Warga mengamati dan memoto papan pengumuman penutupan jalur M1 dan pengalihan arus lalu lintas di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten (23/12). PT Angkasa Pura akan menutup jalur M1 pada tanggal 26 Desember 2013 untuk pembangunan jalur kereta api dan mengalihkan arus lalu lintas ke jalur parimeter. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Kementrian Perhubungan, Hanggoro Budi Wiryawan menyatakan, pemerintah akan segera melaksanakan tahap pelelangan pembangungnan Kereta Bandara Ekspress dengan rute Bandara Halim-Bandara Soekarno Hatta. Rencananyak tender prakualifikasi ini dilakukan sekitar April mendatang.
Hanggoro mengatakan, kementrian sedang bersiap melakukan pengadaan jasa konsultan untuk pelelangan prakualifikasi. Studi kelayakan kereta bandara ini telah diselesaikan pada Desember 2013. Hasilnya, ditetapkan rencana tapak jalur kereta Ekspress Line atau trase dari Halim menuju Bandara Soekarno Hatta.
Melalui siaran pers, Hanggoro menyatakan, "Rencana awal memang dari Manggarai menuju Bandara Soekarno Hatta, namun kami lihat potensi permintaan ke arah timur. Maka itu kami lakukan perpanjangan rute hingga Halim yaitu tepatnya di sisi utara tol Cikampek atau sekitar 1 kilometer dari Bandara Halim Perdanakusuma."
Rute kereta bandara yang dibangun dengan skema kerjasama pemerintah dan swasta ini dimulai dari Halim sebagai pemberangkatan awal, Cawang, Manggarai, Tanah Abang, Sudirman, Pluit sampai ke Terminal 3 dan 2 Bandara Soekarno Hatta. "Rute ini sudah disetujui oleh Menteri Perhubungan dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri No. 1264 tahun 2013 pada bulan Desember 2013," katanya. "Dengan disetujuinya rute ini maka kami bisa melangkah lebih lanjut dengan penyelesaian AMDAL dan pembebasan tanah."
Hanggoro menjelaskan jalur kereta bandara ekspress ini akan dibangun sebagian di bawah tanah, sebagian lagi melayang. Jalur bawah tanah misalnya dari Halim ke MT Haryono, lalu melayang di Cawang sampai Hotel Sheraton. Kemudian berlanjut di bawah tanah lagi sampai terminal 3 dan 2 Bandara Soekarno Hatta.
Sesuai dengan program percepatan pembangunan ekonomi yang ditetapkan pemerintah, kereta bandara ini dibangun untuk meningkatkan aksesibilitas dari dan ke Bandara Soekarno Hatta yang saat ini hanya bergantung pada tol Sedyatmo dan jalan non tol Kalideres.
Saat ini, waktu tempuh melalui jalan dari dan menuju ke Bandara Soekarno-Hatta rata-rata 1 sampai 3 jam. Dengan kereta Bandara Ekspress bisa ditempuh kurang lebih 30 menit dengan jarak Bandara Halim ke Soekarno Hatta 33,8 KM.
Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, menerima kunjungan kerja Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah Murni.