Suasana Bandara Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, (21/11). Pemerintah akan kembali mengoptimalkan Bandara Halim Perdanakusuma sebagai bandara komersial pada awal tahun 2014 untuk mengurangi kepadatan di Bandara Soekarno-Hatta. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan akan mengalihkan sebagian penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, ke Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, mulai Januari 2014. Pengalihan penerbangan dilakukan karena jumlah penumpang di Soekarno-Hatta sudah melebihi kapasitas.
Direktur PT Angkasa Pura II Tri Sunoko mengatakan, mulai tahun depan ada 48 penerbangan sipil dari 3 slot penerbangan setiap harinya yang dialihkan ke Halim. Dia memperkirakan ada 7 ribu penumpang yang akan terbang melalui bandara milik TNI Angkatan Udara tersebut. “Ini sekitar 5 persen dari jumlah penerbangan di Soekarno-Hatta,” katanya kepada Tempo kemarin.
Pengalihan ini, menurut Tri, akan mengurangi slot penerbangan di Soekarno-Hatta. Saat ini jumlah penerbangan melalui bandara tesebut tercatat 64 kali per jam.
Tri menyatakan pihaknya sudah mendapatkan payung hukum untuk menggunakan Halim. Pemindahan tersebut didasari Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 369 Tahun 2013, yang terbit Mei 2013, mengenai izin penerbangan reguler dari Halim. Sebelum digunakan untuk penerbangan komersial, selama ini Halim hanya melayani penerbangan militer, jemaah haji, pribadi dan VIP, serta kargo.