TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II, R J Lino membenarkan kabar ihwal adanya pengunduran diri berjemaah di level manajer senior dan asisten manajer di perusahaannya. "Sepengetahuan saya, kurang-lebih sebanyak 15 orang," katanya ketika dihubungi lewat conference call, Kamis, 12 Desember 2013.

Pengunduran diri berjemaah ini diklaim Lino merupakan bentuk solidaritas untuk Direktur Personalia dan Umum Pelindo II Cipto Pramono yang dia sebut "bermasalah". "Itu aksi solidaritas akibat saya tidak bisa berkerja sama lagi dengan Cipto. Saya sudah kehilangan kepercayaan sama dia," kata Lino.

Namun, Lino enggan membeberkan masalah apa yang terjadi hingga membuat Lino marah. "Ada indikasi, saya tidak bisa sebutkan," katanya.

Ketika masalah muncul, Lino menyatakan dirinya memberikan dua pilihan kepada Cipto, yakni mengundurkan diri atau dilaporkan ke Kementerian BUMN dan Perhubungan. "Dia pilih mengundurkan diri," kata Lino. Permasalahan itulah yang kemudian melebar dan menimbulkan aksi solidaritas. "Tapi pengunduran diri itu tidak masalah, tidak menggangu kinerja operasional."

Dihubungi secara terpisah, Deputi Bidang Usaha Industri Primer Muhammad Zamkhani mengaku belum mendengar peristiwa tersebut. Tapi ia menegaskan untuk level direktur, pengunduran diri harus disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham. "Belum sah pengunduran dirinya, belum disetujui pemegang saham," katanya. Sedangkan untuk level manajer, wewenang ada pada perseroan.