Biar Eksis, Peretail Didorong Go Online  

Jumat, 13 Desember 2013 11:35 WIB

Belanja OnLine. dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo), Tutum Rahanta, mendorong peretail konvensional untuk berani memanfaatkan teknologi Internet dan bersaing dengan peretail online. Jika hal ini tidak dilakukan, dikhawatirkan eksistensi peretail konvensional akan tergerus.

"Perkembangan zaman sudah tidak bisa ditolak lagi. Kalau peretail konvensional mau hidup jangka panjang, ya, harus mengikuti kemauan konsumen," kata Tutum kepada Tempo, kemarin.

Berdasarkan data Aprindo, pertumbuhan rata-rata retail modern mencapai 17 persen per tahun, sementara retail konvensional hanya tumbuh 10 persen per tahun. Bahkan, retail modern juga berkontribusi 38 persen terhadap total penjualan retail nasional.

Menurut Tutum, saat ini konsumen semakin ingin mendapatkan kemudahan dalam berbelanja. "Masyarakat sudah begitu sibuk. Waktu semakin singkat karena jalanan macet. Hal inilah yang membuat retail online tumbuh pesat,” katanya. (Baca:Dahsyat! Omzet Belanja Online Rp 150 Triliun)

Secara terpisah, Chief Executive Officer DailySocial (situs e-commerce teknologi), Rama Mamuaya, optimistis jika transaksi belanja online tahun ini tidak akan terpengaruh oleh perlambatan ekonomi nasional. DailySocial mencatat, sejak rupiah loyo, transaksi online tidak anjlok, bahkan mampu tumbuh dua digit. “Apalagi ada banyak diskon di momen Hari Belanja Online Nasional seperti ini (kemarin), “ ujarnya. (Baca: UKM Online Tumbuh Dua Kali Lipat)

Menariknya, maraknya belanja online tidak hanya terjadi di kota besar, tapi sampai ke kota-kota kecil di luar Jawa. Rama menduga, konsumen dari luar Jawa mampu dari segi materi tapi sulit memilih tempat belanja. “Konsumen di Kalimantan, Sulawesi, bahkan Irian Jaya sebenarnya mempunyai banyak uang, tapi mereka tidak tahu harus belanja di mana.” Namun, konsumen dari luar Jawa sering mengeluhkan biaya logistik yang tergolong mahal.

AYU PRIMA SANDI | GALVAN YUDISTIRA


Berita Terpopuler
Penerimaan Pajak Tahun Ini Merosot
Harga Produk Baja Bakal Naik 20 Persen
Trans Studio Ekspansi ke Thailand dan India
Permintaan Insentif Kuwait Petroleum Belum Resmi Ditolak




Berita terkait

Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

1 hari lalu

Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan persoalan impor tidak hanya tanggung jawab Dirjen Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

2 hari lalu

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

Kemendag berencana memanfaatkan perjanjian dagang bilateralnya dengan Cile untuk meningkatkan ekspor ke Amerika Selatan.

Baca Selengkapnya

KTT APEC di Peru Kembali Bahas Pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas Asia Pasifik atau FTAAP

3 hari lalu

KTT APEC di Peru Kembali Bahas Pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas Asia Pasifik atau FTAAP

Pertemuan organisasi Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Arequipa, Peru kembali membahas Kawasan Perdagangan Bebas Asia Pasifik

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Antisipasi Fenomena Alih Mitra Dagang di Pasar Global

3 hari lalu

Kementerian Perdagangan Antisipasi Fenomena Alih Mitra Dagang di Pasar Global

Kementerian Perdagangan mengungkapkan saat ini fenomena alih mitra dagang sejumlah negara telah mempengaruhi ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Pengamat Usul Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Kembali Digabung di Pemerintahan Prabowo

6 hari lalu

Pengamat Usul Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Kembali Digabung di Pemerintahan Prabowo

Wacana penambahan kementerian di pemerintahan Prabowo berpotensi membebani anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN)

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Waralaba Makanan dan Minuman Terbesar, Capai 47 Persen

9 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Waralaba Makanan dan Minuman Terbesar, Capai 47 Persen

Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Isy Karim menyebut bisnis waralaba di sektor makanan dan minuman menjadi yang terbesar

Baca Selengkapnya

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

16 hari lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

17 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

17 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

22 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya