Kereta Super Cepat, Jepang Ogah Terganggu Pemilu

Reporter

Editor

Muchamad Nafi

Rabu, 29 Januari 2014 06:11 WIB

THSR 700T adalah kereta elektrik kecepatan tinggi yang diangkat dari model Shinkansen Jepang untuk Taiwan High Speed Rail (THSR), Kecepatan kereta ini mencapai 335,50 km/jam. Flickriver.com

TEMPO.CO , Jakarta: Lucky Eko Wuryanto, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengatakan, pembangunan kereta api super cepat (High Speed Railway Project) Jakarta-Surabaya akan dimulai dengan pembangunan jalur Jakarta-Bandung.



"Yang akan disasar tahap pertama Jakarta-Bandung karena melihat pengalaman di Jepang, yang pasarnya paling besar dahulu," kata Lucky di Jakarta, Selasa, 28 Januari 2014.

Ia mengatakan, berdasarkan pembicaraan Indonesia dengan Jepang, pihak Jepang meminta komitmen pemerintah Indonesia berkaitan dengan pemilihan umum yang akan dilaksanakan 2014 ini. "Kebetulan kami mengadakan studi kelayakan pada saat tahun pergantian pemerintahan. Studi ini kan mahal sekali, jadi mereka menginginkan kepastian," kata Lucky Eko.

Ia mengatakan pihak Jepang membutuhkan komitmen mengenai upaya pengadaan lahan dan penugasan BUMN. "Komitmen-komitmen itu harus dipenuhi selama masa feasability study," kata dia. (Baca pula: Jepang Hibah Rp 70 T buat Kereta Supercepat di RI).

Pada tahap kedua studi kelayakan akan dipastikan mengenai biaya dan komitmen pemerintahan baru. "Mungkin belum bisa kami jawab sekarang, tetapi untuk sampai Maret atau Januari tahun depan, yang paling penting adalah kami bisa menyajikan kenapa kita membutuhkan High Speed Railway seperti ini," kata Lucky.

Menurutnya, pembangunan ini akan menguntungkan dari sisi lingkungan, energi, maupun konektivitas. Apalagi kalau hendak mengurangi kepadatan lalu lintas di jalan raya. Namun, dia mengatakan keputusan lebih strategis tetap menunggu pemerintahan selanjutnya.

Kereta super cepat akan dibangun sepanjang 133 kilometer dari Jakarta menuju Bandung. Pembangunan ini dimulai dengan studi kelayakan yang dilakukan oleh konsultan Jepang selama 2 tahun. Proses studi kelayakan melalui dua tahap dengan biaya US$ 15 juta menggunakan dana hibah pemerintah Jepang.

MAYA NAWANGWULAN



Berita Lain:
Kasir Ratu Atut Digeledah, 6 Mobilnya Dibongkar
Daftar 14 Kendaraan Adik Ratu Atut yang Disita KPK
Mengapa Davos Penting Bagi Jokowi?
Banjir, Jokowi Pilih Mangkir dari Forum Davos
Ini Sebab Polisi Duga Bos Tata Motors Bunuh Diri

Berita terkait

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

2 hari lalu

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

KAI mengoperasikan sejumlah kereta api baru, di antaranya seperti KA Argo Merbabu relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng (pp).

Baca Selengkapnya

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

2 hari lalu

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

Saat bepergian jarak jauh menggunakan kereta, ketahui beberapa tips memilih kursi kereta agar tidak mundur. Berikut ini tipsnya.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

2 hari lalu

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

3 hari lalu

Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

Sleeper train L'Observatoire Venice Simplon-Orient-Express mulai beroperasi tahun 202

Baca Selengkapnya

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

3 hari lalu

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

Venice Simplon-Orient-Express pertama kalinya menghadirkan sleeper train yang dirancang khusus oleh seniman

Baca Selengkapnya

Dua Remaja Dipergoki Curi Baut Bantalan Rel Kereta Api

4 hari lalu

Dua Remaja Dipergoki Curi Baut Bantalan Rel Kereta Api

Mereka berencana menjual baut bantalan rel kereta api itu kepada penadah barang bekas.

Baca Selengkapnya

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

4 hari lalu

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI resmi menutup pelaksanaan Angkutan Lebaran 2024 yang telah berlangsung selama 22 hari sejak 31 Maret.

Baca Selengkapnya

Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Ada 208.798 Pelanggan Gunakan Kereta Api di KAI Daop 9 Jember

4 hari lalu

Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Ada 208.798 Pelanggan Gunakan Kereta Api di KAI Daop 9 Jember

KAI Daop 9 Jember menyebutkan ada sebanyak 208.798 penumpang yang menggunakan kereta api di wilayahnya selama pelaksanaan angkutan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

KAI Catat 4,4 Juta Penumpang Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Kelas Ekonomi Jadi Favorit Masyarakat

5 hari lalu

KAI Catat 4,4 Juta Penumpang Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Kelas Ekonomi Jadi Favorit Masyarakat

KAI mencatat jumlah penumpang selama masa angkutan Lebaran periode H-10 sampai H+10 Lebaran mencapai 4,4 juta orang.

Baca Selengkapnya

Periode Lebaran Usai, Penumpang Kereta Api Daop 6 Yogyakarta Masih Tembus 20 Ribu

6 hari lalu

Periode Lebaran Usai, Penumpang Kereta Api Daop 6 Yogyakarta Masih Tembus 20 Ribu

Jumlah penumpang kereta api (KA) jarak jauh yang naik atau turun di stasiun-stasiun wilayah Daerah Operasional (Daop) 6 Yogyakarta pasca Lebaran 2024, atau Minggu, 21 April 2024, masing-masing masih di kisaran angka 20 ribu orang. Jumlah itu masih lebih tinggi bila dibandingkan hari biasa, meskipun jika dibandingkan dengan saat awal arus mudik Lebaran 2024 lalu jumlahnya sudah semakin turun.

Baca Selengkapnya