Seorang petugas menganhkat ayam yang telah mati di pasar unggas di Hong Kong (28/1). Hong Kong memusnahkan 20 ribu ayam hidup yang didatangkan dari Cina dan menutup pasar unggas selama 21 hari, setelah ditemukan virus flu burung H7N9 di Cina dan menewaskan seorang warga Hong Kong. AP/Vincent Yu
TEMPO.CO, Jakarta - Banjir yang melanda sejumlah wilayah di jalur Pantai Utara Jawa tak hanya merusak tanaman, tetapi juga menyerang ternak dan unggas. Kementerian Pertanian menyebutkan sedikitnya 236.846 ekor ternak mati, dengan 225.131 ekor di antaranya unggas.
Menteri Pertanian Suswono mengatakan biasanya seusai banjir penyakit yang menyerang ternak adalah flu burung (avian influenza/AI). Dalam kunjungannya ke Pekalongan, Jawa Tengah, Suswono mengaku telah menyiapkan sejumlah besar vaksin flu burung untuk membantu peternak itik Jawa Tengah yang menjadi korban banjir.
"Kami telah menyiapkan 300 ribu dosis vaksin AI untuk peternak itik. Sedangkan untuk peternak ayam, berapa pun kebutuhan vaksin akan kami penuhi," kata dia dalam keterangan tertulis, Kamis, 6 Februari 2014.
Dari total vaksin yang telah disiapkan tersebut, Kementerian Pertanian telah menyalurkan vaksin ke daerah-daerah sentra itik yang terkena banjir. Vaksin tersebut antara lain disalurkan kepada kepala dinas pertanian dari Kendal, Batang, Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, Pemalang, dan Tegal.
Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat
17 jam lalu
Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat
Peternakan sapi perah di 9 negara bagian di Amerika Serikat diserang virus Flu Burung. Colorado menjadi negara kesembilan yang mengonfirmasi temuan tersebut.