Hatta: Inflasi Terkendali, Neraca Surplus 3 Bulan  

Reporter

Kamis, 2 Januari 2014 12:30 WIB

Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa (kiri). TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa, mengatakan, terkendalinya inflasi bulan ini akan berdampak pada surplus neraca selama tiga bulan berturut-turut. "Surplusnya sekitar USD 600-700 juta. Walaupun begitu, hal itu belum mampu menutupi current account defisit kita," kata Hatta usai menghadiri pembukaan perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Kamis, 2 Januari 2014.

Menurut Hatta, inflasi Desember berada di angka sekitar 0,5 persen sehingga secara year on year sekitar 8,3 persen. Tahun ini, Hatta yakin inflasi juga akan relatif rendah. Kuncinya, kata dia, adalah pengendalian pangan dan harga-harga yang bisa diintervensi oleh pemerintah.

Hari ini, Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan inflasi bulan Desember. Sebelumnya pada November 2013 Badan Pusat Statistik (BPS) melansir inflasi sebesar 0,12 persen. Menurut BPS, salah satu penyebab utama inflasi saat itu berasal dari kelompok listrik, air, gas, dan perumahan.

Selain pangan, menurut dia, harga elpiji dan listrik yang akan naik juga mempengaruhi inflasi. Namun pemerintah akan berusaha agar kenaikannya tak terlalu memberatkan dunia usaha. Menurut dia, dunia usaha saat ini sudah cukup terbebani. "Namun kenaikan tarif listrik tak terhindarkan, itu sudah menjadi keputusan APBN 2014," kata Hatta.

Hatta tak membantah bahwa kenaikan harga listrik dan elpiji akan mendorong kenaikan harga barang lain walaupun dampaknya kecil. Dia memprediksi pada 2014 panen akan cukup baik sehingga tak akan terlalu menekan inflasi.

Adanya surplus, Hatta melanjutkan, merupakan salah satu indikasi positif yang akan direspons oleh pasar. Situasi politik saat ini tak akan menurunkan minat investor. "Saya melihat investor sudah mulai cerdas, sudah berpengalaman dalam pemilu sebab hampir tiap minggu ada pilkada."

FAIZ NASHRILLAH

Berita Lain



Teroris Ciputat Kumpulkan Fa'i Ratusan Juta Rupiah
Teroris di Ciputat, Airin Minta Ada Polres Tangsel
Proyek Qur'an 2012 Juga Digelembungkan Rp 21,7 M
Caleg Desy Ratnasari Setor ke PAN Rp 411 juta
Dinasti Rhoma, Ayah Nyapres Anak Nyaleg

Berita terkait

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

5 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

5 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

6 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

6 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

6 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

6 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

6 hari lalu

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

Badan Pusat Statistik atau BPS membeberkan lonjakan harga komoditas akibat memanasnya tekanan geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Hatta Rajasa: Puasa Berjalan Damai Meski Ada Sengketa Pilpres

18 hari lalu

Hatta Rajasa: Puasa Berjalan Damai Meski Ada Sengketa Pilpres

Hatta Rajasa mengklaim suasana Ramadan dan Idulfitri pasca-pilpres 2024 lebih damai ketimbang 2019.

Baca Selengkapnya

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

24 hari lalu

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

Aktivitas penerbangan internasional yang datang, berangkat, dan transit di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar pada Februari 2024 meningkat.

Baca Selengkapnya

BPS: Kenaikan Harga Beras Eceran 2024 Paling Tinggi Sejak 2011

26 hari lalu

BPS: Kenaikan Harga Beras Eceran 2024 Paling Tinggi Sejak 2011

Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia A. Widyasanti mengatakan harga beras eceran mengalami kenaikan sebesar 2,06 persen secara bulanan.

Baca Selengkapnya