Antisipasi Tapering, RI Rilis Global Bond US$ 4 M
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Rabu, 8 Januari 2014 13:59 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan telah menerbitkan surat utang negara (SUN) dalam valuta asing berdenominasi dolar Amerika Serikat dengan seri RI0124 dan RI0144. Menteri Keuangan Muhamad Chatib Basri mengatakan, penerbitan SUN dalam valuta asing pada semester pertama ini merupakan program front loading pemerintah untuk mengantisipasi tapering off.
“Jangan menunggu, kalau tapering off makin parah, dilakukan front loading,” kata Chatib di kantor Kementerian Keuangan, Rabu, 8 Januari 2014. Transaksi global bonds ini merupakan bagian dari program Global Medium Term Notes (GMTN) Republik Indonesia sebesar US$ 25 miliar.
Dalam transaksi tersebut, untuk seri RI0124, nominal yang diterbitkan US$ 2 miliar dengan tenor 10 tahun, tingkat kupon 5,875 persen, yield 5,95 persen, dan price 99.441 persen. Untuk seri itu, tanggal jatuh tempo pada 15 Januari 2024.
Sedangkan untuk seri RI0144, nominal diterbitkan US$ 2 miliar dengan tenor 30 tahun, tingkat kupon 6,75 persen, yield 6,850 persen, dan price 98,734 persen yang akan jatuh tempo pada 15 Januari 2044. “Total penawaran yang masuk US$ 17,5 miliar. Ini artinya investor masih percaya pada Indonesia,” kata Chatib.
Pendistribusian untuk seri RI0124 adalah 69 persen untuk investor Amerika Serikat, 17 persen untuk investor Eropa, 6 persen untuk investor Asia (misalnya Indonesia), dan 11 persen untuk investor Indonesia. Berdasarkan jenis investor, pengalokasian penawaran yang diterima asset managers adalah sebesar 77 persen, bank 9 persen, asuransi/dana pensiun 12 persen, dan private banking 2 persen.
Sedangkan distribusi untuk seri RI0144 adalah sebesar 70 persen untuk investor Amerika Serikat, 16 persen investor Eropa, 11 persen investor Asia (misalnya Indonesia), dan 3 persen untuk investor Indonesia. Berdasarkan jenis investor, pengalokasian penawaran yang diterima kepada asset managers adalah 77 persen, bank 5 persen, asuransi/dana pensiun 17 persen, dan private banking 1 persen.
ANGGA SUKMA WIJAYA
Terpopuler
Satu Lagi, Penampilan Saltum Agnes Monica
Ini Bisnis Istri Polisi yang Kehilangan Berlian
Saksi: Teroris Dayat Ditembak dari Jarak 1 Meter
Detik-detik Penggerebekan di Ciputat Versi Warga