Tertekan Sentimen Negatif, Rupiah Turun 2 Poin  

Reporter

Editor

Abdul Malik

Senin, 10 Februari 2014 15:18 WIB

TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Data pertumbuhan tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang berada di bawah ekspektasi masih menjadi sentimen positif yang menguatkan mata uang regional. Meski begitu, isu mengenai pengetatan di pasar uang dan sistem perbankan bayangan Cina menjadi sentimen negatif yang menahan rupiah untuk menguat, menembus level Rp 12.000. (Baca juga : Siang Ini Rupiah Pimpin Penguatan Mata Uang Asia)

Menurut ekonom PT Samuel Sekuritas Indonesia, Rangga Cipta, akibat kurang bagusnya data-data perekonomian AS, pasar negara berkembang (emerging market) secara umum masih dilanda sentimen positif. Data non-farm payroll yang diketahui hanya bertumbuh 113 ribu dianggap tak cukup mampu memenuhi harapan pelaku pasar. “Sentimen positif masih berlangsung di emerging market,” katanya.

Di sisi lain, nilai imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS (US treasury) yang turun 1,74 basis poin ke level 2,683 persen juga menambah sentimen positif terhadap rupiah. Kebijakan moneter AS tersebut tentu saja akan meningkatkan minat investor global untuk terus berinvestasi di pasar negara berkembang. (Lihat juga : Kurs Regional Naik, Merespons Data Negatif AS)

Sayangnya, laju penguatan mata uang regional agak sedikit tertahan oleh agenda pidato perdana Ketua bank sentral AS (The Fed), Janet Yellen, yang direncanakan pada Selasa dan Kamis pekan ini. Pidato yang mendeskripsikan visi Yellen tersebut diperkirakan akan menjelaskan seberapa jauh agresifitas pemangkasan stimulus moneter (tapering off) ke depan.

Pada pukul 13.00 WIB, kurs regional tampak bergerak variatif. Nilai tukar rupiah diketahui turun tipis 2 poin (0,02 persen) ke level Rp 12.163 per dolar AS. Yen dan ringgit juga mengalami pelemahan, masing-masing ke level 102,44 per dolar AS dan 3,334 per dolar AS. Sementara itu, won dan rupee justru mampu melanjutkan penguatan ke level 1.071,07 per dolar dan 62,186 per dolar.


MEGEL JEKSON (PDAT)


Terpopuler :
Bagasi Lion Air Dibobol, Kemenhub 'Angkat Tangan'
Komitmen Freeport Bangun Smelter Terus Ditagih
Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 4.000
Tingkat On Time Performance Merpati Paling Rendah
Freeport Belum Terbuka Soal Deposito untuk Smelter

Berita terkait

Ciputra Resmi Akuisisi 15 Persen Saham Metropolitan Land Senilai Rp 367,4 M

13 November 2021

Ciputra Resmi Akuisisi 15 Persen Saham Metropolitan Land Senilai Rp 367,4 M

Ciputra Development melalui anak perusahaannya, Ciputra Nusantara resmi mengakuisisi 15 persen saham Metropolitan Land.

Baca Selengkapnya

IHSG Hari Ini Diperkirakan Masih Tertekan di Kisaran 5.803-5.960, Apa Sebabnya?

1 Februari 2021

IHSG Hari Ini Diperkirakan Masih Tertekan di Kisaran 5.803-5.960, Apa Sebabnya?

Indeks harga saham gabungan atau IHSG pada perdagangan hari ini, Senin, 1 Februari 2021, diperkirakan masih tertekan.

Baca Selengkapnya

2019, Ekonom Prediksi Nilai Tukar Rupiah Rata-rata Rp 14.725

6 Desember 2018

2019, Ekonom Prediksi Nilai Tukar Rupiah Rata-rata Rp 14.725

Ekonom Bank Danamon, Wisnu Wardana memperkirakan rupiah pada 2019 akan berada pada level Rp 14.725 per dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

IHSG Diprediksi Rebound Hari Ini, Tetap Waspadai Rupiah

18 Juli 2018

IHSG Diprediksi Rebound Hari Ini, Tetap Waspadai Rupiah

Pergerakan kurs rupiah diprediksi tetap mempengaruhi IHSG hari ini.

Baca Selengkapnya

Infobank Beri Penghargaan untuk 100 Emiten Berkinerja Baik

25 Januari 2018

Infobank Beri Penghargaan untuk 100 Emiten Berkinerja Baik

Lembaga analis strategi perbankan dan keuangan, Infobank, akan memberikan penghargaan kepada 100 emiten dengan pertumbuhan tercepat.

Baca Selengkapnya

Dibuka Menguat, IHSG Tiba-tiba Anjlok 14,09 Poin

3 Januari 2018

Dibuka Menguat, IHSG Tiba-tiba Anjlok 14,09 Poin

Pada awal perdagangan, IHSG dibuka menguat sebelum tiba-tiba turun.

Baca Selengkapnya

IHSG Diprediksi Menguat, Simak Rekomendasi Saham Pilihan

6 Desember 2017

IHSG Diprediksi Menguat, Simak Rekomendasi Saham Pilihan

Untuk investasi jangka panjang, IHSG diprediksi akan memberi keuntungan.

Baca Selengkapnya

Dolar Menguat, Rupiah Tertekan ke Level Rp 13.587

26 Oktober 2017

Dolar Menguat, Rupiah Tertekan ke Level Rp 13.587

Rupiah ditutup melemah 0,07 persen atau 9 poin di Rp 13.587 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Kembali Melemah, Ditutup di Level Rp 13.578 Per Dolar AS

25 Oktober 2017

Rupiah Kembali Melemah, Ditutup di Level Rp 13.578 Per Dolar AS

Rupiah tertekan penguatan dolar Amerika Serikat saat imbal hasil obligasi Amerika meningkat.

Baca Selengkapnya

5 Hari Melemah, Kurs Rupiah Akhirnya Kembali Rebound

24 Oktober 2017

5 Hari Melemah, Kurs Rupiah Akhirnya Kembali Rebound

Rupiah ditutup menguat 0,07 persen atau 10 poin di Rp 13.533 per dolar AS.

Baca Selengkapnya