Pemilu, Hindari Investasi di Media Milik Capres  

Reporter

Editor

Abdul Malik

Kamis, 30 Januari 2014 10:21 WIB

Logo Viva. Vivagroup.co.id

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Direktur PT Schroders Indonesia Michael Tjoajadi mengatakan pada tahun pemilu ini diperkirakan ada beberapa sektor yang berpotensi tumbuh secara drastis. Industri media, travel, dan retail disebut sebagai sektor-sektor yang akan tumbuh secara signifikan.

Menurut Michael, pendapatan media pada tahun pemilu pasti akan ditopang dengan banyaknya iklan kampanye, baik dari calon legislator maupun presiden. "Tapi, kalau mau berinvestasi, cari media yang tak berafiliasi dengan calon presiden," kata Michael, Rabu, 29 Januari 2014. Media yang berafiliasi dengan calon presiden dianggap rawan dari segi penggunaan keuangannya. (Baca juga: Hasil Investasi Reksa Dana Saham)

Selain itu, adanya pemilu juga diprediksi akan mendongkrak sektor travel dan retail. Banyaknya mobilisasi pada tahun ini, kata Michael, menjadi penyebab mengapa sektor travel bisa menjadi salah satu pilihan dalam berinvestasi. Adapun sektor retail, kata dia, akan tumbuh seiring dengan meningkatnya belanja kampanye serta tingkat konsumsi. "Pertumbuhan sektor retail akan melebihi pertumbuhan ekonomi, yang pasti akan ada aktivitas penambahan uang," ujarnya.

Meskipun diprediksi akan tumbuh seiring dengan upaya pemerintah dalam menyediakan sarana dan prasarana, menurut Michael, sektor infrastruktur masih akan bergantung pada kebijakan presiden yang baru nanti. Meski begitu, Michael berharap agar presiden yang baru kelak lebih bisa memprioritaskan sektor infrastruktur. Ini karena sektor infrastruktur merupakan salah satu pertimbangan investor asing untuk datang ke Indonesia.

Adapun sektor yang diperkirakan masih lesu pada tahun ini adalah komoditas, khususnya batu bara. "Kita tahu sendiri Indonesia kelebihan pasokan, di sisi lain permintaan justru menurun." (Baca juga: Benarkah Indonesia Tidak Ramah Investasi?)

Untuk diketahui, beberapa emiten di sektor media nasional dimiliki atau berafiliasi dengan beberapa nama pengusaha besar yang memproklamasikan diri sebagai kandidat calon presiden atau wakil presiden. Emiten-emiten itu di antaranya PT Visi Media Asia Tbk (Viva Group) yang memiliki stasiun televisi TVOne dan ANTV terafiliasi dengan keluarga Aburizal Bakrie. Ical--sapaan Aburizal--sudah memproklamasikan diri sebagai kandidat calon presiden dari Partai Golkar. (Baca juga: Wawancara Dave Morin: Bakrie Tak Memiliki Path)

Tidak berbeda denga PT Media Nusantara Citra Tbk (MNC Group) yang merupakan perusahaan konglomerasi media milik Hary Tanoesoedibjo. Emiten itu memiliki stasiun televisi RCTI, MNCTV dan Global TV. Hary Tanoe sudah memproklamasikan diri sebagai kandidat wakil presiden dari Partai Hanura. Perusahaan media lain yang bukan emiten tapi terafiliasi calon presiden adalah stasiun televisi Metro TV milik Surya Paloh, yang juga sudah berkali-kali memproklamasikan diri sebagai kandidat calon presiden dari Partai Nasional Demokrat.

FAIZ NASHRILLAH



Terpopuler :
Hari Ini Harga Emas Antam Turun Rp 1.000
Cuaca Buruk, Perbaikan Jalan Cipularang Molor
Merpati Janji Berikan Penggantian Tiket Batal
Temui Menkeu, Bos Freeport Tolak Berkomentar
2016, Bank Harus Siap Migrasi Kartu ATM Chip

Berita terkait

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

2 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

6 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

6 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

7 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

7 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

10 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

13 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

13 hari lalu

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

13 hari lalu

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

OJK membeberkan dampak memanasnya konflik di Timur Tengah kinerja intermediasi dan stabilitas sistem keuangan nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

15 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya