TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertanian akan memacu produksi pangan utama nasional pada 2014. Menteri Pertanian Suswono mengatakan, target produksi pangan akan dicapai melalui implementasi Rencana Aksi Bukittinggi yang telah dicanangkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Pada tahun ini, produksi padi ditargetkan tumbuh 8,04 persen menjadi 76,57 juta ton. "Target produksi padi tumbuh dari 70,87 juta ton menjadi 76,57 juta ton itu luar biasa, belum pernah terjadi, tapi ada peluang untuk mencapainya," kata Suswono dalam Rapat Kerja Nasional Pembangunan Pertanian Tahun 2014, Selasa, 7 Januari 2014.
Adapun untuk produksi jagung, ditargetkan bisa menjadi 20,82 juta ton dari posisi 2012 sebesar 18,51 juta ton. Artinya, ada pertumbuhan hingga 12,48 persen untuk pencapaian produksi jagung pada 2014.
Hanya, kata Suswono, meskipun produksi pangan nasional akan dipacu, ada sejumlah komoditas pangan yang masih akan diimpor, yakni gula pasir, kedelai, dan daging sapi. Sebab, produksi dalam negeri memang belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat. "Tapi, kalau impor pun ada batas toleransi sebesar 10 persen kebutuhan nasional," ujarnya.
Tahun ini, produksi gula pasir ditargetkan bisa mencapai 3,1 juta ton atau naik 22,05 persen dari target 2013 sebesar 2,54 juta ton. Untuk kedelai, Kementerian Pertanian menargetkan peningkatan produksi sebesar 85 persen dari 0,81 juta ton menjadi 1,5 juta ton. Adapun produksi daging sapi ditargetkan tumbuh sebesar 23,26 persen dari 0,43 juta ton menjadi 0,53 juta ton.
AYU PRIMA SANDI
Berita terkait
Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya
3 hari lalu
Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.
Baca SelengkapnyaKesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado
4 hari lalu
Sejumlah pejabat Kementerian Pertanian dihadirkan sebagai saksi di sidang lanjutan dugaan pemerasan dan gratifikasi oleh Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaDewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi
5 hari lalu
Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi masih memeriksa dugaan pelanggaran etika oleh dua pimpinan KPK.
Baca SelengkapnyaKuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto
5 hari lalu
Kuasa hukum bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Djamaludin Koedoeboen, menuturkan poin keberatan terhadap kesaksian eks ajudan Panji Harjanto.
Baca SelengkapnyaSidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar
6 hari lalu
Beberapa rahasia terungkap saat sidang Syahrul Yasin Limpo, termasuk adanya permintaan Rp 50 miliar dari Ketua KPK saat itu Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaDi Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi
8 hari lalu
APEC Workshop ini diikuti oleh para delegasi negara di kawasan Asia Pacifik.
Baca SelengkapnyaEks Ajudan Syahrul Yasin Limpo Ungkap Ada Permintaan Uang Rp 50 Miliar dari Firli Bahuri
9 hari lalu
Eks ajudan Syahrul Yasin Limpo mengetahui adanya permintaan uang sebesar Rp 50 miliar dari mantan Ketua KPK Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaHarga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024
12 hari lalu
Harga komoditas pangan seperti daging, telur, cabai, dan garam turun pada Senin, 15 April 2024.
Baca SelengkapnyaID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran
15 hari lalu
Holding BUMN Pangan ID FOOD memastikan ketersediaan pasokan pangan selama libur Lebaran.
Baca SelengkapnyaPLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum
19 hari lalu
PLN dan BNI menghadirkan 1.500 paket sembako harga murah Rp 59 ribu untuk pengemudi Ojol dan masyarakat umum.
Baca Selengkapnya