Warga mengamati dan memoto papan pengumuman penutupan jalur M1 dan pengalihan arus lalu lintas di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten (23/12). PT Angkasa Pura akan menutup jalur M1 pada tanggal 26 Desember 2013 untuk pembangunan jalur kereta api dan mengalihkan arus lalu lintas ke jalur parimeter. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
TEMPO.CO, Jakarta - PT Angkasa Pura II memberlakukan akses baru di Bandara Soekarno-Hatta mulai 26 Desember 2013. Dalam pengaturan rute yang baru, pengelola bandara akan memberlakukan sistem buka tutup pada pintu M1.
Menurut Senior General Manager PT Angkasa Pura II Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta, Bram Bharoto Tjiptadi, pengaturan ini dilakukan sebagai pengenalan agar masyarakat terbiasa melalui jalur baru sebelum pintu M1 ditutup secara permanen.
Pengalihan rute juga dilakukan agar petugas dapat mengevaluasi kelancaran lalu lintas di Jalan Perimeter Utara dan Perimeter Selatan. "Pengalihan rute ini terkait dengan pembangunan jalur kereta dan pengembangan bandara," kata Bram melalui siaran pers, Rabu, 25 Desember 2013.
Pengenalan akses baru Bandara Soekarno-Hatta dilakukan pukul 09.00-11.00 WIB dan 14.00-16.00 WIB. Pengalihan rute akan dipandu oleh 15 personel dari Kepolisian Resort Bandara dan 20 anggota Aviation Security di Jalan Perimeter Utara dan Perimeter Selatan. Petugas juga akan memasang rambu pengumuman buka-tutup di depan Pintu M1, jembatan pintu keluar jalan perimeter, gerbang bandara, dan prasasti yang terletak di dekat Terminal 3 dan Terminal Kargo.
Perimeter Utara dan Perimeter Selatan adalah jalan yang dibangun Angkasa Pura II untuk mengalihkan lalu lintas Tangerang-bandara yang biasanya melalui Pintu M1. Kedua jalan ini berstatus restricted public area (RPA) yang tidak bisa dilalui oleh bus dan truk.
Saat dilakukan pengalihan rute M1, masyarakat bisa masuk ke Bandara Soekarno-Hatta dari arah Tangerang melalui Jalan Perimeter Selatan. Sedangkan dari arah bandara menuju Tangerang bisa melalui Jalan P2-Jalan Perimeter Utara-Jalan Surya Darma.
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini
2 hari lalu
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini
Sejumlah bandara di wilayah udara Sulawesi masih ditutup operasionalnya hari ini akibat sebaran abu vulkanik dari Gunung Ruang yang kembali erupsi. AirNav Indonesia mengumumkan setidaknya ada lima bandara di wilayah Sulawesi yang penutupan operasionalnya diperpanjang.