Produksi Sapi Bangkalan 2013 Bertambah 5.000 Ekor
Editor
Endri Kurniawati
Jumat, 7 Februari 2014 18:55 WIB
TEMPO.CO, Bangkalan - Produksi sapi potong di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, meningkat setiap tahun. Dinas Pertanian dan Peternakan Bangkalan mencatat pada 2013 populasi sapi bertambah 5.000 ekor.
"Pada 2012 populasi sapi mencapai 200 ribu. Tahun 2013 naik jadi 205.000," kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Bangkalan, Puguh Santoso, Jumat, 7 Februari 2014. Pada 2011, populasi sapi Bangkalan sebanyak 197 ribu.
Puguh mengatakan rencana Gubenur Jawa Timur Soekarwo untuk menjadikan Madura sebagai pulau ternak sangat tidak berlebihan. Apalagi, kata dia, Bangkalan merupakan pemasok daging sapi terbesar di Jawa Timur.
Setiap tahun, Bangkalan memotong sebanyak 30 ribu sapi. Sebanyak 15 ribu di antaranya dipotong di rumah potong hewan (RPH) wilayah Bangkalan dan 15 ribu sapi lainnya disuplai ke luar Bangkalan, seperti ke Kalimantan, Jakarta, dan beberapa wilayah di Jawa Timur.
Nilai dari bisnis pengiriman sapi ini, kata dia, sangat besar sumbangannya bagi perekonomian Bangkalan, karena mencapai Rp 264 miliar per tahun. "Pengiriman terbesar kami ke Kalimantan mencapai 75 persen, sisanya dikirim ke Surabaya dan Jakarta."
Agar populasi sapi potong di Bangkalan terus meningkat, peternak dan pedagang diimbau untuk tidak menjual atau memotong sapi betina yang masih produktif. "Sapi yang dikirim ke luar daerah maupun yang dipotong semua harus sapi jantan."
Bahosen, peternak sapi di Desa Sanggra Agung, Kecamatan Socah, mengaku sulit melaksanakan imbauan untuk tidak menjual sapi betina. Menurut dia, anak sapi betina lebih mahal dibanding jantan. "Apalagi bulu dan posturnya bagus. Baru lahir saja, anak sapi betina bisa mencapai Rp 8 juta, setara harga sapi dewasa."
MUSTHOFA BISRI