan DKI Jakarta. Namun Foxconn harus didesak terus oleh DKI Jakarta. Dua tahun ini, semua info yang dia inginkan sudah kita berikan. Segalanya. Jadi tinggal dia menghitung dan memutuskan untuk investasi," katanya di Kementerian Perindustrian, Senin, 10 Februari 2014.

ANANDA PUTRI | ATMI PRATIWI




Terpopuler:
Bagaimana Upaya Terakhir RI Bebaskan Usman-Harun?
Gadis Ini Nekat Cuit Foto Selfie Bugilnya
Buntut Usman Harun, RI Mundur dari Singapore Airshow

Busway Baru Jokowi dari Cina Barang Bekas?

Ratusan Permintaan Cina, KPK Hanya Minta Anggoro
Arsenal Kalah, Wenger Jatuh Terpeleset

Berita terkait

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

1 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

3 jam lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

4 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

14 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

14 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

16 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

18 jam lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

20 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

21 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya