Pemerintah akan Tindaklanjuti Usulan Penundaan Pembayaran Utang

Reporter

Editor

Kamis, 30 Desember 2004 19:25 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Pemerintah menyambut baik usulan Kanselir Jerman Gerhard Schroeder mengenai penundaan pembayaran utang Indonesia dan negara-negara korban gempa dan tsunami. Sebagai perwakilan resmi pemerintah dalam berhubungan dengan negara donor, Menteri Keuangan Jusuf Anwar mengatakan akan segera menindaklanjuti usulan tersebut."Saya belum dengar usulan itu, tapi kami menyambut baik. Kami akan duduk bersama me-review semua portofolio pinjaman," kata Anwar kepada wartawan di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (30/12). Menurutnya, untuk program rehabilitasi dan rekonstruksi Aceh, pemerintah perlu dana yang sangat besar. "Jadi (usulan) itu benar-benar membantu," tambahnya.Kepada wartawan, Schroeder mengatakan Paris Club yang beranggotakan 19 negara kreditur harus mempertimbangkan kemungkinan penundaan pembayaran utang Indonesia dan Somalia. Hal itu perlu dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada Indonesia memulihkan diri dari dampak bencana di Aceh. "Jerman akan mengusulkan moratorium utang dalam pertemuan Paris Club pada Januari mendatang," katanya. Namun dia tidak menyebutkan berapa penundaan utang yang akan diusulkan. Anwar juga mengatakan pengurangan pajak bagi wajib pajak yang memberikan sumbangan bagi Aceh tidak akan banyak mempengaruhi anggaran pemerintah. Menurutnya, sekalipun dalam jangka pendek kebijakan tersebut akan mengurangi penerimaan pajak negara, tapi di sisi lain juga membantu anggaran pemerintah bagi penanganan bencana di Aceh dan Sumatera Utara. "Jadi itu seperti pinjaman dari saku kanan dimasukkan saku kiri," katanya.Soal kemungkinan kebijakan tersebut akan membuka peluang korupsi, dia berjanji pengurangan pajak itu akan diterapkan dengan sangat hati-hati. "Harus ada tanda buktinya," tegasnya. Pemerintah akan menganggarkan Rp 1,35 triliun dana program darurat penanganan bencana Aceh. Dana itu akan digunakan untuk mencukupi semua kebutuhan korban bencana selama setahun. Anggaran itu akan dibagi dalam lima kategori, yaitu penyediaan makanan, pakaian, layanan medis, penyediaan tempt tinggal dan perbaikan prasarana. Penyediaan makanan selama setahun anggaran mencapai Rp 900 miliar, penyediaan pakaian Rp 50 miliar, pelayanan medis Rp 150 miliar, penyediaan tempat tinggal Rp 150 miliar, dan perbaikan prasarana Rp 100 miliar. "Mereka tidak punya penghasilan lagi, makanya semua harus disediakan," kata Wakil Presiden M. Jusuf Kalla, usai bertemu perwakilan sejumlah negara dan lembaga internasional, di kantornya Jakarta, kemarin Rabu (29/12). Menurut Wakil Presiden, pemerintah menetapkan tiga tahap strategi penanganan bencana Aceh. Tahap pertama, meliputi penanganan korban, antisipasi gempa susulan, dan mencegah penyebaran penyakit. Tahap selanjutnya, pemerintah akan mengembalikan fungsi fasilitas vital, seperti telekomonikasi, listrik, air bersih dan penguatan bantuan kemanusiaan. Tahap ketiga, pemulihan, rehabilitasi, dan rekonstruksi seluruh fasilitas, dan prasarana di Aceh. Untuk tahap pertama, tahap darurat, akan diberlakukan selama satu tahun terhitung dari Desember 2004 hingga Desember 2005. Tahap kedua, tahap rehabilitasi, akan dimulai Februari mendatang hingga 2006. "Jumlah dana yang dibutuhkan kira-kira sama dengan dana program darurat," jelas Wakil Presiden. Sedangkan, tahap rekonstruksi akan dimulai pertengahan 2005 hingga 2009. Anwar mengatakan anggaran darurat Aceh akan diambil dari pos APBN, non-APBN, sumbangan swasta, lembaga internasional dan negara-negara donor. "Salah satunya dari kebijakan (pengurangan pajak) itu," katanya. Dengan kebijakan tersebut, dia berharap kalangan swasta akan terdorong menyumbang lebih besar bagi bencana Aceh. Sumber dana lainnya kemungkinan akan diambil dari pinjaman luar negeri yang dialihkan alokasinya ke Aceh.Sapto P/Yura Syahrul

Berita terkait

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

19 jam lalu

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Peringatkan Potensi Lontaran Batuan Pijar dan Tsunami Akibat Letusan Gunung Ruang

1 hari lalu

Badan Geologi Peringatkan Potensi Lontaran Batuan Pijar dan Tsunami Akibat Letusan Gunung Ruang

Badan Geologi menaikkan status Gunung Ruang menjadi Awas dan memperingatkan potensi lontaran batuan pijar dan tsunami.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

1 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Aktivitas Meningkat Lagi, Gunung Ruang Kembali Berstatus Awas per Hari Ini

1 hari lalu

Aktivitas Meningkat Lagi, Gunung Ruang Kembali Berstatus Awas per Hari Ini

Dengan naiknya status aktivitas Gunung Ruang tersebut, daerah bahaya kembali diperlebar menjadi radius 6 kilometer. Termasuk waspada potensi tsunami

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

3 hari lalu

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran membantah banyak wisatawan pulang mendadak dan sebabkan kemacetan pasca-guncangan gempa pada dinihari tadi.

Baca Selengkapnya

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

3 hari lalu

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

Warga Depok merasakan guncangan gempa 6,5 magnitudo yang terjadi pada Sabtu malam. Titik gempa di laut selatan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

4 hari lalu

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

BMKG memperbarui informasi gempa yang mengguncang kuat dari laut selatan Pulau Jawa pada Kamis menjelang tengah malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

4 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa tersebut dirasakan di Kabupaten Boalemo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, Kota Gorontalo hingga Kabupaten Pohuwato.

Baca Selengkapnya

Peneliti Paramadina Sebut Nilai Tukar Rupiah Melemah Bukan karena Konflik Iran-Israel

8 hari lalu

Peneliti Paramadina Sebut Nilai Tukar Rupiah Melemah Bukan karena Konflik Iran-Israel

Nilai tukar rupiah yang melemah menambah beban karena banyak utang pemerintah dalam denominasi dolar AS.

Baca Selengkapnya

Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

9 hari lalu

Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

Kebanyakan gempa memiliki Intensitas guncangan pada skala III MMI. Ada juga yang IV MMI. Simak data selengkapnya dari BMKG.

Baca Selengkapnya