Regional Melemah, Indeks Lanjutkan Koreksi  

Selasa, 4 Februari 2014 17:41 WIB

Suasana perdagangan saham di Bursa Efek Jakarta. Tempo/Pamca Syurkani

TEMPO.CO, Jakarta - Turunnya data indeks manufaktur Amerika Serikat dan Cina memicu tekanan jual di bursa global, sehingga berdampak pada bursa Jakarta.

Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia hari ini ditutup melemah 26,13 poin (0,6 persen) ke level 4.360,12. Indeks mengikuti koreksi yang dialami bursa regional menyusul kejatuhan indeks Dow Jones sebesar 2,08 persen pada perdagangan sebelumnya.

Saham Bank Mandiri, BRI, dan Astra Internasional menjadi pemberat indeks dengan volume jual tinggi. Sedangkan investor asing mencatat penjualan bersih Rp 350 miliar.

Analis dari PT Mega Capital Indonesia, Helen Vincentia, mengatakan rilis data manufaktur Cina dan AS di bawah ekspektasi pasar mendorong investor melakukan aksi jual saham. Melemahnya data manufaktur mengindikasikan terjadinya perlambatan ekonomi. "Pelaku pasar mempertanyakan kembali apakah pemulihan ekonomi global benar-benar sedang terjadi."

Tekanan jual awalnya terjadi di bursa AS setelah ISM manufaktur Amerika turun drastis dari level 57 ke level 51,3 pada Januari. Aksi jual semakin masif setelah kinerja emiten di AS tumbuh di bawah ekspektasi, dan sebelumnya rilis data PMI manufaktur Cina juga melorot dari level 51 ke level 50,5 pada Januari.

Meski demikian, Helen menilai koreksi yang terjadi di bursa Indonesia sedikit tertahan setelah rilis data neraca perdagangan mengalami surplus US$ 1,5 miliar atau jauh di atas ekspektasi. "Koreksi indeks saat ini karena tekanan sentimen eksternal ternyata lebih kuat."

Bursa regional melemah hingga pukul 17.10 WIB. Nikkei 225 melemah tajam 4,18 persen, Strait Times melemah 0,84 persen, Hang Seng susut 2,89 persen, bursa Korea turun 1,72 persen, dan bursa Shanghai melemah 0,82 persen.

PDAT | M. AZHAR

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

1 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

3 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

6 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

7 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

7 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

7 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

10 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

13 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

13 hari lalu

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

14 hari lalu

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

OJK membeberkan dampak memanasnya konflik di Timur Tengah kinerja intermediasi dan stabilitas sistem keuangan nasional.

Baca Selengkapnya