Duit Rp 300 Triliun Dibakar Sia-sia  

Rabu, 27 November 2013 19:09 WIB

Warga mengantri untuk membeli bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Hayam Muruk, Jakarta Barat, (21/6). Menjelang Pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM subsidi warga rela mengantri untuk mengisi penuh tangki bahan bakarnya. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rida Mulyana menyebut Rp 300 triliun telah dibakar sia-sia per tahun. "Untuk subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan listrik," ujarnya dalam Annual Forum Energy and Environment Partneship (EEP) with Indonesia, Rabu, 27 November 2013.

Ia menjelaskan, sebagian listrik yang menerima subsidi Rp 100 triliun per tahun masih diproduksi pembangkit berbahan bakar solar impor, yang harganya semakin meningkat. Rida menuturkan, 95 persen energi Indonesia didominasi fosil, yaitu minyak dan gas bumi serta batu bara.

"Dampaknya makin terasa, Indonesia bergantung pada impor minyak bumi serta produk minyak bumi," ucapnya. Kebutuhan minyak bumi di Indonesia mencapai 1,3 juta barel per hari. Sementara produksi dalam negeri hanya mampu memenuhi 850 ribu barel per hari. Untuk kekurangannya, Indonesia harus melakukan impor.

Ia menilai devisa yang terpakai untuk impor minyak bumi akan mengancam ketahanan energi. Menurut Rida, kondisi semacam itu akan membuat subsidi membengkak.

Menteri ESDM Jero Wacik mencanangkan Catur Dharma Energi yang mencakup empat aspek untuk mengatasi kondisi energi dalam negeri.

Pertama, pencarian sumber baru minyak dan gas bumi. Rida menyebut eksplorasi di kawasan Indonesia timur masih belum maksimal karena keterbatasan infrastruktur dan kondisi alam. "Kebanyakan adalah off-shore dan deep sea yang butuh teknologi serta investasi besar," kata dia.

Kedua, mengganti pemakaian minyak tanah ke elpiji untuk mengurangi ketergantungan terhadap BBM. "Sorry to say, masa kita tergantung pada Singapura sih?" ucap Rida. Ia menjelaskan, pada masa mendatang, akan ada banyak kendaraan yang menggunakan bahan bakar gas.

Ketiga, pemerintah sudah mengganti penggunaan listrik dengan solar cell untuk menekan ketergantungan atas solar impor.

Keempat, mengganti sebagian BBM dengan bahan bakar nabati (BBN). Rida mengungkapkan, Indonesia memiliki crude palm oil (CPO) yang melimpah. Ia menilai pemerintah perlu menciptakan pasar dalam negeri untuk CPO.

MARIA YUNIAR

Berita terkait

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

10 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

12 hari lalu

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

Pecahnya konflik Iran - Israel dikhawatirkan berdampak pada harga BBM karena terancam naiknya harga minyak mentah dunia.

Baca Selengkapnya

Makan Siang Gratis Akan Gunakan Dana BOS, Pengamat Ekonomi Sebut Bisa Begini Dampaknya

56 hari lalu

Makan Siang Gratis Akan Gunakan Dana BOS, Pengamat Ekonomi Sebut Bisa Begini Dampaknya

Para ekonom mengkritisi penggunaan dana BOS untuk program makan siang gratis Prabowo-Gibran. Jika dipaksa menggunakan, apa dampaknya?

Baca Selengkapnya

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

57 hari lalu

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.

Baca Selengkapnya

Defisit Anggaran Melebar 2,8 Persen dari PDB, Gara-gara Subsidi Pupuk, BLT dan BBM

26 Februari 2024

Defisit Anggaran Melebar 2,8 Persen dari PDB, Gara-gara Subsidi Pupuk, BLT dan BBM

Defisit anggaran akan melebar menjadi 2,8 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Pemerintah menambah subsidi pupuk, BLT, dan menahan kenaikan BBM.

Baca Selengkapnya

Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Masuk APBN 2025, Jokowi Matangkan di Sidang Kabinet Pekan Depan

24 Februari 2024

Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Masuk APBN 2025, Jokowi Matangkan di Sidang Kabinet Pekan Depan

Program makan siang gratis Prabowo-Gibran masuk APBN 2025, Jokowi akan matangkan di sidang kabinet Senin depan.

Baca Selengkapnya

Anggaran jadi Polemik, Ekonom Usulkan Refocusing Program Makan Siang Gratis

19 Februari 2024

Anggaran jadi Polemik, Ekonom Usulkan Refocusing Program Makan Siang Gratis

Ekonom CORE Indonesia, Mohammad Faisal, mengusulkan refocusing program makan siang gratis Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Pemangkasan Subsidi BBM untuk Makan Siang Gratis, Pengamat: Bisa Menurunkan Penerimaan Pajak

19 Februari 2024

Pemangkasan Subsidi BBM untuk Makan Siang Gratis, Pengamat: Bisa Menurunkan Penerimaan Pajak

Pengamat menilai jika subsidi BBM dipangkas untuk program makan siang gratis maka penerimaan pajak bisa menurun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Subsidi BBM Idealnya Dipangkas untuk Beralih ke Energi Bersih, Bukan Makan Siang Gratis

18 Februari 2024

Ekonom Sebut Subsidi BBM Idealnya Dipangkas untuk Beralih ke Energi Bersih, Bukan Makan Siang Gratis

Ekonom Celios Bhima Yudhistira menyebut subsidi BBM idealnya dipangkas bukan untuk membiayai program makan siang gratis. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ramai Subsidi BBM Dipangkas untuk Makan Siang Gratis, Begini Penjelasan Lengkap TKN Prabowo-Gibran

18 Februari 2024

Ramai Subsidi BBM Dipangkas untuk Makan Siang Gratis, Begini Penjelasan Lengkap TKN Prabowo-Gibran

Wakil Ketua TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka buka suara soal polemik pemangkasan BBM untuk program makan siang gratis.

Baca Selengkapnya