Kebutuhan Dolar Meningkat, Rupiah Dekati 12.000  

Kamis, 28 November 2013 15:24 WIB

Ilustrasi mata uang Rupiah. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Meningkatnya kebutuhan dolar menjelang akhir bulan membuat nilai tukar rupiah semakin mendekati level 12.000. Hari ini, Kamis, 28 November 2013, rupiah ditransaksikan kembali merosot ke kisaran 11.890 hingga 11.998 per dolar Amerika (kurs Bloomberg). Sedangkan nilai tukar referensi Bank Indonesia, rupiah diperdagangkan di level 11.930 per dolar AS.

Analis pasar uang dari Universitas Indonesia, Lindawati Susanto, mengatakan pelemahan rupiah dipicu oleh laju permintaan dolar yang begitu tinggi menjelang akhir bulan. "Besarnya kebutuhan korporasi untuk membayar utang jatuh tempo menyebabkan likuiditas dolar berkurang," kata dia kepada Tempo.

Berdasarkan siklus alamiah, menurut Lindawati, tekanan dolar sedang tinggi-tingginya di akhir bulan dan kembali normal ketika memasuki awal bulan. Sebab, pada dasarnya, pelemahan rupiah sangat tergantung pada seberapa besar likuiditas dolar di pasar domestik.

Di sisi lain, penguatan dolar juga sedang terjadi di pasar global. Pasar Amerika yang libur pada perayaan Thanksgiving membuat investor cenderung mengakumulasi dolar. Selain itu, rilis data klaim pengangguran Amerika yang kian membaik mendorong nilai tukar rupiah terus melemah.

Angka klaim pengangguran Negeri Abang Sam turun menjadi 316 ribu dibandingkan dengan data bulan sebelumnya. "Data ini memunculkan spekulasi pengurangan stimulus bank sentral Amerika akan dipercepat di kuartal pertama tahun 2014," ungkap Lindawati.


PDAT | M. AZHAR | MEGEL JEKSON


Terpopuler
Duit Rp 300 Triliun Dibakar Sia-sia
12 Bandara Baru Siap Beroperasi Tahun Ini
Gubernur BI Lontarkan Ide Deposito Bebas Pajak
Biofuel Indonesia Resmi Kena Bea Masuk Tambahan
Jual Software Asli, Pengusaha Minta Keringanan Pajak
Pertemuan WTO Bali Terancam Buntu
Hadapi CSKA, Bayern Turunkan Skuad Terbaik
PGN Akuisisi Hak Partisipasi 3 Blok Migas
Enam Perusahaan Dapat Gelar Paling Jujur



Berita terkait

Paytren Dicabut OJK, Yusuf Mansur Berharap Tak Kapok Coba Ide Lain

1 hari lalu

Paytren Dicabut OJK, Yusuf Mansur Berharap Tak Kapok Coba Ide Lain

Yusuf Mansyur mengklaim investasi syariah paytren tidak menjadi tempat pencucian uang, dia tidak tergoda dengan uang yang dianggap tidak benar

Baca Selengkapnya

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

2 hari lalu

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) harus konsisten menerapkan kualitas hasil produksi jika ingin bisa bertahan di tengah dinamika ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

3 hari lalu

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menyatakan pihaknya terus memperkuat sinergi dan mendukung upaya pengendalian inflasi daerah.

Baca Selengkapnya

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

4 hari lalu

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

Survei BI mengindikasikan harga properti residensial di pasar primer triwulan I 2024 tetap naik, tecermin dari pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial triwulan I 2024 sebesar 1,89 persen

Baca Selengkapnya

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

4 hari lalu

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

Rupiah melemah dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, apa saja?

Baca Selengkapnya

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

7 hari lalu

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

Survei Konsumen Bank Indonesia atau BI pada April 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat.

Baca Selengkapnya

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

8 hari lalu

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

Gubernur BI dan Gubernur Bank Sentral UEA menyepakati kerja sama penggunaan mata uang lokal untuk transaksi bilateral.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

10 hari lalu

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Kamis, 9 Mei 2024, dimulai dari deretan masalah dari Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis atau PPDS.

Baca Selengkapnya

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

11 hari lalu

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

Bank Indonesia mendorong aktivitas bayar tunai, namun BI mengimbau agar merchant tetap bisa menerima dan melayani pembayaran tunai

Baca Selengkapnya

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

11 hari lalu

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

Kenaikan suku bunga acuan atau BI rate menarik aliran modal asing masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya