Dirjen Pajak Mengeluh Pegawainya Kurang Banyak

Selasa, 4 Februari 2014 23:34 WIB

Dirjen Pajak Fuad Rahmany. ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan mengeluhkan kurangnya jumlah pegawai pajak dan kantor pajak di seluruh Indonesia. Akibat kecilnya kapasitas Dirjen Pajak, banyak potensi pendapatan pajak yang tidak bisa digali untuk negara.

"Lihat saja di Pasar Tanah Abang ada 20 ribu pedagang, dan Dirjen Pajak hanya punya tiga orang untuk menarik pajak mereka," kata Dirjen Pajak Fuad Rahmany, Senin 3 Februari 2014 di kantornya.

Menurut Fuad, saat ini 70 persen dari perekonomian Indonesia belum membayar pajak. Dia mengambil contoh sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang menguasai 60 persen ekonomi Indonesia, tapi hanya 3 persen yang membayar pajak. "Ada usaha yang pendapatannya 1-2 miliar rupiah sebulan, tapi tidak bayar pajak," katanya prihatin.

Rendahnya tax ratio ini, kata Fuad, disebabkan lemahnya kapasitas Direktorat Jenderal Pajak. Jumlah pegawai Dirjen Pajak saat ini hanya 32 ribu orang untuk melayani 240 juta penduduk. "Padahal Jerman yang penduduknya 80 jutaan, punya 110 ribu pegawai pajak. Jepang yang penduduknya 100 jutaan, pegawai pajaknya 66 ribu orang," katanya.

Dengan jumlah pegawai yang memadai, kata Fuad, Dirjen Pajak bisa mendatangi wajib pajak, membantu mereka menghitung pajaknya dan mendorong wajib pajak segera membayar kewajiban mereka. "Orang kan tidak bisa diharapkan sukarela bayar pajak. Di semua negara, dibutuhkan pegawai pajak untuk memfasilitasi orang membayar pajak," katanya.

Fuad mengaku sudah meminta tambahan pegawai 11 ribu orang sejak dua tahun lalu. Tapi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara hanya mengalokasikan penambahan 2 ribu pegawai pajak tahun ini. "Padahal Menteri Keuangan sudah setuju menambah 11 ribu," katanya.

Idealnya, kata Fuad, Direktorat Jenderal Pajak menambah 60 ribu pegawai dalam lima tahun ke depan. "Kalau saja rencana itu disetujui, kami siapkan crash program untuk merekrut lulusan terbaik dari berbagai perguruan tinggi terbaik, kami siap mendidik mereka di sini," katanya.

WAHYU DHYATMIKA

Berita Terpopuler:
Meski Jokowi Sidak, Aparatur Belum Kapok Juga
Ruhut: 100 jika Anas Urbaningrum Mau Buka-bukaan
Aset Adik Ratu Atut Biasanya Disebar ke Tiga Nama
Tikus di Masa Depan Akan Sebesar Domba
Tumpukan Lava di Gunung Kelud Picu Letusan Besar
Buku Harian Itu Ubah Nasib Shandra Woworuntu







Berita terkait

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

10 jam lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

11 jam lalu

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.

Baca Selengkapnya

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

1 hari lalu

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

Dirjen Bea dan Cukai Askolani menjadi sorotan karena memiliki harta Rp 51,8 miliar

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

1 hari lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

1 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

3 hari lalu

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

Banyak masyarakat yang mempertanyaan fungsi dan tugas Direktorat Jenderal Bea dan Cukai lantaran beberapa kasus belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

4 hari lalu

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

Berikut ini rincian tiga jenis sumber penerimaan utama negara Indonesia beserta jumlah pendapatannya pada 2023.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Kasus Dugaan Penerimaan Gratifikasi oleh Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur Masih Penyelidikan

9 hari lalu

KPK Sebut Kasus Dugaan Penerimaan Gratifikasi oleh Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur Masih Penyelidikan

KPK masih melakukan penyelidikan terhadap KPP Madya Jakarta Timur Wahono Saputro untuk kasus dugaan penerimaan gratifikasi dan TPPU.

Baca Selengkapnya

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

10 hari lalu

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.

Baca Selengkapnya

Mantan Dirut RSUP Haji Adam Malik Jadi Tersangka Korupsi, Pakai Uang Pajak untuk Kepentingan Pribadi

10 hari lalu

Mantan Dirut RSUP Haji Adam Malik Jadi Tersangka Korupsi, Pakai Uang Pajak untuk Kepentingan Pribadi

Kejaksaan menetapkan mantan Direktur Utama RSUP Haji Adam Malik Medan, Bambang Prabowo, sebagai tersangka korupsi.

Baca Selengkapnya