TEMPO.CO, Malang - Harga daging sapi di kawasan Malang Raya, yakni Kabupaten dan Kota Malang serta Kota Batu, Jawa Timur, terus merangkak naik sejak sebulan terakhir. Daging berkualitas baik sudah mencapai Rp 100 ribu per kilogram. Sedangkan daging kualitas sedang naik dari Rp 92 ribu per kilogram menjadi Rp 97 ribu per kilogram.
Para pedagang di Pasar Klojen, Malang, mengeluhkan kenaikan harga daging yang demikian tinggi. Sebab, sebelum Hari Raya Idul Adha, harga daging masih sekitar Rp 80 ribu per kilogram. Penjualan pun menurun. Biasanya setiap hari bisa menjual hingga 100 kilogram, tapi saat ini paling banyak 80 kilogram. "Konsumen juga belinya sedikit. Sekarang rata-rata hanya satu ons, padahal sebelumnya bisa seperempat kilogram,” kata salah seorang pedagang daging, Abdul Azis, Kamis, 28 November 2013.
Koordinator jagal Malang Raya, Abu Hasan, menjelaskan kenaikan harga daging disebabkan harga pembelian sapi potong juga terus meningkat. Bahkan, kini jumlah sapi potong juga kian langka. Saat ini harga sapi dewasa sudah mencapai Rp 23 juta per ekor. Sebelumnya rata-rata Rp 20 juta per ekor. Selain di Malang Raya, para jagal membeli sapi di Blitar dan Pasuruan.
Menurut Abu Hasan, keuntungan mereka terus menipis karena harga jual daging kepada pedagang Rp 83 ribu hingga Rp 90 ribu per kilogram. Harga sebelumnya sekitar Rp 80 ribu per kilogram. “Untungnya tipis, bahkan ada sejumlah jagal yang merugi,” ujarnya. Karena itu, para jagal di Malang yang berjumlah 35 orang akan menaikkan harga jual daging kepada pedagang agar tidak terus merugi.
Sukabumi Diguncang Gempa Bermagnitudo 4,6, Belum Ada Laporan Kerusakan Bangunan
45 menit lalu
Sukabumi Diguncang Gempa Bermagnitudo 4,6, Belum Ada Laporan Kerusakan Bangunan
Gempa tektonik bermagnitudo 4,6 mengguncang sebagian wilayah Kabupaten Sukabumi. BMKG mencatat waktu kejadiannya pada Senin 20 Mei 2024 pada pukul 20.42 WIB.
