Industri Baja Minta Kenaikan Listrik Dicicil

Reporter

Editor

Zed abidien

Kamis, 23 Januari 2014 16:30 WIB

Ilustrasi Pabrik baja. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Besi dan Baja Indonesia mendesak agar kenaikan tarif dasar listrik dapat dicicil dalam waktu 1 tahun, bukan dalam 7 bulan atau dari Mei hingga Desember. Ketua Umum Asosiasi Besi dan Baja Indonesia, Irvan K. Hakim, mengatakan pelaku industri tidak menentang pencabutan subsidi listrik. Tapi, kalangan industri menginginkan rentang waktu yang lebih lama untuk menaikkan tarif dasar listrik.

"Kami mengharapkan bantuan pemerintah. Kami tidak menentang kebijakan pencabutan subsidi listrik sepanjang rentang waktu panjang, kami berharap waktunya lebih panjang lagi. Kalau bisa dimulai akhir tahun dan rentang waktunya 3 tahun. Jadi memberi waktu untuk industri agar pulih," katanya di Kementerian Perindustrian, Kamis, 23 Januari 2014.

Menurut dia, dampak kenaikan TDL ini juga semakin memperburuk kondisi pelaku industri baja karena mereka harus menghadapi fakta pelemahan nilai tukar rupiah. Padahal, mayoritas bahan baku baja masih merupakan impor. Kenaikan tarif listrik itu, kata Irvan, dapat meningkatkan biaya produksi cukup signifikan.

"Kalau kita ikuti listrik naik tiap dua bulan maka kenaikan biaya produksi bisa 44-45 persen sampai akhir tahun. kalau biaya produksi baik, kurs juga melemah, daya beli gimana? Kalau produksi turun bagaimana," katanya.

Irvan mengatakan walaupun berskala besar tapi kelompok industri I3 dan I4 pasti akan tetap merasakan dampak dari kenaikan TDL tersebut. Pelaku industri baja berharap walaupun regulasi kenaikan TDL sudah ketok palu, akan ada pengecualian mekanisme kenaikan bagi kalangan industri.

Menteri Perindustrian, Mohamad Suleman Hidayat, mengaku memahami keluhan yang disampaikan oleh asosiasi besi dan baja. Hidayat berjanji akan membicarakan usulan dari pelaku industri tersebut dengan kementerian lain. "Saya akan bicarakan apakah ada kemungkinan diberikan kelonggaran. Kita juga tidak ingin kenaikan TDL membuat kinerja industri turun," katanya.

Hidayat mengatakan asosiasi baja mengusulkan waktu dimulai pencicilan kenaikan TDL dilakukan akhir tahun dan rentang waktunya agar diubah tidak dalam waktu 7 bulan seperti kebijakan yang berlaku sekarang. Menurut dia, terkait rentang waktu, akan dibicarakan dengan Menteri Keuangan dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.

"Dengan nilai tukar rupiah yang masih fluktuatif, iklim usaha jadi tidak favorable. Saya menyetujui usulan ini dilakukan di tingkat pemerintah," kata Hidayat.


ANANDA TERESIA

Berita terkait

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

40 hari lalu

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

Berbagai upaya efisiensi dan digitalisasi yang telah dilakukan PLN menjadi kunci dalam mewujudkan komitmen ini.

Baca Selengkapnya

Tarif Tak Naik, PLN Jamin Pasokan Listrik

7 Maret 2024

Tarif Tak Naik, PLN Jamin Pasokan Listrik

Corporate Secretary PLN Energi Primer Indonesia (EPI) Mamit Setiawan memastikan bahwa tidak ada kenaikan tarif dasar listrik hingga Juni 2024.

Baca Selengkapnya

BBM dan Listrik Tak Naik Sampai Juni 2024, Ekonom: Sudah Tepat, Banyak Faktor Perlu Dipertimbangkan

6 Maret 2024

BBM dan Listrik Tak Naik Sampai Juni 2024, Ekonom: Sudah Tepat, Banyak Faktor Perlu Dipertimbangkan

Harga BBM dan listrik dipastikan tidak naik hingga Juni 2024. Ekonom menyebut langah tepat karena kenaikan minyak dunia baru dua persen.

Baca Selengkapnya

Jalan Memutar Jokowi Menguasai Golkar

4 Maret 2024

Jalan Memutar Jokowi Menguasai Golkar

Presiden Jokowi juga telah memberikan restu kepada Bahlil sejak Juli tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Tarif Listrik untuk 13 Golongan Pelanggan Nonsubsidi Tak Naik hingga Maret 2024

27 Desember 2023

Tarif Listrik untuk 13 Golongan Pelanggan Nonsubsidi Tak Naik hingga Maret 2024

Kementerian ESDM memutuskan tarif listrik hingga triwulan I tahun 2024 bagi 13 golongan pelanggan nonsubsidi tidak berubah.

Baca Selengkapnya

Sambut Tahun Baru, PLN Gebyar Promo Tambah Daya Hingga 5.500 VA Hanya Rp 271 Ribu

26 Desember 2023

Sambut Tahun Baru, PLN Gebyar Promo Tambah Daya Hingga 5.500 VA Hanya Rp 271 Ribu

PLN memberikan promo tambah daya Rp 271 ribu untuk semua golongan tarif listrik hingga daya 5.500 VA.

Baca Selengkapnya

PLN Beri Diskon untuk Pemasangan Home Charging Mobil Listrik

21 November 2023

PLN Beri Diskon untuk Pemasangan Home Charging Mobil Listrik

PT PLN (Persero) mengklaim memberikan kemudahan bagi para pemilik kendaraan listrik dalam melakukan pemasangan home charging.

Baca Selengkapnya

Terkini: Harga Cabai Tembus Rp 101.900, Pernyataan Nyeleneh Bahlil Lahadalia Inisiator Jokowi 3 Periode

30 Oktober 2023

Terkini: Harga Cabai Tembus Rp 101.900, Pernyataan Nyeleneh Bahlil Lahadalia Inisiator Jokowi 3 Periode

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman merespons soal harga cabai yang kini tengah meroket.

Baca Selengkapnya

Rincian Tarif Listrik Oktober hingga Desember 2023

11 Oktober 2023

Rincian Tarif Listrik Oktober hingga Desember 2023

Tarif listrik Oktober-Desember 2023 atau pada kuartal IV untuk golongan bersubsidi dan non-subsidi.

Baca Selengkapnya

Ketahui Tarif Dasar Listrik Non Subsidi Juli-September 2023

28 September 2023

Ketahui Tarif Dasar Listrik Non Subsidi Juli-September 2023

Simak informasi mengenai tarif dasar listrik 2023 terbaru non subsidi untuk periode Juli-September serta tips menghematnya.

Baca Selengkapnya