Tekanan Jual Masih Melanda Rupiah  

Jumat, 20 Desember 2013 13:26 WIB

Ilustrasi Rupiah. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Kepastian pasar yang terbentuk setelah kepastian pengurangan stimulus (tapering off) tidak mampu meredam aksi jual di pasar berkembang.

Ekonom PT Samuel Sekuritas Indonesia, Rangga Cipta, mengatakan sentimen jual khususnya pada kurs rupiah dan pasar obligasi diperkirakan masih akan terjadi pada hari ini. "Euforia di pasar saham juga sepertinya mulai terkikis setelah penguatan tajam kemarin," ujar Rangga dalam riset hariannya.

Di transaksi pasar uang, rupiah kembali diperdagangkan di kisaran 12.240 per dolar Amerika (kurs Bloomberg). Sementara itu, kurs referensi Bank Indonesia (JISDOR) rupiah tidak jauh berbeda, berada pada level 12.245 per dolar Amerika.

Klaim pengangguran di Amerika tadi malam diumumkan naik ke 379 ribu orang. Akan tetapi, sentimen tapering off masih sangat terasa, terlihat dari indeks dolar yang naik 0,66 persen. Sementara itu, tingkat imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat tenor 10 tahun naik 3,6 basis point ke level 2,93 persen.

Dalam pernyataannya kemarin, Bank Indonesia mengatakan pengumuman The Fed untuk melakukan tapering off pada Januari mendatang memberikan kepastian pada pasar keuangan global. "Akan tetapi, BI mengatakan dalam jangka pendek akan ada penyesuaian dan koreksi," kata Rangga.

BI juga berencana meluncurkan forex swaps dengan tenor 1 tahun minggu depan dalam rangka memperdalam pasar keuangan sehingga sentimen investasi asing diharapkan bisa pulih.

PDAT | M. AZHAR

Berita terkait

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

2 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

2 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

2 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

2 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

3 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

3 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

3 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

4 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

6 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya