Pemerintah Diminta Atur Kembali Tata Niaga Sapi Potong  

Reporter

Jumat, 29 November 2013 14:23 WIB

TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Malang - Pemerintah diminta kembali mengatur tata niaga sapi potong guna menjaga keseimbangan antara kebutuhan dan pasokan. Sebab, sejak sebulan terakhir terjadi kelangkaan, bahkan harganya terus melonjak. “Tata niaga perlu ditata lagi agar ketersediaan daging sapi di pasaran tetap terjaga dan harganya terjangkau,” kata Ketua Paguyuban Jagal Malang, Abu Hasan, Jumat, 29 November 2013.

Permintaan agar tata niaga sapi potong kembali ditata merupakan satu dari keputusan-keputusan rapat 35 jagal Malang, Jawa Timur, hari ini. Mereka meminta agar sapi yang ada di Malang Raya, yang meliputi Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu, tidak dijual daerah lain. Sebab, beberapa tahun terakhir, sapi potong asal Malang Raya dijual ke Jakarta dan sekitarnya. Para jagal bahkan meminta agar impor sapi potong kembali dibuka.

Abu Hasan menjelaskan, kelangkaan sapi potong mengakibatkan harganya terus meningkat. Saat ini sapi dewasa mencapai Rp 23 juta per ekor. Padahal sebelumnya Rp 20 juta per ekor. Menjelang Natal dan tahun baru dikhawatirkan harga akan meningkat lagi. Selain dari Malang, para jagal membeli sapi dari Pasuruan dan Blitar.

Kelangkaan sapi potong disertai harga yang tinggi juga mengakibatkan penyembelihan sapi terus merosot menjadi 35 ekor per hari. Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan daging di pasar seharusnya 60 ekor per hari.

Menurut Abu Hasan, dalam rapat itu juga diputuskan, mulai 1 Desember 2013, para jagal menaikkan harga jual daging ke pasaran. Daging kualitas bagus yang semula Rp 84 ribu per kilogram menjadi Rp 90 ribu per kilogram. “Kami terpaksa menaikkan harga penjualan guna menekan kerugian para jagal,” ujar Abu Hasan. “Kalau tata niaga sapi tidak ditata lagi, kami akan mogok memotong sapi.”

Abu Hasan mengakui keputusan para jagal menaikkan harga penjualan akan memicu kenaikan harga jual ke konsumen. Apalagi saat ini, di sejumlah pasar di Malang, para pedagang daging sudah menaikkan harga hingga Rp 100 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp 86 ribu per kilogram (Baca: Harga Daging Sapi Tembus Rp 100 Ribu, Tempo.co, Kamis, 28 November 2013).

Kepala Dinas Pertanian Kota Malang, Sapto P. Santoso, mengatakan akan mengecek kondisi ketersediaan sapi potong yang dipasok dari sejumlah daerah. "Pasokan terbesar dari Kabupaten Malang," kata dia.

Populasi sapi di Kabupaten Malang saat ini 116 ribu ekor yang tersebar di sejumlah sentra peternakan sapi di Gondanglegi, Dampit, Singosari, Lawang, dan Tumpang. Sebanyak 60 ribu ekor di antaranya adalah sapi potong.

EKO WIDIANTO

Berita terkait

Bukan Cuma Cuaca, Ada Gempa di Balik Bencana Banjir Lahar Sumbar

14 menit lalu

Bukan Cuma Cuaca, Ada Gempa di Balik Bencana Banjir Lahar Sumbar

BMKG menyerukan waspada bencana banjir lahar Gunung Marapi, banjir bandang, dan longsor di Sumbar sampai sepekan ke depan.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali Berangkat Haji? Berikut 10 Hal yang Harus Dipersiapkan

14 menit lalu

Pertama Kali Berangkat Haji? Berikut 10 Hal yang Harus Dipersiapkan

Saat menjadi jemaah calon haji pertama kali, mungkin menjadi momen yang membingungkan bagi sebagian orang. Ada banyak hal harus dipersiapkan.

Baca Selengkapnya

Rekor Pertemuan Borussia Dortmund vs Real Madrid Jelang Final Liga Champions 2023-2024

1 jam lalu

Rekor Pertemuan Borussia Dortmund vs Real Madrid Jelang Final Liga Champions 2023-2024

Pertandingan final Liga Champions 2023-2024 akan mempertemukan Borussia Dortmund dan Real Madrid. Simak rekor head-to-head kedua tim.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga Inggris: Arsenal Kalahkan Man United d 1-0, Kembali Kudeta Man City

1 jam lalu

Hasil Liga Inggris: Arsenal Kalahkan Man United d 1-0, Kembali Kudeta Man City

Arsenal merebut kembali posisi puncak klasemen dari Manchester City setelah menekuk Manchester United (MU) 1-0 pada pekan ke-37 Liga Inggris.

Baca Selengkapnya

Berita Liga 1: Pelatih PSM Makassar Diberi Kewenangan Susun Skuad, Paul Munster Isyaratkan Perubahan Besar di Persebaya

2 jam lalu

Berita Liga 1: Pelatih PSM Makassar Diberi Kewenangan Susun Skuad, Paul Munster Isyaratkan Perubahan Besar di Persebaya

Bernardo Tavares diberi kewenangan untuk menyusun komposisi pemain PSM Makassar untuk Liga 1 musim depan.

Baca Selengkapnya

Jadwal Timnas U-20 Indonesia dalam Turnamen Toulon 2024 di Prancis

2 jam lalu

Jadwal Timnas U-20 Indonesia dalam Turnamen Toulon 2024 di Prancis

Timnas U-20 Indonesia akan mengikuti turnamen internasional dalam waktu dekat, yakni Turnamen Toulon 2024 di Prancis.

Baca Selengkapnya

Berita Liga 1: Arema FC Selamat dari Degradasi, Tak Mau Buru-buru Tunjuk Pelatih

3 jam lalu

Berita Liga 1: Arema FC Selamat dari Degradasi, Tak Mau Buru-buru Tunjuk Pelatih

Arema FC gonta-ganti pelatih hingga empat kali selama Liga 1 musim 2023-2024, terakhir Widodo Cahyono Putro yang menyelamatkan tim dari degradasi.

Baca Selengkapnya

5 Kabar Terkini Timnas U-16 Indonesia: Jadwal, Fokus Latihan, dan Target di Piala AFF

3 jam lalu

5 Kabar Terkini Timnas U-16 Indonesia: Jadwal, Fokus Latihan, dan Target di Piala AFF

Timnas U-16 Indonesia sedang bersiap untuk mengikuti turnamen Piala AFF U-16 yang akan digelar di kandang sendiri. Simak perkembangan terkini.

Baca Selengkapnya

Rapor Pembalap muda Indonesia Veda Ega Pratama Terus Meningkat di Red Bull Rookies Cup 2024

4 jam lalu

Rapor Pembalap muda Indonesia Veda Ega Pratama Terus Meningkat di Red Bull Rookies Cup 2024

Pembalap muda Indonesia, Veda Ega Pratama, tampil semakin baik pada balapan Red Bull Rookies Cup 2024.

Baca Selengkapnya

Komisi VII DPR Sebut Beri Izin Tambang ke Ormas Sebagai Reward Berjasa kepada Rezim Tidak Sehat

4 jam lalu

Komisi VII DPR Sebut Beri Izin Tambang ke Ormas Sebagai Reward Berjasa kepada Rezim Tidak Sehat

Anggota DPR mengatakan penerbitan izin tambang atau IUP kepada ormas tertentu tidak sehat bagi iklim pertambangan nasional

Baca Selengkapnya